Chapter 28

8.4K 952 136
                                    














Soovin sampai di cafe midnight, tempat biasa dia dan ke-3 sahabatnya nongkrong cantik. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke penjuru cafe untuk mencari keberadaan meja sahabat nya.

Dia berjalan ke meja yang terletak di sudut cafe. Tempat sahabatnya berkumpul.

"Night guys.." sapa nya, dan menarik sebuah kursi untuk ia duduki.

"Hi dude! had reached?? " Ujar Seonbin.

Soovin memutar bola mata malas. "No, it's still the spirit!  Ya udah sampai lah bodoh! Mata Lo gk liat raga gw udah duduk di sini??" Ketus Soovin.

"Shut up bitches, please! " Taeri menatap kedua gadis itu dengan malas

Soovin tak menghiraukan ucapan Taeri. Dia fokus mengamati Jieun. Gadis itu diam dengan wajah yang.. kesal bercampur marah?

"Jieun, what's wrong? " Tanya Soovin.

Jieun menatap sekilas Soovin, lalu membuang pandangannya ke arah pintu cafe.

Soovin mengernyit. Ada apa dengan gadis ini?? Tidak biasanya dia berperilaku seperti ini.

Soovin menatap Taeri, meminta penjelasan dari gadis itu. Taeri yang paham tatapan Soovin, menghela nafas pelan.

"Tante Lisa,"

Kerutan di dahi Soovin semakin tercetak jelas. "Tante Lisa? What happened to him? "

"Tante Lisa, tadi siang nyaris hampir kecelakaan."

" What??  Seriuss??" Mata Soovin membulat saat mendengar penuturan Taeri.

" Iya."

"Kok bisa??"

"Nyokap gw di kejar2 sama geng motor waktu di jalan pulang, selepas nyokap gw pulang dari klinik." Jieun menjawab dengan hela'an nafas berat.

"Kenapa bisa barengan?"

Seonbin bingung. "Hah?"

Soovin melirik Seonbin. "Tadi juga Jisung sama Chenle di keroyok sama geng motor."

" Gw yakin, pasti yang ngelakuin ini semua geng motor yang cari masalah sama kita! Mau mereka apa sih, njing!" Taeri memukul meja cukup keras.

Seketika Soovin teringat dengan pesan yang di kirim nomer tak dikenal.

"Guys.. tadi sebelum gw ke sini, gw dapat pesan dari nomer yang gk di kenal." Soovin segera menunjuk kan room chat nya dengan nomer tersebut.

"Sialan!!" Umpat Jieun.

"Terus ini gimana?? Kita diem aja?? Mereka udah ngancem2 gini?!" Jieun terlihat marah.

"Jieun, Lo tenang dulu. Kita cari solusinya." Soovin mencoba menenangkan Jieun.

Jieun tertawa sinis. "You said calm down?? Gimana gw bisa tenang Soovin?? Nyokap gw hampir kecelakaan tadi, karna ulah para keparat itu?!!" Nafas Jieun memburu.

"I know, but  Lo harus tenang dulu. Biar kita bisa mikir jalan keluarnya bareng2."

"Cih! Lo bisa ngomong kayak gitu, karna Lo gk pernah tau gimana rasanya di posisi gw, njing!!" Jieun tersenyum miring.

"Oh Jieun!" Tegur Taeri.

Soovin terdiam. Raut wajahnya berubah. Sorot matanya kini menatap meja yang terletak persis di depan nya.

"Kenapa?? Ha??" Jieun mengangkat dagunya, menghadap Taeri.

"Yang gw bilang benar kann??! Seandainya, dari jauh2 hari kita gk ulur2 waktu buat nyelesain masalah ini, gk akan ada kejadian kayak sekarang!!! Nyokap gw gk akan di kejar2 geng motor!! Jisung, Chenle gk akan di keroyok!! Tapi, apa?? See? Setelah sesuatu yang buruk terjadi, kita baru mau ambil tindakan?!!"

Step Brother~NCT~ [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang