KENZI: 37

2.4K 152 2
                                    

TYPO MERESAHKAN

TYPO MERESAHKAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.





...

"Pagi" Sapa leta di depan bulan dan diana yang duduk di bangkunya.

"Pagi juga" Jawab mereka berdua.

"Tumben lo ga sama si ken?" Tanya diana menatap sekeliling karena tidak menemukan kenzi yang selalu bersama leta.

"Ken? Oh kata ken leta suruh berangkat dulu terus di anter abang deh" Jawab leta sambil menaruh tasnya di bangku miliknya.

"Oh tumben?" Ucap bulan.

"Gatau, dari kemarin pulang dari liburan ken ga kerumah leta" Ucap leta dengan nada sedih, ya sudah dua hari semenjak ken mengantar leta dirinya tidak muncul di hadapan leta sampai sekarang dengan alasan ken sedang sibuk entahlah dirinya sibuk dengan apa.

"Utu utu sabar beb" Ucap bulan sambil menepuk kepala leta.

"Bulan!"

"Hm?" Alis bulan terangkat satu menatap leta binggung.

"Jangan tepuk-tepuk kepala leta! Nanti kepala leta otaknya geser nanti jadi kaya doni ga waras" Celetuk leta dengan tampang polosnya, diana dan bulan tertawa mendengar ucapan leta.

"Heh! Mana ada gua gila yah!" Sang pemilik nama yang di bawa-bawa tidak Terima di katai gila, ganteng gini di bilang gila?.

"Tapi leta ga bilang doni gila, cuma bilang ga waras!" Tegas leta membenarkan kalimat yang di ucapkan doni tadi, yah doni sudah ada di dalam kelas sekarang bersama langit.

"HAHAHAHAHAHA ngakak anjir hahaha" Tawa langit pecah sambil memukul punggung doni dengan tidak ada perasaanya.

"Diem lo!" Desis doni.

"Berati tadi doni ngaku kalo gila dong yah" Celetuk bulan dengan polos, membuat leta mengangguk setuju ucapan bulan.

"Bener bul bener banget hahaha anjir haha" Tawa langit kembali pecah.

"Na mantan lo gila hahaha ngaku dia hahaha jangan mau balikan na sama si doni" Ucap langit pada diana.

"Ogah gua balikan sama dia" Ketus diana sebenarnya mah si diana ngakak dalam hati melihat mantannya ternistakan.

"YA TUHAN SALAH APA HAMBAMU INI" dramatis doni sambil bertekuk lutut mengangkat kedua tangannya seperti berdoa.

"Ih beneran kan si doni gila, leta ga boong" Ucap leta dengan polos membuat seluruh kelas tertawa terbahak-bahak melihat tingkah doni yang gila dan leta yang polos.

POSESIF KENZI  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang