"leta nama yang cantik dan lo milik gua! ga ada yang boleh deketin lo dan milikin lo! you are mine!"
~kenzi samudra damian
Rank🏅
1 # Hitam 22-7-21
1 # Dunia 5-11-21
...
PENASARAN?!
GAS LANGSUNG BACA AJA, HAPPY ENDING?! / SAD ENDING?!
KUY...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Dengan sekuat tenaga leta membawa kenzi menuju keluar rumah dan menghentikan taksi yang lewat, dengan wajah yang berantakan, baju yang berceceran darah leta tidak perduli yang leta perduli kan hanya keselamatan kenzi saja.
...
Sampai rumah sakit leta berteriak seperti orang kesetanan, dirinya takut kenzi pergi meninggalkan. Hanya kenzi yang leta punya sekarang, dokter datang membawa kenzi menuju ruangan meninggalkan leta yang menangis di lantai menatap ruangan kenzi.
Tak lama dokter keluar dari ruangan, leta berdiri dan menghapus air matanya.
"Dok gimana keadaan ken? Baik-baik aja Kan dok? Dok! Jawab! Hiks jawab kalo ken baik-baik aja kan" Ucap leta sambil menangis.
"Ken baik-baik saja, ken hanya butuh istirahat" Ucap dokter tersebut langsung pergi dari hadapan leta.
Leta hanya bisa bernafas lega, dengan cepat leta membuka pintu ruangan kenzi, leta menatap sendu kenzi yang di pasang alat rumah sakit. Leta berjalan dan duduk di samping brangkar kenzi.
"Ken kenapa ken lukai diri ken sendiri? gara-gara leta ken jadi kaya gini ya? Leta nyusahin ken yah? Leta manja ya? Leta kekanak-kanakan ya? Ken jawab leta!"
"KENAPAN KEN MASIH TUTUP MATA! KEMANA KEN NYA LETA! KEMANA HIKS, leta bakal nurut sama ken, leta ga akan manja lagi sama ken, leta ga akan nyusahin lagi. Tapi bangun ken" Ucap leta dengan lirih menangis leta menangis sambil memeluk kenzi.
"Leta sayang ken" Gumam leta sebelum memejamkan matanya.
Kenzi menangis dengan matanya yang masih terpejam, matanya terasa berat saat ingin membukanya, ya kenzi dengar apa yang leta ucapkan dirinya ingin memeluk leta, mengelap air matanya tapi apalah daya dirinya sekarang.
...
Tak terasa sudah pagi leta yang tersadar saat tidur di atas badan kenzi segera menyingkir, dirinya takut kenzi kesakitan karena tertindih badannya, leta berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan mengambil air wudu.
Setelah keluar dari kamar mandi leta menyempatkan solat di samping brangkar, leta mengunakan mukena yang ada di RS. Setelah selesai solat leta tidak lupa berdoa untuk kenzi supaya cepat sadar leta menangis lagi.
Leta melepas mukenanya, di taruhannya di naskas, leta segera duduk kembali sambil tangannya menggenggam tangan kenzi, tangan leta terulur mengelus wajah kenzi yang damai.
Leta hampir lupa mengabari sahabat-sahabatnya dan juga sahabat kenzi. Dengan sigap leta mengambil ponsel yang ada di naskas segera mengetik sesuatu di Sana.
"Ken kapan bangun, Ken ga kangen leta?" Lirih leta.
"Ken tau leta sedih Ken ga bangun, ken mau buat leta sedih? Ken mau buat air mata leta habis? Ken mau buat leta nanti kalo habis air mata nangis darah" Ucap leta bertubi-tubi.
