Part 5

3.4K 257 0
                                    

Happy Reading all!!!

Pagi ini semua siswa yang ikut berlibur ke Jogja, mereka sedang bersiap-siap menuju candi Borobudur. Tempat kunjungan pertama mereka disini.

Konsep liburan kali ini seperti study tour, Berlibur sambil belajar.

Setelah sampai di Parkiran, mereka semua langsung berjalan dari parkiran sampai ke Borobudur nya, lumayan jauh sih apalagi saat melihat tangga untuk kepuncak candinya.

Huh, melelahkan!

"Ra, Lo tau ga?" tanya etlin yang berada di samping Zahra.

"Enggak."

"Eh, iya Deng lupa hehehe, gini loh Ra, kemaren fajar nembak gue tau!" katanya antusias m

Zahra terkejut, "Kok bisa? Terus kamu terima gak?"

"Ya bisa lah, orang dia cinta sama gue. Karena kebetulan gue juga cinta sama dia, jadi gue terima dia deh." katanya tersenyum konyol.

"Pantesan dari tadi senyum-senyum sendiri. Padahal lagi naik tangga sebanyak ini, tapi masih bertengger aja tuh senyum." Ledek Zahra.

Etlin menyengir mendengar ledekan yang fakta itu.

Mereka terus berjalan dengan celotehan etlin sampai di atas.

"Capek banget ya Allah." Kata etlin yang akhirnya mengeluh juga.

Tiba-tiba fajar, Iksan dan sendi datang menghampiri mereka. entah darimana mereka kenapa baru kelihatan?

"Kamu capek yang?" Tanya Fajar pada etlin yang dibalas anggukan

"Iya, capek banget. panas banget lagi," katanya sambil kipas-kipas menggunakan tangan nya.

"Nih, paket topi aku," katanya sambil memberikan topinya lalu mengipasi etlin pakai daun yang lumayan cukup pas buat kipasan.

Entah darimana daun yang fajar dapatkan. Perasaan Zahra tidak melihat fajar membawa daun tadi,

"Najis bulol!" Kata Sendi bergidik ngeri.

Setelah itu mereka berfoto-foto, fajar dan etlin, Sendi dan ikhsan. Sedangkan Zahra? Dia hanya melihat mereka berfoto ria.

Bukannya tidak diajak, diajak kok tadi. Tapi zahra nya saja yang tidak mau mengganggu momen sepasang kekasih dan sepasang sahabat yang lagi akur itu.

"Ra, gue mau berduaan sama fajar, Nih. Lo Gak papa 'kan gue tinggal bentar?" Ujar etlin sambil menatap Zahra, jujur ia merasa tak enak jika meninggalkan Zahra sendirian.

"Em, ya udah deh mau gimana lagi," katanya pasrah.

Lalu mereka pergi meninggalkan zahra seorang diri. Hingga tak lama setelah kepergian mereka, ponsel Zahra berdering dan tertera nama 'Kak Yusuf' di sana.

Drtt,, drttt..

Zahra mengerutkan kening, 'ngapain kak Yusuf telepon?'

"Assalamu'alaikum ada apa kak?" Tanya Zahra heran pasalnya orang ini tak jauh dari tempat nya sekarang. tapi kenapa menelfon? pikirnya.

"Wa'alaikum salam, lo dimana, Ra? Sama siapa? Soalnya gue liat etlin sama fajar. terus lo sama siapa?" Tanyanya panjang lebar.

" Tanya nya satu-satu kali kak, bingung nih mau jawab yang mana dulu." Ucap nya kesal.

"Hehehe Afwan, tadi gue khawatir sama lo,- eh maksud gue em, itu cuma pengen tau aja sih Lo dimana." katanya sedikit gugup karena keceplosan.

Guz & Ning Jatuh Cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang