Taeyong, Winwin, dan Kun sampai di depan pintu ruangan, di mana Taeyong melihat seseorang yang katanya mirip dengan Soovin.
Winwin menatap Taeyong. "Ini benar'an ruangannya kan, bang?" Tanyanya memastikan.
Taeyong mengangguk mantap. "Iya, gue yakin."
Kun mendekati pintu, perlahan tangannya terangkat dan mengetuk pintu itu.
"Excuse me" Kata Kun.
Tak ada yang menyahuti dari dalam. Lantas Kun menoleh pada Taeyong.
"Coba ketuk sekali lagi." Suruh Taeyong.
Kun melakukan apa yang dikatakan oleh Taeyong.
"Excuse me.."
Tetap tak ada yang menyahuti. Kun berbalik, hingga berhadapan dengan Taeyong.
"Bang, lo ga salah ruangan kan?" Tanya dengan nada sedikit jengkel.
"Iya, gue yakin. Seratus persen, kalau ini ruangannya." Taeyong bersikukuh dengan jawabannya.
"Tapi, ga ada yang nyahut loh bang." Winwin angkat bicara.
Hingga seorang perawat lewat. Taeyong mencegat perawat itu.
"Excuse me nurse, may I ask?"
(Permisi sus, boleh saya bertanya?)Perawat itu, tersenyum dan mengangguk.
"Yes, can I help you?"
(Ya, ada yang bisa saya bantu?)Taeyong tersenyum tipis. Dia menunjuk ruangan berpintu coklat itu.
"Is there a patient in this room? You see, we've been knocking on the door, but no one answered."
(Apa ada pasien yang menempati ruangan ini? Soalnya, kami sudah mengetuk pintu, namun tak ada yang menjawab.)"Patients in this room, have been allowed to go home. Maybe about 20 minutes ago, they got out of this hospital."
(Pasien yang ada di ruangan ini, sudah diperbolehkan pulang. Mungkin sekitar 20 menit yang lalu, mereka keluar dari rumah sakit ini.)Ketiga lelaki itu saling bertukar pandang.
"If I may know, the name of the patient being treated here, who is the nurse?"
(Jika boleh tau, nama pasien yang dirawat di sini, siapa ya sus?)Perawat itu nampak berpikir.
"I don't know what her name is, but she's definitely surnamed Kim"
(Aku tak tau siapa namanya, tapi yang pasti dia bermarga Kim.)"Um, does the nurse know where she lives?"
(Eum, apa suster tau di mana dia tinggal?)Perawat itu menggeleng.
"Sorry, I don't know."
(Maaf, aku tidak tau)Mereka bertiga mengangguk, dan tersenyum.
"Thank you nurse. Sorry for interrupting your work time"
(Terima kasih sus. Maaf sudah mengganggu waktu bekerja mu.)Perawat itu tersenyum ramah.
"No problem. If so, I'll excuse myself."
(Tidak masalah. Kalau begitu, aku permisi.)Perawat itu pergi meninggalkan mereka. Taeyong menghela nafas panjang. Padahal baru saja dia melihat orang yang mirip dengan Soovin, dan kenapa sudah menghilang saja.
"Bang, tadi katanya pasiennya bermarga Kim kan?"
Taeyong mengangguk. "Iya, tapi itu belum pasti Soovin. Banyak orang bermarga Kim di sekitar sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother~NCT~ [END]✓
Fiksi Penggemar"Seharusnya Lo gak ngomong gitu ke papa!"-Taeyong. "Siapa Lo bisa ngatur hidup gw?!"-Soovin. "Kita semua peduli sama kamu Vin..."-Jaehyun. "Peduli?? Cih!! Gk usah sok peduli sama gw! Mending Lo semua urusin adek ke sayangan Lo pada!!"-Soovin. [ COMP...