Chapter 34

8K 1.1K 259
                                    










20.54

Malam sudah hadir. Seperti yang di perintahkan oleh Jisoo, Doyoung, Taeyong, Jungwoo, Jeno, dan Renjun, malam ini mereka yang bertugas menjaga Soovin.

Sejak Jisoo pulang, suasana ruangan ini sepi, ke-5 laki2 itu hanya fokus dengan ponsel mereka. Terkecuali Jungwoo, yang sesekali mengajak Soovin bicara, seperti menanyakan apakah ada yang Soovin perlu kan. Baru kali ini Soovin menginginkan Haechan berada di sini. Setidaknya jika lelaki itu berada di sini, suasana tak akan sehening ini.

Soovin hanya bisa diam sambil menatap langit2 kamarnya. Sesekali gadis itu melirik ke arah sofa di mana ke-5 lelaki itu duduk.

Soovin menghela nafas panjang. Soovin pengen tidur, tapi mata nya menolak. Ingin bermain ponsel, tapi ponselnya di ambil sama Jisoo. Kata nya biar Soovin punya waktu istirahat yang banyak. Jadi lah sekarang Soovin kayak kambing congek. Diam mulu.

Soohyun, gadis itu tak jadi datang untuk menjenguk Soovin. Katanya dia lagi ada rapat OSIS yang gk bisa dia tinggal. Berasa anggota inti OSIS, padahal cuma anggota biasa aja, yang kalau pun gk datang rapat gk akan ngaruh2 banget sama hasil rapat.

Ya sudah lah, terserah gadis itu saja. Mau dia rapat OSIS kek, bersihin kandang kambing kek, Soovin tidak peduli. Lagian, kalau pun gadis itu jadi menjenguk nya, memang apa yang akan mereka obrol kan? Dekat saja mereka tidak.

Soovin menduduk kan diri nya. Rebahan terlalu lama juga gk enak. Panas juga pantat plus punggung nya. Tangan gadis itu beralih ke nakas, dia ingin mengambil satu buah pisang untuk dia makan. Lidah nya rasa nya pahit.

Crack

Tak sengaja tangan Soovin menyenggol gelas dan berakhir jatuh ke lantai. Ke-5 lelaki itu sontak menoleh.

"Lo bisa tenang dikit gk sih?!! Hah??" Taeyong bangkit berdiri. Dia berjalan menghampiri Soovin.

Soovin terdiam dengan wajah datar. "Nyusahin!! Tau gk lo??" Sinis Taeyong.

"Gw gk sengaja." Kata Soovin pelan.

Doyoung ikut menghampiri Soovin. "Gk sengaja?? Bilang aja Lo gk senang kita ada di sini! Iya kan??" Doyoung menatap tajam Soovin.

"Keliatan banget dari muka Lo!" Desis nya.

Soovin diam, dengan sorot mata natap Doyoung dingin.

"Bang, udah lah. Lagian dia gk sengaja kan. Jangan kasar gitu lah, Soovin lagi sakit." Jungwoo melerai.

Jeno dan Renjun hanya diam saja sambil mengamati mereka.

"Belain aja terus!! Makin lama, ini anak entar ngelunjak karna di belain terus." Doyoung nunjuk2 muka Soovin.

Jungwoo menghela nafas. Kadang dia merasa jengkel dengan dua orang ini. Emosi nya murah banget meluap2. Apa lagi kalau udah bersangkutan dengan Soovin.

"Jeno, tolong bersihin ini." Pinta Jungwoo, sembari menunjuk pecahan gelas.

Jeno mengangguk. "Gw bantu." Kata Renjun.

Jeno dan Renjun membersihkan pecahan gelas itu.

Taeyong mendelik sinis ke Soovin, lalu ia kembali duduk di ikuti Doyoung. Jungwoo menghampiri Soovin, dia menarik kursi yang ada di samping tempat tidur Soovin, dan duduk di sana.

"Gk pa2. Lo gk usah masukin hati perkataan bang Taeyong sama bang Doyoung tadi."  Ucap nya dengan lembut.

Soovin diam. Dia kembali meletak kan pisang yang dia ambil tadi, ke atas nakas.

Step Brother~NCT~ [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang