Popcorn

185 41 2
                                    

"Widih, mau kemana lo pagi-pagi begini udah ganteng?" Kevin melirik Sunwoo yang berada di sofa.

"Gue kan selalu ganteng." Kevin lalu langsung berjalan keluar dan meninggalkan Sunwoo yang masih mengumpulkan nyawa nya di sofa. Ya, ia baru bangun. Ia ketiduran tadi malam, karena asik menonton pertandingan bola tim kesukaannya.

Walau sudah dibangunkan beberapa anggota lainnya, tapi Sunwoo lebih memilih untuk tidur di sofa. Katanya udah terlanjur nyaman. Mager buat pindah lagi.

"Bang, seriusan atuh mau kemana?"

"Mau beli jagung sama bahan lainnya," jawab Kevin singkat.

"Mau ikut?" Tentu saja! Pake nanya.

Sunwoo langsung mengangguk semangat dan beranjak dari sofa. Tiba-tiba saja nyawa nya sudah terkumpul. Ia langsung bersemangat untuk pergi keluar.

"Tunggu, gue cuci muka dulu." Sunwoo pun langsung bergegas ke kamar mandi.

Tak selang berapa lama, Sunwoo pun kembali dan sudah siap. "Yuk."

Kevin mengernyitkan dahinya. Ia meneliti Sunwoo dari atas sampai bawah. Dan balik dari atas ke bawah.

"Lo ngapain dandan begini? Kita cuma mau ke toko gang depan."

"Ck, siapatau gue ketemu jodoh gue. Gimana kalau nanti pertama kali liat gue, dia malah ilfeel? Nanti jodoh gue kabur," jelas Sunwoo sambil merapikan bajunya.

"Dih, gila. Otak lo tuh kebanyakan film romantis." Kevin lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah pintu keluar. Sedangkan Sunwoo hanya diam di tempat sebelumnya.

Kevin membalikkan badannya saat merasa Sunwoo tak mengikutinya. "Lo ngapain diem disana?"

"Lah? Emang kenapa?"

"Ya lo jadi ikut gue ke toko depan kaga?" Sunwoo mengangguk kencang. "Yaudah ayo!"

"Oalah, jadi lo mau berangkat sekarang. Gue kira belum."

***

"Tumben mau bikin popcorn?" tanya Younghoon tiba-tiba saat melihat Kevin yang sibuk melihat panci yang berisi jagung. Ia menunggu jagung-jagung itu mengeluarkan suara pop pop pop.

"Lo mau kaga?" Younghoon mengangguk. Tentu saja. Kalau dibuatin, siapa yang nolak?

"Tenang aja. Gue buat banyak nanti." Younghoon pun mengangguk.

"Inget tar kalau uda jadi kabarin babang ganteng ini ya. Jan diabisin dulu!" Kevin hanya berdeham atas ucapan Younghoon itu. Pede sekali dirinya itu. Sepertinya The Boyz berisi orang yang selalu percaya diri.

"Hhmmmmm, bau apakah iniiiii?"

Kevin sudah bisa menebak siapa pemilik suara itu. Haknyeon. Siapalagi? Hanya dia yang selalu berkomentar duluan tentang makanan apa yang sedang berada di sekitarnya dari jauh.

"Bang Kevin masak?" Kevin menggeleng.

"Gue lagi nyetrika baju."

"Humor lo receh banget bang, asli." Haknyeon hanya sedikit tertawa mendengar jawaban Kevin.

"Ya abis, menurut lo gue di dapur kalau ga masak ngapain? Main bola voli?"

"Ya kali aja abis mesen apa gitu."

"Ngomong-ngomong, lo bikin popcorn?" Kevin mengangguk atas pertanyaan Haknyeon.

"Gue ma--"

"Semua dapet, tenang aja." Haknyeon langsung bersorak ria. Dan tentunya menunjukkan tarian khas bahagianya. Kevin senang melihat itu. Ia senang bisa membuat orang lain bahagia.

"Makasi abang gue yang paling baik!"

"Cih, baru dibikinin makanan aja paling baik." Haknyeon hanya nyengir mendengar pernyataan Kevin itu. Tak lama ia lalu langsung pergi dari dapur.

Yah, udah biasa. Masak, masak sendiri. Makan, makan sendiri. Cuci baju sendiri. Batin Kevin.

Beberapa saat kemudian, ia merasa harus membuang air kecil. Tapi tak ada seorang pun di dapur. Sungguh menahan buang air kecil rasanya menyiksa.

"Bang--"

"Sunwoo woo woo woo!"

"Napa?"

"Haduh, untung lo ada. Tolong jagain dulu popcorn nya, gue mau ke kamar mandi dulu." Tanpa aba-aba, Kevin langsung berlari ke kamar mandi.

"Inget, jangan sampe gosong!" teriak Kevin di tengah larinya.

Jrenggg

Ntah apa yang harus Sunwoo lakukan sekarang. Jangan sampai gosong?

Sunwoo benar-benar tak mengetahui caranya. Bagaimana ia bisa tau kalau popcorn nya ini gosong?

Apa ia harus membuka dan mengeceknya?

Tidak-tidak. Kalau ia membukanya, bisa-bisa pop pop jagung itu meledak ke arahnya.

Tapi bagaimana caranya untuk mengetahui jagung itu tidak gosong?

"Kayanya emang harus dibuka."

Sunwoo pun langsung membuka tutup panci itu hati-hati. Dan baru saja ia membuka panci itu sedikit, jagung yang meledak-ledak itu langsung mengenai tangannya dan membuat tutup panci itu terjatuh.

"ASTAGA!"

Ledakan-ledakan jagung itu semakin ganas. Seperti gunung berapi yang mengeluarkan laharnya. Tak ada hentinya. Ditambah suaranya, menyeramkan.

"Ey ey jagung-jagung kecil, ayo ayo masuklah. Jangan meledak terus." Sunwoo langsung menutup panci itu pelan-pelan.

Dengan penuh keyakinan dan kekuatan, akhirnya panci itu kembali tertutup. Sunwoo menarik nafasnya lega.

"Huh, bisa gila gue masak popcorn."

Sunwoo rasanya kaya abis perang.

"Nu?"

"Lah? Kok banyak jagung berkeliaran?" Sunwoo menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia bingung bagaimana menjawabnya.

"A-anu..."

"Tadi lo kan nyuruh biar ga gosong kan."

"Nah, tadi, gue bingung mau ngapain. Terus yaudah gue memutuskan buat buka tutup panci buat ngecekin. EH SI JAGUNG MALAH TAMBAH MARAH!"

"Astaga, haha. Gila ya, sumpah Nu, lo ngadi-ngadi banget ngajakin popcorn perang," ujar Kevin tak percaya. Sedangkan Sunwoo hanya menunjukkan cengirannya.

"Gue gamau masak popcorn. Dah lah lo aja yang ngurusin tuh popcorn bang." Sunwoo langsung saja pergi meninggalkan dapur itu. Lama-lama ia bisa stress karena perang popcorn.

*End*

THE BOYZ' DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang