Part 25

1.7K 131 5
                                    

_kenyatan nya
Hal paling menyedihkan adalah ketika kamu merasa paling mampu membuat semua orang bahagia. Namun selalu gagal membuat bahagia diri sendiri_

~Habib Ali Zaenal Abidin Al kaff~

*********

Happy Reading all!!!




Yusuf, Jikri, dan Rama kini tengah makan di kantin saat jam istirahat.

"Gue mau cerita." Celetuk Rama.

"Aku, Rama. Biasakan coba." Peringat Jikri yang lagi-lagi membuat Rama mendesah pelan.

"Oke sorry. Aku mau cerita." Ulang nya.

"Apa?"

"Ternyata, Zahra itu calon istrinya Gus Anas!" Bisik Rama pelan.

Hening

Jikri dan Yusuf diam menatap Rama dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa dia tau? Pikir mereka.

"Kalian pasti gak percaya, 'Kan? Sama! Aku juga gitu!" Ucap Rama sambil menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

"Tau dari mana sampean?" Tanya Jikri mewakili Yusuf.

"Aku denger sendiri Zahra ngomong kaya gitu di Deket kolam. Dia cerita sama temennya."

Jikri dan Yusuf diam.

"Aku kaget, kecewa, sakit, marah. Asli campur aduk tau." Lanjutnya.

"Mungkin Zahra bukan jodohmu, Ram. Udahlah, lupain." Kata Jikri enteng.

"Gak akan!"

"Terus antum mau gimana?"

"Aku bakal pisahin mereka berdua, apapun caranya!" Tutur Rama di sertai seringai mengerikan.

"Jangan aneh-aneh, Ram! Mas Anas juga sepupumu kalo kamu lupa!" Ujar Yusuf mengingatkan.

Rama terkekeh kecil, "Aku gak peduli, Suf. Mau dia sepupu atau kakak kandung ku sekali pun, aku bakal buat dia pergi sejauh-jauhnya dari hidup Zahra!"

"Gak ada satu pun orang di dunia ini yang boleh dapetin Zahra kecuali aku!" Lanjutnya.

Yusuf dan Jikri menggeleng tak percaya dengan kelakuan Rama. Bagaimana bisa sahabatnya ini memiliki pikiran seperti itu?

"Itu bukan cinta, Ram. Tapi, obsesi!" Ucap Yusuf di angguki Jikri.

Rama mengangguk lalu menggeleng,
"Obsesi? Hahaha, gue gak peduli itu obsesi atau bukan. Karna yang gue inginkan sekarang, hanya Zahra!"

Setelah mengatakan itu Rama pergi meninggalkan Yusuf dan jikri.

"Dia anak nya nekat banget, aku takut apa yang dia katakan bakal dia lakukan." Lirih Jikri menatap punggung Rama khawatir.

Yusuf menyeruput es nya, lalu menatap punggung Rama yang mulai menghilang di tikungan.

"Kita harus cegah itu, Jik. Aku gak bakal biarin Rama berbuat sesuatu di luar batas."

Guz & Ning Jatuh Cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang