_cukuplah aku memandang nya dari jauh, dan biar kan aku menjadi penikmat senyum nya, tanpa memiliki si pemilik senyum tersebut.~
~Guz&Ning jatuh cinta~
****
Happy reading!!!
Setelah dari Parangtritis untuk melihat sunset di sore hari, mereka semua langsung bergegas pulang untuk membersihkan diri.
"Ayo anak-anak turun, terus pergi ke kamar masing-masing ya, kalo ada yang mau jalan-jalan malam, boleh saja. asalkan jangan jauh-jauh dan pastikan ajak teman." kata pak Rahmanto mengingatkan.
Semua anak-anak masuk ke kamar masing masing setelahnya.
"Eh Ra, kamu di tunggu pak Rahmanto di bawah. katanya ada yang mau ketemu kamu." kata kak Tiara saat melihat Zahra selesai sholat Maghrib.
"Eh, iya kak. kalo gitu, aku ke bawah dulu assalamu'alaikum." kata zahra lalu pergi ke bawah.
Sesampainya di lobi, ia langsung menghampiri pak Rahmanto.
"Assalamu'alaikum pak, tadi bapak panggil saya?" Tanya Zahra sopan.
"Wa'alaikumsalam, iya. itu ada yang nyariin kamu," katanya sambil menunjuk ke arah belakang zahra.
Lalu saat Zahra membalikan badannya, ia sangat terkejut karna tiba-tiba ada lelaki yang memeluk nya.
"E-e maaf kak, bukan mahra--" saat pelukannya terlepas, sontak Zahra membulatkan matanya melihat kedua pemuda yang sangat dia kenali.
"Aaaa kangeeen~" pekik Zahra dan kembali memeluk kedua pemuda tersebut.
Kedua pemuda tersebut terkekeh kecil.
Kedua pemuda yang tengah dia peluk adalah kakak kandungnya.
Siapa lagi jika bukan. 'MUHAMAD HAMZAH MAULANA' Dan 'MUHAMAD HAMDAN MAULANA'
Zahra melepaskan pelukannya dan menatap mereka cemberut.
"Zahra pikir orang asing!"
Mereka terkekeh mendengar itu.
"Ara gimana kabarnya?"
"Alhamdulillah baik, kak. kalo kak Hamzah dan kak Hamdan gimana? "
"Baik juga." jawab mereka serempak.
"Ikut Kakak yuk, kita ke rumah bude." Ajak Hamdan antusias.
"Tapi--" Belum sempet Zahra menerus kan ucapannya malah sudah di Potong pak Rahmanto.
"Udah Ra, ikut aja, bapak izinin kok. lagian gak enak, masa kakak kamu jauh-jauh dari bandung kesini buat jenguk kamu, kamu nolak? udah sana berangkat," kata pak Rahmanto.
Zahra mengangguk dengan senyum sumringah. "Baik pak. Terimakasih banyak ehehe..."
*****
Saat sedang asyik-asyiknya becanda di mobil. Tiba-tiba Hamzah membuka pembicaraan yang menurut Zahra mengesalkan.
"Ra, udah punya pacar belum di sini?" Tanya Hamdan memecah keheningan.
Tapi, bukannya ramai malah hening."Mulai deh," gumam Zahra yang malas meladeni.
"Jujur aja, Ra." kata Hamzah ikut menimpali.
"Ih, kak Hamzah nggak usah ikut-ikut Kak Hamdan deh! Zahra tuh gak punya pacar, Kak. bener deh! 'kan dalam Islam di larang pacaran. Gimana sih?" Jawab Zahra sedikit sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guz & Ning Jatuh Cinta (End)
Teen FictionJangan hanya baca di awal, kalian tidak akan tau keseruan nya jika hanya berhenti membaca setelah melihat part awal! Cobalah baca di pertengahan, jika memang tidak tertarik tidak apa Happy reading!!! Ini kisah tentang mereka, kisah tentang dua manus...