Jangan lupa tinggalkan jejak!!!!!
Happy reading!!!
*******
~Jika aku harus memilih antara nyawa atau kebahagiaan orang yang aku sayangi, Maka aku akan memilih mereka, karna kebahagiaan mereka membuat ku seakan hidup.~
~GUS ANAS~
*******
Sudah hampir tiga jam dokter berada di ruang operasi, bahkan sekarang jarum jam menunjukkan pukul 23:08 WIB. Tapi dokter belum keluar juga. Membuat rasa gelisah dan cemas menghantui mereka.
Lantunan ayat suci Alquran dan dzikir tak pernah berhenti di bibir mereka yang berada di depan ruang operasi. Bahkan rasa kantuk pun tidak menyerang mereka meski sekarang hampir tengah malam.
Ceklek
Pintu ruang operasi terbuka menampilkan dokter dengan balutan baju biru, masker serta penutup kepala keluar. Meski samar-samar tapi tetap terlihat jika banyak keringat di kening dokter tersebut.
"Apa operasi nya berhasil, Dok?" Tanya Buya cemas.
"Alhamdulillah, operasi anak bapak berjalan lancar. Dan keadaan pasien jauh lebih baik dari sebelumnya."
"Alhamdulillah.." perasaan gelisah dan cemas mereka langsung menghilang dalam sekejap dan digantikan dengan perasaan lega.
"Pasien akan segera di pindahkan ke ruang rawat. Kemungkinan pasien akan sadar besok pagi."
Setelah mengatakan itu dokter pergi, Ummah dan Kezya langsung memeluk Buya. Begitupun dengan Zahra yang langsung memeluk Hamzah.
"Senang?" Tanya Hamzah. Zahra mengangguk di pelukakan Hamzah
Kezya menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sosok kakak pertamanya yang tidak terlihat dari awal operasi.
"Oh ya, mas Anas kemana, ummah?" Tanya Kezya membuat ummah, Buya dan Hamzah menegang.
"Pasti mas Anas bakal senang mendengar kabar gembira ini." Lanjutnya.
"Tapi, mas Anas kemana sih?" Kezya mengerucutkan bibirnya kesal.
Katanya Ndak akan lama perginya, pikir Kezya.
"Ummaah... Mas Anas kemana?" Ulang Kezya.
Ummah mendongak ke atas, sekuat tenaga ia menghalau air mata yang ingin menetes.
"Kezya mau ketemu mas Anas?" Kezya mengangguk semangat.
"Tapi Kezya janji dulu, kalau Kezya harus ikhlas, oke?" Ujar ummah membuat Kezya bingung.
"Ikhlas?"
Ummah mengangguk, "Iya. Kezya janji dulu sama ummah. Kalo kezya ketemu mas Anas nanti, kezya harus ikhlas, gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Guz & Ning Jatuh Cinta (End)
Teen FictionJangan hanya baca di awal, kalian tidak akan tau keseruan nya jika hanya berhenti membaca setelah melihat part awal! Cobalah baca di pertengahan, jika memang tidak tertarik tidak apa Happy reading!!! Ini kisah tentang mereka, kisah tentang dua manus...