"AIRPOD GUE DIMANA!!!" Pertanyaan yang lebih seperti tuduhan itu menggema di seluruh penjuru ruangan yang sudah menjadi tempat tinggal mereka selama ini.
Di sana, Eric tengah mengelilingi setiap inchi rumah. Mulai dari bawah kasur, sampai pintu paling depan rumah, tapi benda yang sedaritadi ia cari tak kunjung muncul di hadapannya.
Entah di mana airpod kesayangannya sekarang. Perasaan, kemarin masih ada di tempatnya kok. Eric gak bawa kemana-mana, apalagi ke tempat yang aneh-aneh. Pasti kalau gak di kasur, ya di meja.
"Bang, airpod gue di mana?" Eric bertanya pada Haknyeon yang tengah sibuk pada ponselnya. Entah apa yang dilakukan lelaki itu, sampai terus tersenyum dengan ponsel di genggamannya.
"Bang!" Eric memanggil lagi. Namun, sahutan Haknyeon membuat Eric membulatkan mata dan mulutnya, lantas tertawa.
"Sat."
"Airpod gue mana, bang?" Eric bertanya lagi.
"Mana gue tau, Eric. Demi Tuan Crab, airpod ya airpod lo sendiri."
"Ya nanya doang, sih. Galak amat lu bapak-bapak," sarkas Eric yang langsung meninggalkan Haknyeon dan lanjut mencari airpod-nya.
Eric mengangkat bantal yang ada di atas sofa, sampai berjongkok memperhatikan area bawah sofa dengan bantuan flash. Tapi yang dicari tak kunjung terlihat juga.
"Oh, gosh! Di mana tuh biji kuaci, anjir, lah!"
"Nyari apa, Ric?" Eric mengadahkan wajahnya, melihat Sunwoo yang dengan santainya langsung duduk di sofa, di depan kepalanya.
"Nyari akhlak lu."
"Gak sopan banget lo gue liat-liat."
"Situ ngaca!" Eric membalas tak kalah sengit. Namun membiarkan Sunwoo, ia kembali mencari airpod-nya.
"Makanya, udah gue bilang, mending pake earphone kabelan, dah. Gak bakal hilang pentolannya." Sunwoo menasehati, tanpa menoleh pada Eric sedikitpun. Matanya terfokus pada televisi yang sedang ia hidupkan dengan remote di tangannya.
"Lu aja sono, bisa kagak?"
"Kagak."
"Ya udah gak usah sewot."
Membiarkan Eric mengomel dan tak ingin ikut membantu, begitulah Sunwoo sekarang. Fokus bermain ponsel walau televisi di depannya menyala.
"Kalo TV gak ditonton tuh dimatiin." Sangyeon berseru dari belakang, dan langsung beralih mengambil remote televisi yang ada di sofa sebelah Sunwoo.
"Ya udah sih, gak usah sok jadi orang miskin. Juga bukan kita yang dibayar."
"Ya bukan kita yang bayar, tapi gue yang diterror orang kantor." Sunwoo hanya menunjukkan cengirannya pada Sangyeon, bukannya turut prihatin dan menuruti Sangyeon.
"Si bontot ngapain?" Sangyeon mengalihkan atensinya kala melihat Eric merangkak di bawah rak sepatu, seperti tengah mencari sesuatu.
"Tuh, biasa. Kehilangan setengah jiwanya."
"Hilang lagi tuh kuping?" Sunwoo hanya mengangguk atas pertanyaan Sangyeon, yang tanpa dijawab pun sebenarnya sudah tahu apa jawabannya.
"Ric, itu tuh airpod, bukan kelereng yang bisa nyelip di bawah rak sepatu." Sangyeon kembali berujar, memperingati Eric yang sepertinya memang sudah frustasi.
"Bang, kemungkinan tuh gak ada yang tau!"
"Ya, termasuk lo sendiri."
"Gak mau bantu mending shut up your lambe, Bang, kayak Haknyeon tuh tenang aja dia," ujar Eric dari depan pintu sambil menunujuk ke arah Haknyeon yang tengah asik sendiri bermain game di ponselnya, di pojokan ruang tamu.
![](https://img.wattpad.com/cover/233539440-288-k436321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOYZ' Daily
FanfictionKalian bosen? Pengen hiburan? Coba baca ini deh! Kumpulan short fanfiction about The Boyz (ot12)'s daily life! Yu kita lihat seberapa rusuh, gemes, dan cerobohnya The Boyz di kehidupan sehari-hari melalui kumpulan short fiction ini! :D P.s untuk ver...