Lee Toyib ft. daleman

98 23 3
                                    

"ERIC SOHN!!!"

Mungkin bagi orang lain Juyeon tidak sedang teriak, melainkan hanya berbicara dengan suara yang lebih besar. Bahkan bagi Hyunjae dan Sangyeon yang berada di sebelahnya saja Juyeon terdengar bukan berteriak.

Sambil menahan tawanya, Sangyeon menepuk pundak Juyeon seraya menggelengkan kepalanya. Memberinya kode untuk diam dan jangan berteriak. "Udah, Juy. Teriaknya kurang nendang. Nih biar masternya yang teriak," ujar Sangyeon sambil menunjuk Hyunjae dengan dagunya.

"Dengan senang hati," sahut Hyunjae dengan berbahagia.

"Ekhem, ekhem, tes tes 1 2 3."

"Siap-siap tutup telinga," bisik Sangyeon pada Juyeon. Mereka berdua lantas langsung menutup telinganya dengan erat dan sedikit menjauhi Hyunjae.

"ERIIIIIIC! ABANG LU MANGGIL! CEPETAN KE KAM--"

"KENAPA TERIAK SIH?! GUE DI KAMAR SEBELAH, OON!" sahut Eric dari kamar sebelahnya dengan suara yang tak kalah lantang.

"Cepetan sini!"

Setelah dirasa sesi teriak-teriak yang menyakiti telinga itu selesai, Sangyeon dan Juyeon langsung menjauhkan tangannya dari telinga dan mengecek pendengarannya dengan cara bertanya satu sama lain, apakah mereka mendengar pertanyaan nya atau tidak.

"Aman?" tanya Sangyeon.

"Aman," sahut Juyeon sembari memberikan satu jempol naik.

Tak berapa lama kemudian, datanglah orang yang sedang mereka tunggu. Eric.

"Ada apa memanggil Eric yang ganteng ini, wahai Lee Toyib?"

Baru aja masang gaya sok keren, berkuasa, dan tampak marah. Tapi Eric malah mengatakan hal seperti itu, malah jadi pingin nampol Eric.

"Sebenarnya sih Juyeon yang manggil lo, bukan gue," ujar Hyunjae.

"Ada apa, Bro Ganteng?" Eric beralih bertanya pada Juyeon. Dari tadi bertanya, tak ada satupun yang menjawab.

"Lo nyuri daleman gue, ya?!" tuduh Juyeon dengan mata memicing. Ia 99% yakin bahwa yang mengambil jemurannya adalah Eric.

"Dih??! Najis. Ngapain banget gue nyuri daleman lo? Situ kira, situ artis terus gue sasaeng lo?"

"Lah emang gue artis. Artis pemes," sahut Juyeon santai. Ya bener juga, sih.

"Ya mana gue tau, Bang! Astaga, sumpah demi mie ayam Sunwoo," bela Eric sambil menunjukkan dua jari tanda perdamaian.

"Mie ayam Sunwoo kok dibawa-bawa," cibir Sangyeon dari sebelah Juyeon sambil menggelengkan kepala.

Eric langsung menatap Sangyeon dengan curiga. Ia lantas beralih menatap Juyeon dan Hyunjae secara bergantian.

"Ape lu? Tau gue ganteng? Ya emang," ucap Hyunjae dengan sangat yakin.

Eric menggeleng atas ucapan Hyunjae yang sedikit tidak masuk akal baginya. "Maksud gue, ini Lee Toyib seriusan introgasi gue cuma karena daleman Bang Juyeon ilang???"

Sangyeon, Juyeon, dan Hyunjae lantas saling menatap satu sama lain. Bahkan mereka juga tak tahu ada masalah apa dengan Juyeon sampai ia berteriak memanggil Eric. Sangyeon dan Hyunjae tadinya hanya sedang numpang di kamar Juyeon yang memiliki kipas lebih besar dan sinyal wi-fi yang lebih lancar.

Mereka lantas langsung menjauh dan pergi dari kamar milik Juyeon. Tentu kecuali dengan sang pemilik kamar dan Eric, mereka masih diam di sana.

"Sumpah, Yeon, tau gitu gue gak usah bantuin Juyeon teriak," sesal Hyunjae sambil menggelengkan kepalanya. Berteriak hanya demi dalaman. Dalaman orang lain lagi.

"Yan, Yon, Yan, Yon, lo kira gue crayon?!"

"Iyaa, Abang Sangyeon." Hyunjae sengaja memperjelas semuanya dengan terpaksa, karena jika tidak, Sangyeon bisa saja dengan tiba-tiba memukul pantatnya dari belakang.

Sebenarnya Sangyeon gapapa dipanggil gak pake embel-embel 'Bang' atau 'Kak', tapi kalau maunya lagi dipanggil pake embel-embel terus main asal Yan Yeon Yan Yeon, ya begitulah.

"BHAHAHAHAHA!" Suara gelak tawa Eric terdengar dari kamar Juyeon dengan sangat lantang. Eric tak henti-hentinya tertawa, sedangkan Juyeon sepertinya sedang mengomel di dalam sana.

Entah apa yang mereka lakukan, Hyunjae dan Sangyeon yang tengah berada di ruang tengah hanya bisa melihat pintu yang tertutup. Bahkan gelak tawa Eric sampai mengundang Sunwoo untuk keluar kamarnya. Padahal Sunwoo sedang asyik menonton film.

"Itu pada ngapain, sih?" ucap Sunwoo dengan bingung. Sedangkan Sangyeon dan Hyunjae hanya mengedikkan bahunya sambil tertawa.

Belum sampai 3 detik setelah Sunwoo bertanya, tiba-tiba pintu kamar Juyeon langsung terbuka dengan kasar dan menampilkan Eric yang wajahnya sudah memerah karena tertawa.

Ia langsung mendudukkan diri di sofa, di antara Sangyeon dan Hyunjae. Mereka hanya menatap Eric dengan bingung, sambil sesekali memukulnya untuk menyadarkan Eric dari dunianya.

"Nape sih lu?!" Eric mengadahkan kepalanya dan melihat Sunwoo yang memasang wajah kesal bercampur bingung dan tertawa. Ia kembali beralih merebahkan kepalanya di bahu Sangyeon sambil mengayunkan kedua kakinya dengan cepat.

"Tadi-- Juyeon! Maksud gue, Bang Juyeon, nuduh gue nyuri daleman."

"Terus lucunya dimana? Kita udah tau," sahut Sangyeon heran.

"Gue gak sadar ternyata bawa dalemannya dia di jemuran gue. Tapi pas sampe lemari, gue gak nemu." Eric menggantung kalimatnya, dan ketiga pendengar ceritanya, yakni Sangyeon, Hyunjae, dan Juyeon dengan senantiasa mendengarkan kelanjutan cerita Eric. Mereka agak kesal karena mau ketawa tapi harus nunggu penjelasan dulu.

"Ternyata, tadi si Kevin kebetulan nelpon gue. Katanya dia nemu dalemannya Juyeon di genteng tetangga, di gentengnya si Mingi. Untung Mingi gak bisa liat genteng rumahnya." Tak hanya Eric, mereka semua langsung tertawa karena mendengar penjelasan Eric.

Jika Mingi bisa melihat, sudah pasti Juyeon akan diketawain habis-habisan. Ditambah dia bakal ngajak temen-temennya untuk ngetawain Juyeon bareng.

"Terus gimana, anjir?!" Hyunjae masih tak percaya dengan apa yang ia dengar. Bagaimana bisa dalaman Juyeon nyangkut di genteng orang.

"Gue gak ngerti lagi deh ... " Eric benar-benar sudah kehabisan kata-kata.

"Ya udah sih, biarin aja. Itung-itung ngasih si Mingi daleman gratis," ujar Sangyeon sambil tertawa.

"Lu bayangin, Bang Mingi lagi asik ngeteh di teras, terus tiba-tiba kejatuhan daleman ... " ucap Sunwoo dan langsung tertawa setelah membayangkannya.

"Gila, anjir, untung daleman habis dicuci. Kalau enggak, udah beuh, mantap banget ngetehnya," tambah Hyunjae.

"Rejeki itu namanya," timpal Sangyeon.

*End*

Heyoow, maaf ya baru bisa update lagi. Thank youu!

Have a great day & night!✨

THE BOYZ' DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang