Chapter 47

7.2K 1.1K 265
                                    










Soovin sudah di tangani oleh dokter. Setelah Soovin ketemu, Jaemin segera membawa Soovin ke rumah sakit terdekat di daerah itu.

Yang tersisa di rumah sakit, hanya Jaemin, Haechan, Mark, dan Jaehyun. Selainnya pulang. Sebenarnya Doyoung ingin ikut juga, tapi lagi dan lagi, dia harus menjaga sikap, sebab adanya Taeyong.

Soovin tertidur sejak 1 jam yang lalu. Kata dokter, luka yang di alami Soovin bisa di katakan cukup parah, meskipun tak sampai patah tulang.

Sedangkan ke3 pria yang di temukan mereka di hutan tadi, sudah mereka kirim ke penjara. Johnny dan Jungwoo yang akan menyelidiki kasus ini lebih dalam lagi, dan mencari tau siapa dalang di balik ini semua, serta apa motif mereka melakukan ini.

Jaemin sudah tertidur sekitar 10 menit yang lalu di samping hospital bed Soovin dengan posisi duduk. Sepertinya lelaki itu terlihat lelah sekali. Terlihat dari raut wajahnya.

Jaehyun dan Haechan tertidur di sofa yang di sediakan di sana. Sedangkan Mark sendiri, dia pergi sebentar ke mini market yang kebetulan berada persisi di depan rumah sakit, untuk membeli roti, dan minuman kaleng untuk mengisi perutnya. Kalian tidak lupakan, jika dia, Jeno, serta Jaemin belum makan sejak tadi siang. Padahal ini sudah jam 2 dini hari.

Clek

Pintu terbuka menampilkan sosok Mark, yang tengah memegang kresek berisi roti dan juga minuman kaleng yang barusan dia beli.

Malam ini, sepertinya Mark tak akan bisa tidur. Meski tubuhnya sudah mengeluarkan sinyal lelah, matanya tetap saja tak bisa di ajak kompromi untuk segera tertidur.

Mark meletakkan belanjanya di atas meja. Sebentar dia melihat Jaehyun, dan Haechan.

Mark menggeleng kecil melihat wajah Haechan yang sedikit abstrak karena luka lebam di wajahnya.

Dalam keadaan wajah seperti itu, Haechan masih aja memaksakan diri untuk ikut menjaga Soovin. Padahal banyak yang menawarkan diri untuk menjaga Soovin malam ini, namun Haechan tetap kekeh ingin ikut menjaga gadis itu.

Cukup menatap wajah Haechan, dia kembali memalingkan wajah untuk melihat Soovin, serta Jaemin yang berada pada satu frame.

Mark tersenyum miris, saat matanya tak sengaja melihat tangan Jaemin yang masih dengan eratnya menggenggam tangan Soovin yang tak di infus.

Ada rasa ingin melepaskan genggaman itu. Tapi, memang Mark siapa sampai lancang melakukan itu?

Mark menghela nafas panjang.

Kenapa dia bisa suka sama sepupunya sendiri sih??

Kayak gk ada cewek lain aja.

"I'm going to be crazy if I keep thinking about this!" Gumamnya.

"Haa.. udah lah Mark, kalau dia your soul mate, dia bakalan sama Lo kok. Not the same as other people." Lanjutnya.











Tak terasa pagi sudah menjelang. Sudah seperti tradisi, keluarga Kim akan selalu sarapan bersama.

Masalah Soovin sudah di temukan, belum mereka beritahu kepada orang rumah, kecuali Jungwoo. Dan memang rencananya, akan di beritahu hari ini.

"Mah, pah. Soovin udah kita temukan, dan sekarang dia lagi di rawat di rumah sakit Cempaka." Taeil memberitahu.

"Uhuk, uhuk!" Soohyun tersedak.

Yuta yang berada di sebelahnya, segera memberinya air mineral, serta tak lupa menepuk pelan punggung gadis itu.

Doyoung melirik Soohyun dengan wajah datar.

Step Brother~NCT~ [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang