KENZI 63

769 26 9
                                    

Haiiii aku balik lagi
Setelah 1 tahun hahaha
Maaf ya baru balik lagi

Typo? Komen
Makasih

Happy Reading



...




Pagi harinya leta sudah terbangun dan membersihkan badannya leta keluar dari kamar dan melihat kearah dapur farhan sedang menyiapkan sarapannya Leta berjalan kearah dapur.

"Pagi let bagaimana tidurnya?" Tanya farhan sambil merapihkan hidangan di depannya.

"Tidak terlalu nyenyak" gumam leta sambil duduk di sana.

"Setelah sarapan istirahatlah lagi pasti kamu kelelahan bukan? setelah ini aku akan pergi sebentar bisakah kamu menjaga rumah?" Ucap farhan sambil mengambilkan sarapan leta.

"Hm aku bisa" gumam leta sambil menatap sarapannya dengan tidak niat.

"Makanlah sarapanmu let aku akan membawa sarapanku saja, ingat kamu harus istirahat dan jernihkan pikiranmu, sebelum pikiranmu jernih aku tidak akan membiarkanmu menemui kenzi" ucap farhan sambil beranjak dari duduknya meninggalkan leta yang masih menatap makannya.

"Hm aku harus makan demi baby di dalam perutku dan suamiku" gumam leta sambil memakan sarapannya dengan tenang sambil pikirannya bertanya-tanya bagaimana kenzi di sana apakah sudah makan? Apakah tidurnya nyenyak hal tersebut membuat leta tidak mood menghabiskan sarapannya.

Leta menyudahi sarapannya dan beranjak dari sana keluar rumah menatap sekitar rumah pandangannya tertuju terhadap bunga mawar di depan yang terlihat indah.

Leta mendekat kearah bunga mawar tersebut sambil mencium aroma yang sangat harum leta memetik bunga mawar tersebut tetapi tangannya malah terkena duri mawar.

"Shh" ringis leta sambil menghisap jarinya.

"Duri mawar memang sakit tapi lebih sakit saat melihat seseorang yang kita sayang kecewa kepada kita" ucap seseorang di samping pagar rumah.

Leta menatap orang itu bingung siapa orang itu? Apakah orang itu tau masalah leta?.

"Kamu tau? Saat orang lain kecewa pasti mereka akan merasa paling tersakiti padahal bukan hanya dia saja yang kecewa melainkan yang lain juga merasakannya atau mungkin lebih bukan?"

"Jika kamu mengambil solusi sendiri tanpa memikirkan orang lain sama saja kamu egois, lebih baik kamu bicara kepadanya dan terus terang lah jujur kepadanya. Bukan hanya kamu yang merasakan penderitaan ingat, kamu harus selalu terbuka."

Leta termenung mendengarkan ucapan orang tadi sambil menatapnya rumit, "kamu siapa?" Tanya leta dengan pelan.

"Bisa di bilang aku ini orang kebetulan" jawab orang itu dengan tersenyum.

"Kebetulan?" Bingung leta.

"Yah kebetulan tau masalahmu haha" ucap orang tadi sambil tertawa.

"Berfikirlah sebelum mengambil keputusan sampai jumpa" ucap orang tersebut segera pergi dari sana.

Dalam sekejap orang tersebut tidak ada di pandangannya leta mengerjapkan matanya menatap depan tidak percaya orang itu pergi sangat cepat. Leta menggelengkan kepalanya  dan dirinya segera masuk kedalam rumah merenungi apa yang orang tadi katakan.





...

Leta termenung di depan jendela sambil memikirkan apa yang di katakan orang tadi sambil meyakinkan dirinya leta terus berdebat dengan batinnya.

Leta berdiri dan segera menyambar tas miliknya ya dirinya sudah mengambil keputusan sekarang semoga keputusan ini tidak membuat dirinya menyesal.

Leta keluar rumah segera menunggu taxi yang di pesannya tak lama taxi datang leta segera masuk dan menyuruh supir supaya cepat mengantar dirinya menuju alamat yang di berikan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSESIF KENZI  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang