KENZI:46

2.1K 166 27
                                    

TYPO MERESAHKAN

TYPO MERESAHKAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


.

..

Kenzi dan leta sudah duduk di altar pengantin. mereka juga membalas salaman para tamu yang berdatangan. Hampir seluruh gedung ramai oleh tamu  yang datang sekarang. Hampir 2jam akhirnya tinggal sedikit tamu yang datang. Entah nanti lagi bagaimana pasti akan ramai kembali.

"Putri bunda ayo kamu harus ganti gaun kamu sama apa yang bunda dan mamih pilih" ucap bunda kepada leta.

"Ganti?" tanya leta bingung bukankah kenzi hanya membeli gaun ini saja?.

"Ya ayo sini ikut bunda, dan untuk kenzi kamu tidak boleh ikut sama leta ingat itu!" ucap bunda menatap tajam kenzi, kenzi hanya diam saja.

Bunda mengandeng tangan putrinya membawanya menuju kamar miliknya. Bunda mulai membantu leta melepaskan gaunnya sementara mamih sedari tadi mengambil gaun untuk leta tentunya.

Setelah gaun terlepas sempurna mamih datang menyerahkan gaun berwarna merah yang terlihat sederhana tetapi tentu sangat mahal sudah terlihat dari berlian-berlian kecil di gaun-gaunnya.

Mamih dan bunda membantu leta memakai gaunnya. Setelah terpasang rapih di tubuh leta perias mulai merias sedikit wajah leta supaya tidak hilang make-up milik leta.

"Selesai" ucap perias sudah menyelesaikan memberikan make-up milik leta.

"Ah cantik sekali putri mamih ini" ucap mamih menatap leta sampai bawah puas.

"Iya dong siapa dulu anak bunda" ucap bunda terkekeh.

"Hihi makasih bunda, mamih, leta cantikan?" ucap leta malu-malu.

"Cantik dong sayang pasti ken kelepek-klepek terus sama kamu" ucap mamih kepada leta.

"Sudah ayo di lanjut nanti, pasti ken udah tunggu kamu dan yang lain ayo" ucap bunda mengulurkan tangannya di ikuti bunda. Leta segera menyambar uluran tangan dan bunda nya.

Leta, bunda dan mamih berjalan dengan anggun menuju altar di sana menampakan kenzi yang menatap leta dengan datar. Banyak yang menatap leta dengan tatapan  kagum, memuja, iri dll.

"Duduk leta, mamih sama bunda turun dulu oke" ucap mamih kepada leta yang di balas anggukan saja.

Setelah peninggalan mamih dan bunda kenzi segera duduk dan menatap manik mata leta tajam membuat leta terdiam melihat tatapan kenzi. Kenzi memajukan wajahnya di depan wajah leta seketika leta memejamkan matanya.

"Aku ga suka apa yang jadi milikku di lihat orang lain sayang" bisik kenzi di telinga leta membuat leta merinding di buatnya.

"Kamu mau pamer bahu kamu yang mulus hm? Kamu mau semua orang aku bunuh sekarang juga di hadapan kamu hm?" ucap kenzi mengelus pipi leta dengan pelan.

POSESIF KENZI  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang