_jangan mengungkit-ungkit masa lalu seseorang. Khusnudzonlah! Siapa tau dia lebih cepat sampai kepada Allah swt_
~Luciaameerazahra~
***********
Happy reading!!!
Pagi ini Zahra, Elen, Nana dan Sasa sedang melaksanakan piket ndalem, mereka sudah berada di ndalem sehabis ngaji subuh.
Seharusnya mereka bantu-bantu di dapur umum, tapi karna saking banyaknya santri yang barantusias, jadi Zahra dkk di suruh menggantikan piket ndalem sementara.
"Masak opo yo, mba?" Tanya Sasa bingung.
"Buncis aja, Sa." Jawab Elen di angguki Zahra.
Sasa menoleh ke kulkas, "Dicampur apa mba enaknya?"
"Toge sama tempe aja kali, Ya?" Saran Zahra.
"Toge sama tempenya Ndak ada, Mba." kata Nana.
"Beli aja, Mba." Ucap seseorang dari belakang Elen.
Reflek mereka menoleh ke belakang.
"Eh, ummah." Kaget mereka.
Umah tersenyum ramah, dan berjalan ke arah dispenser, "Beli ke pasar aja mba, sekalian beli bahan-bahan yang sudah abis."
Keempat gadis itu saling pandang, lalu mengangguk.
"Gimana, mau mba?" Tanya ummah lagi.
Mereka mengangguk, "Nggih, ummah."
Ummah tersenyum, "Ini uangnya, biar nak Zahra sama nak Elen yang beli, Yo. Biar sekalian tau jalan ke pasar." Ucap umma sambil menyerahkan uang merah ke arah Zahra.
"Nggih, umma."
"Di Catat dulu nduk, apa saja yang mau di beli biar gak lupa. Nanti berangkat sama anak ummah saja. Nanti langsung ke depan ya, kalo sudah." Tutur ummah di angguki Zahra dan Elen.
Setelah kepergian ummah, Elen, dan Zahra sibuk memeriksa bahan makanan yang sudah habis.
"Mba, aku titip putu ayu, Yo." Kata Nana.
Elen menoleh, "Putu ayu? Opo kui?"
Bola mata Nana dan Sasa membola karna Elen tak mengetahui makanan enak itu
"Jajanan pasar, Len." Jawab Zahra.
Elen memang tidak tau jajanan pasar, karna dia tidak pernah ke pasar.
"Nah, hooh. Aku sama Sasa titip ya, Mba."
Zahra mengangguk, "Iyo nanti tak beliin, sekalian aku juga mau beli."
Nana dan Sasa tersenyum mendengar nya, "Nih, mba."
Sasa menyerahkan uang kepada Zahra. Tapi di tolak olehnya.
"Loh kenapa?" Tanya Sasa dan Nana.
Zahra menggeleng, "Pakai uang aku aja."
"Gak usah mba, 'kan kita yang mau beli." Tolak Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guz & Ning Jatuh Cinta (End)
Teen FictionJangan hanya baca di awal, kalian tidak akan tau keseruan nya jika hanya berhenti membaca setelah melihat part awal! Cobalah baca di pertengahan, jika memang tidak tertarik tidak apa Happy reading!!! Ini kisah tentang mereka, kisah tentang dua manus...