Chapter 12

7.8K 879 73
                                    

Selamat membaca~





21:40 p.m

Berhubung teman2 Soohyun menginap, Soohyun mengajak teman2nya untuk nobar bersama Abang, dan sepupunya di ruang keluarga. Mereka menikmati film bergenre komedi. Gelak tawa mereka menggelar sampai ke kamar Soovin.

"Woi! Itu saudara2 Lo brisik bat dah!" Gerutu Jieun kesal.

"Kayak orang gila. Ketawa2 gk jelas!" Sambungnya.

Seonbin melirik jam yang tertempel di dinding kamar Soovin. "Woi, siap2 deh. 20 menit lagi, kita harus udah sampe di sirkuit." Katanya.

"Lo ber-3 sana gih, ganti baju." Suruh. Taeri. Ia memang sudah bersiap2 dari rumah, selepas ia menerima panggilan dari Seonbin.

"Aduh... Cepet banget jamnya berputar. Mager lagi gw ganti baju." Keluh Jieun. Dia masih berbaring di kasur empuk Soovin.

"Anak perawan tuh, gk boleh mageran." Tegur Taeri.

Jieun mendelik. "Kayak Lo gk mageran aja nyet!" Taeri tertawa kecil menanggapi ucapan Jieun.

Seonbin sudah berjalan ke toilet untuk berganti pakaian. "Gw duluan ya."

Soovin bangun dari tidurnya. Ia memilih untuk mengisi daya baterai ponselnya. Ia beralih untuk membuka lemari pakaian, untuk memilih pakaian mana yang sekiranya ia pakai.

Tak lama, Seonbin sudah keluar dari toilet. Ia memakai Hoodie hitam kebesaran, di padukan dengan celana training berwarna hitam, dengan garis putih di sisi samping celananya.

Soovin menendang pelan kaki Jieun. "Gw duluan atau Lo?" Tanyanya.

"Lo aja. " Jieun mengibaskan tangannya.

Soovin berjalan memasuki toilet. Tak butuh waktu lama, ia keluar dari dalam toilet dengan pakaian seperti ini.

"Jigong! Sana! Jangan ngaret deh Lo!" Taeri menarik Jieun, agar gadis itu bangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jigong! Sana! Jangan ngaret deh Lo!" Taeri menarik Jieun, agar gadis itu bangun dari tidurnya.

"Ck! Iya, iya!" Gadis itu berdecak kesal.

Jieun pun pergi untuk berganti pakaian. Sedangkan ke-3 gadis lainnya, mulai mengenakan sepatu, dan mengabsen barang yang sekiranya mereka butuhkan.

"Vin, jangan lupa bawa kotak P3K buat jaga2." Taeri mengingatkan.

"Iyo." Sahut Soovin dan mengambil kotak P3K di dalam laci nakas yang terletak di samping kasurnya. Kemudian memasukkannya ke dalam tas ranselnya.





Soovin dkk turun dari lantai 2. Suasana ruang keluarga yang tadinya sedikit berisik karena tawa, kini terdiam.

"Vin, mau kemana?" Tanya Yuta spontan.

"Main" respon Soovin.

"Ini udah malem loh." Kata Jungwoo.

"Yang bilang ini pagi, siapa emang?" Bukan Soovin yang menyahut, melainkan Jieun.

Step Brother~NCT~ [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang