Chapter 10

8.3K 948 55
                                    

Happy reading~




Soovin turun dari lantai 2. Ia sudah selesai bersih2. Ia mengenakan kaos hitam polos kebesaran, di padukan dengan hotpants berwarna senada. Tak lupa rambutnya ia cepol asal.

Perut gadis itu sudah demo dari 5 menit yang lalu. Bayi2 cacingnya minta di kasih gizi.

Glek

Glek

Glek

"Ah, seger..." Ia meletakkan gelas di meja makan.

Soovin membuka kulkas. Matanya bergerak mencari makanan yang sekiranya dapat menentramkan cacing2 diperutnya. Tangannya bergerak mengambil 3 bungkus sandwich.

Srek

Ia mendudukkan dirinya di salah satu kursi meja makan. Tangannya bekerja membuka bungkus sandwich itu. Kemudian ia melahapnya.

"Kak."

Soovin mengernyit. "Hm?"

"Chenle boleh gabung?" Tanyanya dengan nada pelan. Ia masih sedikit takut dengan gadis itu.

Soovin mengangguk. Ia kembali memusatkan perhatiannya pada sandwichnya. Sedangkan Chenle, ia memilih duduk di samping Soovin dengan mata yang fokus menatap Soovin.

"Mau?" Soovin mengangkat sandwich.

"Emang boleh?"

"Boleh lah! Kalau gk boleh, ngapain gw tawarin."

"Hehe... Makasih kak." Sahutnya dengan tersenyum kikuk.

"Kenapa gk ikut gabung sama mereka?" Dagu Soovin terangkat mengarah ke taman belakang.

Chenle menggeleng. "Nggak ah. Gk seru mereka. Nge-gibahin orang aja kerjanya."

"Pasti nge-gibahin gw nih!"

Chenle memalingkan wajahnya. "E-enggak kok."

Soovin tersenyum tipis. "Gk usah panik gitu. Gw emang udah biasa diomongin sama orang2."

"Maaf..."

"Kenapa Lo minta maaf?" Tanya Soovin heran.

"Ya... Udah ngomongin kakak di belakang." Ia menunduk.

"Santai ajalah. Gw udah biasa."

"Tapi kan, tetap aja."

"Ck! Udah lah! Em... Bdw, Lo manggil gw kakak?" Alis kirinya terangkat.

"Kan, Lo lebih tua dari gw. Ya, gw harus panggil kakak kan?" Soovin hanya mengangguk menanggapi ucapan laki2 disampingnya itu.

Soovin bangkit berdiri. "Eh? Mau kemana kak?" Tanya Chenle spontan.

"Mau ke kolam berenang. Kenapa?"

Chenle diam. "Mau ikut?" Tanya Soovin.

Laki2 itu mengangguk pelan. "Ayok!" Soovin menarik tangan Chenle.

Step Brother~NCT~ [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang