Kabar Gembira

169 39 2
                                    

"WOOHOO! ADA KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA!!" Teriakan Sangyeon itu memenuhi ruangan dimana The Boyz sedang berkumpul. The Boyz kini sedang bersantai di ruang tamu. Menikmati film sambil memakan popcorn buatan Kevin.

Ya walau, saat pembuatan popcorn itu tadi sangat berisik dan ribet. Tapi hasilnya tak buruk. Cukup memuaskan. Sudah seperti popcorn yang ada di bioskop.

"Kulit manggis kini ada ekstraknya?"

"Humor lo receh banget, tapi ga buat gue ya," desis Kevin pada Sunwoo.

Sunwoo hanya menatap Kevin kesal. "Bilangnya humor ga receh, tapi waktu pantun masak air yang waktu itu ketawa ngakak sampe guling-guling. Padahal waktu itu masih pagi." Batinnya.

"Ada apa nih, our ketua kelas bahagia betul. Kek dapet lontre," ujar Hyunjae menaik-naikkan alis pada Sangyeon.

"LONTE YA ANJIR, KENAPA LONTRE?!" seru Younghoon pada Hyunjae sambil memukul Hyunjae dengan batal.

Tunggu. Sepertinya ada yang salah. Younghoon merasa ada yang salah setelah mengucapkan itu.

"Lotre... Kalian berdua sama aja salahnya," jelas Jacob sambil menggelengkan tak percaya. Sedangkan semua anggota lainnya sudah ngakak. Terutama Kevin, tau kan?

"Apalagi lo, Hoon." Younghoon hanya nyengir dan meminta maaf atas kesalahannya tadi. Pantas saja ia merasa ada yang salah.

"Kasian banget lo." Hyunjae menepuk-nepukkan tangannya pada Younghoon sambil menatap kasihan.

"Diem ya anjir, ini gara-gara lo." Younghoon menepis tangan Hyunjae. Dan tentunya itu mengundang tawa semua anggota The Boyz.

"Stop stop, kembali ke laptop!" ujar Sangyeon memusatkan fokus semuanya. Kalau tidak, perdebatan ini tak akan ada hentinya.

"Tapi gaada yang bawa laptop?" Ingin rasanya Sangyeon menceburkan semua anggota The Boyz ini ke dalam samudera. Tapi tentu ia tak akan melakukannya.

Letak samudera itu jauh, yang ada buang-buang uang.

Canda, Sangyeon tak mungkin setega itu.

"Maksudnya ini gue beneran bawa kabar bahagia!" Semua anggota kembali fokus menunggu Sangyeon melanjutkan kabar bahagia nya itu.

"Jadiiiiiiiiiii..........."

Sangyeon mengulur waktunya.

"Jadiiiii mulu. Kaga jadi-jadi tuh jadi!" omel Q. Sangyeon langsung sedikit tertawa mendengar itu.

"Kitaaaa.........."

"Kitaaaa......."

"Cepetan ngomong, atau gue bawa chucky ke depan lo bang?" ancam Q sambil sedikit tertawa. Ia suka sekali bercanda mengancam dengan alih-alih boneka chucky kesayangannya itu.

"Jadi, kita bakal pergi ke pantai!"

Semua tampak diam. "Terus?"

New bingung. Pasalnya mereka juga biasa pergi ke pantai, lalu apa spesialnya?

"Staff lainnya juga bakal ikut! Jadi kita bakal rame-rame kesana! Terus kita bakal piknik, terus, terus, apa ya. Pokoknya kita liburan bareng-bareng!"

Semua anggota The Boyz langsung bersorak ria. Seperti fans bola yang jagoannya sudah berhasil mencetak gol.

"Yang bener?!" Sangyeon mengangguk kencang atas pertanyaan Hyunjoon. "Ya kali gue boong!"

***

Dan disinilah mereka. Duduk santai di pinggir pantai tapi tidak sambil memakan satai. Soalnya gaada dagangnya.

Mereka menikmati pemandangan di sekitar pantai. Sungguh, hubungan antara The Boyz dan para staff nya sangat dekat. Sudah seperti keluarga sendiri. Berhubung staff dari agensi mereka juga tidaklah banyak, itu juga membuat hubungan mereka erat.

"Ayok siapa yang mau renang?!" ajak New pada semuanya.

Semua setuju dan bersemangat atas ajakan New.

"Bentar, bukannya kamu gabisa renang?" tanya Jinsoul, salah satu staff perempuan berambut panjang dan hitam itu. Semua anggota The Boyz pun langsung tertawa. Begitu juga dengan staff lainnya.

"Ya saya kan mau ecek-ecek doang mbak!" Staff yang tadi bertanya itupun langsung tertawa dan mempersilahkan mereka untuk meluncur ke pantai. Untuk berenang tentunya. Namun khusus New, hanya ecek-ecek.

Gapapa New sayang, aku juga gabisa renang dan ngambang kek kamu kok :*

Semua anggota The Boyz dan beberapa staff pun langsung beranjak dari tempatnya dan berlari menuju pantai. Tenaga bocah-bocah ini memang ga ada habisnya, batin salah satu staff sambil terkekeh melihat kelakuan The Boyz. Ia menggelengkan kepalanya. Sepertinya tenaga The Boyz tak akan ada habisnya. Terutama Eric.

"Oi Jinsoul, kenapa kamu ngebiarin mereka?"

Jinsoul mengernyitkan dahinya, "Emang kenapa?"

"Emang mereka bawa baju ganti?"

Jinsoul langsung membulatkan matanya, "BENER JUGA!"

"Kok gaada yang berhentiin?!" sambung Jinsoul frustasi.

"Ya mana kita tau mereka mau main air."

"Tapi kan tadi si New bilang-- ah yaudah."

Jinsoul langsung menolehkan pandangannya ke arah The Boyz berlari tadi. "WE--"

Dahlah. Udah gaada harapan lagi. The Boyz sudah terlanjur bermain air. Sudah terlanjur membasahi bajunya.

"Yauda biarin aja mereka." Tiba-tiba CEO dari agensi itupun datang.

"Yang penting mereka seneng aja. Daripada stress, santai guys. Chill, chill."

"Biarin mereka seneng-seneng. Kalian juga dong harusnya seneng-seneng. Sekarang kita liburan, guys! Yang mau renang, ya renang. Yang mau rebahan disini doang ya silahkan. Yang mau cekrek-cekrek estetik buat dipajang di instagram juga silahkan. Kalau ada yang mau buat istana pasir mungkin? Silahkan," sambung CEO itu sambil tersenyum dan santai. Sungguh, CEO nya mereka ini sangat pengertian.

"Tapi kalau mereka keb--"

"Kalau kebasahan tinggal diandukin atuh. Kan ada handuk di mobil. Mereka juga udah gede. Apa perlu mereka dijemur dibawah sinar matahari biar mereka kek ikan asin?" kekeh CEO itu sambil sedikit tertawa.

Staff lainnya pun hanya mengangguk. Tak begitu khawatir. Karena mereka tahu kalau CEO mereka ini memang sangat baik dan pengertian. Bahkan mereka semua juga menggunakan pakaian santai untuk ke pantai. Bukan pakaian formal. Karena CEO mereka itulah yang menyuruhnya.

Om creker lup yu. Walau aku gatau sebenarnya kamu om-om atau tante-tante😭🤸

*End*

THE BOYZ' DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang