New, Q, Juyeon, dan Kevin, alias 98z sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Ceritanya lagi santai gitu. Soalnya mereka habis jawab kuis yang susahnya kebangetan. Ya walau udah lulus sekolah, tapi mereka ngelanjutin kuliahnya dari rumah.
Bentar, kalau kuliah dari rumah namanya apaan dah? Homecolleging(?) 😭
Mereka juga memesan beberapa makanan dan minuman seperti snack, wafer, dan minuman dingin bersoda untuk menghilangkan stress.
Soalnya kuis yang dikasih emang susah, banget. Jauh dari materi yang dijelasin. Ya walau emang dosen mereka jarang jelasin materi juga sih.
"Gue capek," ujar Q sambil memakan snack nya.
"Stress gak? Stress gak? Stress lah, masa enggak," timpal Kevin sambil menyeruput minuman bersoda warna merah.
"Lo tau ga sih, sebenarnya gue itu pinter," ujar New dengan tiba-tiba.
"Pede banget?" sahut Juyeon.
"Serius. Disini siapa yang pernah ranking satu di SMP? Cuma gue kan?"
Semua langsung menatap New dengan wajah datar lebih ke sebal.
"Iya, elo doang emang. Orang lo pernah homeschooling setahun, muridnya cuma lo, gimana gak ranking satu," jawab Q sambil melempar sebiji snack keripik kentang yang setengahnya sudah ia makan.
"Ya tapi kan tetep aja namanya juara satu," balas New tak terima.
"Terserah lo deh," sahut Kevin yang tak begitu memperdulikan ucapan New.
"Ayo dong, Chanhee kita pernah juara satu. Yang penting juara satu loh," bela Juyeon sambil menepuk pundak New dengan bangga.
"Iya, Juy. Oh, iya, New. Nanti jangan lupa masak makan malem ya, udah dibela Juyeon tuh," sahut Q santai dengan kaki yang disilangkan diatas sofa.
Juyeon cuma nyengir dan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya untuk berdamai. Sebenarnya dia ngebela New ya juga karena takut gak dimasakin makan malam. Kalau bukan New, siapalagi. Yang lain kalau gak bisa, ya males.
Terus ujung-ujungnya beli makanan dari luar, yang berarti mereka harus mengeluarkan uang. Juyeon masih sayang uang, soalnya harus nabung buat beli PS yang udah jadi idamannya dari dulu.
"Temen gak ada akhlak," umpat New sambil memukul lengan Juyeon dan mendorongnya untuk menjauh.
"Tapi serius, gue pinter loh dulu," sambung New dengan meyakinkan.
"Iya memang sih, gue juga tau kalau lo pinter. Apalagi matematika, beuh," sahut Juyeon dengan bangga.
"Apa yang lo bilang tuh bener, tapi gue ngerasa ada ke enggak ikhlasan yang tersirat," sahut Kevin sambil tertawa.
"Ikhlas gue mah."
"Iya deh iya," balas New sambil tertawa kecil.
"Kalau bagi Chanhee mah, ilmu Matematika itu menyenangkan," timpal Q.
"Tapi buat gue sih enggak asik banget ya," lanjutnya sambil bergidik ngeri.
"Lebih ga asik an mana sama Fisika? Ya Fisika lah," timpal Kevin.
"Lebih asik geografi sih kalau kata gue," timpal Juyeon.
Semua langsung diam dan menatap Juyeon bingung.
"Ih, Juyeon anak IPS sendiri. Buang dia sekarang!" kata Kevin sambil tertawa.
"Gue juga anak IPA kalau lo lupa," sahut Juyeon dengan datar.
Kevin langsung terdiam. Sedangkan Q dan New langsung tertawa ngakak mendengar pembicaraan kedua temannya itu.
"Iya ya, sekolah lo aja yang nyasar. Anak IPA dapet geografi," sahut Kevin sambil menggelengkan kepalanya.
"Sekolah lo juga anak IPA nya dapet Ekonomi kalau lo lupa."
Lagi, Kevin langsung diam. Dan Q bersama New lagi-lagi tertawa sangat kencang. Entahlah. Sepertinya hari ini Kevin sedang error.
Padahal yang memulai pembicaraan ini New, tetapi yang berdebat malah Juyeon dengan Kevin.
"Woi, ini yang mau pamer kan gue. Kenapa kalian yang debat," ucap New menengahi perdebatan itu. Atau sepertinya hanya percakapan skakmat Juyeon kepada Kevin yang pikunan.
"Lanjut, lanjut. Jadi lo mau pamer apa nih?" ucap Juyeon sambil memberikan kode pada New untuk melanjutkan kesombongannya.
"Tadi gue ngomong apaan, ya?"
"Lupa juga," sahut Kevin.
"Ya kan lo pikunan," cibir Juyeon.
"Lah, emoseeyyy."
"Oke, gue inget," potong New. Sebelum perdebatan Juyeon dan Kevin akan berlanjut lagi, dan tak akan berhenti.
"Jadi, gue tuh dulu pinter. Tapi sejak gue ketemu kalian, gue jadi agak bodoh."
Q langsung menaikkan alisnya dengan remeh, "Lo jadi budak cinta kita apa gimana? Kok malah jadi goblok."
"Gara-gara temenan sama kalian, gue jadi agak gak pinter," sahut New jengah.
"Ya siapa suruh lo temenan sama kita?"
New sudah biasa mendapat respon seperti itu. Udah bisa dibilang gak emosi lagi, tapi udah cuma bisa senyum aja sambil nahan pingin mukul. Jadi kek cuma bisa tarik nafas, terus buang nafas nanggepinnya. Nafasnya harus dibuang, kalau enggak, bisa meninggal dong.
"Iya, terserah Yang Mulia," sahut New sambil tersenyum paksa.
"Untung kepintaran gue masih bertahan sampe sekarang. Mana full of talents lagi," kata Kevin dengan bangga nya.
"Iya, tapi pikunan," timpal Juyeon.
*End*
•••
Heyyoo, maaf banget ya update nya ngaret bwangeed, di rl ada kesibukan yang gak bisa ditinggal soalnya :(
Anw makasih udah mampir dan nungguin. Have a great day & night semua!💞
Jangan lupa dengerin taewogaaaaAAaAAAAA nya Sangyeon di Kingdom Come! :P
P.s anjir Juyeon sama Younghoon di thumbnail ganteng banget yak. Pacar siapa?

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOYZ' Daily
FanfictionKalian bosen? Pengen hiburan? Coba baca ini deh! Kumpulan short fanfiction about The Boyz (ot12)'s daily life! Yu kita lihat seberapa rusuh, gemes, dan cerobohnya The Boyz di kehidupan sehari-hari melalui kumpulan short fiction ini! :D P.s untuk ver...