"Tot, Hyunjae belum pulang juga?" Sangyeon bertanya pada Eric yang tengah sibuk memakan mie sambil menonton televisi. Tanpa menunggu atau meminta jawaban Eric, Sangyeon langsung mendudukkan tubuhnya di samping Eric dan meluruskan kakinya dengan lebar. Capek.
"Lo bisa, gak, sih, Bang? Gak usah tat tot tat tot gitu manggilnya? Gue yang denger tuh ambigu!" Kevin mengomel sambil tertawa, namun Sangyeon hanya merespon dengan mengedikkan bahu dan cengirannya. Rasanya lelah jika harus merespon semuanya. Punya 11 anggota yang berisik semua bisa bikin kepala Sangyeon pecah. Walau ia juga suka termasuk berisik.
"Belum. Gak tau tuh. Katanya memanfaatkan libur sebaik mungkin." Eric menyahut sambil kembali menyuap mie.
"Kenapa lo, Bang? Kok kayak lemah, letih, lesu, lelah, lunglai, gitu? Kayak orang putus cinta." Kevin mengomentari. Lagipula, memang tidak biasanya Sangyeon terlihat lelah.
"Tau, gak, kalau orang makin dewasa itu makin banyak pikiran?"
Kevin mengangguk membenarkan ucapan Sangyeon, tapi Eric malah menggeleng.
"Gue makin gede kok kayaknya makin gak ada beban, ya?"
"Mungkin lo hidup kebalik, Tot."
"Tot." Kevin bergumam sendiri mendengar panggilan Sangyeon pada Eric. Capek dengan pikirannya yang terlanjur kemana-mana. Mendengar Sangyeon yang suka memanggil Eric dengan sebutan 'Tot' membuat Kevin berpikir kalau Sangyeon seperti sedang mengumpat. Padahal maksudnya diambil dari kata 'bontot'.
"Lo semua ada yang pada mau ke supermarket depan, gak?" New bertanya setelah keluar dari kamarnya. Dilihat dari pakaiannya, sepertinya New memang sudah siap pergi. Ya, cuma pakai jaket aja, sih.
"Gue ikut, dong, Chan. Gue mau beli kopi cup." Kevin membalas dan siap beranjak dari tempat duduknya, untuk bersiap-siap.
"Kopi gelas plastik gak mau, Vin?" Sangyeon bertanya sambil sedikit tertawa.
"Lagi mau yang mahal, sorry aja, sih, Bang."
"Sombong amat," cibir Eric sambil menyeruput kuah mie dari mangkok.
"Lo berdua gak ada nitip?"
Sangyeon dan Eric kompak menggeleng.
"Oke, gue gak mau nerima permintaan tiba-tiba pas udah di rumah, ya?"
"Iyee!" Sangyeon dan Eric lagi-lagi kompak menyahut.
"Gue lagi capek, sedang nunggu Hyunjae."
"Ngapain lo nungguin Hyunjae? Mau dimarahin?"
Eric yang mendengar pertanyaan New itu tanpa sengaja tersedak kuah mie-nya sendiri. "Pikiran lu marah-marahin mulu, Bang."
"Ya lagian, waktu itu Bang Sangyeon nungguin lo pulang, kan, untuk dimarahin gara-gara lo nyuri mie instan yang udah dia beli."
"Punya member gini amat, ya." Sangyeon bermonolog.
"Gue mau cerita ke Hyunjae. Ini masalah penting."
"Memangnya gak bisa cerita ke gue aja?" Eric menawarkan bantuan, tapi justru terdengar seperti ajakan untuk terjun ke jurang di telinga Sangyeon.
"Bukannya gak percaya lo, tapi gue takut masalahnya makin kayak benang kusut."
"Memang sekarang masalahnya kayak apa, Bang?" Giliran New yang bertanya. Lebih ke meledek Sangyeon, sih, sebenarnya.
"Gak tau, ya Tuhan, makin stress." New dan Eric spontan tertawa. Melihat Sangyeon yang riweh sendiri membuat mereka tertawa. Lucu aja gitu kalau liat Sangyeon lagi mode kayak gini.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOYZ' Daily
FanfictionKalian bosen? Pengen hiburan? Coba baca ini deh! Kumpulan short fanfiction about The Boyz (ot12)'s daily life! Yu kita lihat seberapa rusuh, gemes, dan cerobohnya The Boyz di kehidupan sehari-hari melalui kumpulan short fiction ini! :D P.s untuk ver...