[Rencana Gagal Total ]

9K 221 3
                                    

Vote dulu hehe








Vote vote vote !!!!



Aku ngemis vote nya kakak😭😁🙏🏼




"Lebih baik ... kukabur saja, dari pada harus menikah dengan pria yang sudah layak kusebut sebagai paman, walaupun aku belum melihat parasnya, setelah mengetahui umurnya saja aku sudah tau kalau dia sudah tua. Aku tidak mau menikah, apa lagi pakai embel-embel perjodohan begini," gerutu seorang gadis yang bercermin didalam kamarnya.
Gadis ini sangatlah cantik, apa lagi saat ini wajahnya yang di poles dengan bedak senada dengan warna kulitnya, yang kuning Langsat tersebut. Bibirnya yang tipis diolesi dengan lipstik merah muda.
Gaun putih yang ia pakai bergerai indah  sampai dilantai.
Hari pernikahan, ya ... hari ini gadis itu akan menikah, dan melepas masa lajangnya.
Pernikahan yang didasari oleh perjodohan antara dua keluarga.

Tok! Tok!

"Nona muda, apakah anda sudah siap? calon pengantin pria segera tiba," ujar seorang pembantu diluar pintu kamar.

"Iya! Iya! sebentar lagi !" ketus gadis itu, yang tak lain calon pengantin wanitanya.

"Jangan lama-lama ya nona," saran pembantu

"Iya!"

Tanpa merasa curiga, pembantu itu lekas pergi meninggalkan kamar gadis tersebut. Sekarang ia menemui nyonya besar.

"Dimana Acha ?" tanya Ny.besar pada Oda a.k.a pembantu di rumahnya.

"Nona muda sebentar lagi akan turun Nyonya, mungkin dia masih membenahi makeup," ujar Oda

"O,begitu rupanya. Yasudah, bibi lihatlah kedepan apakah calon besanku sudah datang ?!"Suruh Nyonya besar

"Baiklah Ny, akan saya lihat" balas Oda si pembantu rumahnya.

_

Acha bernapas lega, karena ia berhasil menuruni anak tangga dengan selamat. Buru-buru Acha memindahkan tangga lipat itu kesemak-semak, lalu menyingkap gaun pengantinnya.

"Akhirnya, aku bisa kabur juga ! " Antusias Acha

Acha berjalan mengendap-endap ke samping rumah. Dan mencari jalan keluar untuk ia bisa kabur.

_

"Selamat datang! "

"Silahkan masuk,"

Calon besan sudah datang, namun anaknya belum karena mereka tidak satu mobil.
Acara akad memang masih satu jam lagi.

"Dimana nak Vano?" tanya mami Acha.

"O,dia menyusul kemari ko, dimana Acha ?" jawab dan tanya calon besan.

"Masih dikamar, he-he. Mungkin gugup,"

"Ha-ha mungkin saja ya,"

Dua wanita calon besan itu mengobrol banyak.

__________

"Stop! " Acha menghadang sebuah mobil sedan ditengah jalan.

"Buka pintunya, tolong aku, aku mohon kepadamu," lirih Acha.

Si pengemudi lantas menurunkan kaca mobilnya.

"tolongin aku ya, aku mau dinikahi sama pria tua, aku tidak mau menikah pak, selamatkan aku ya ?! Aku mohon,"lirih Acha.

Si pengemudi mengangguk dan Acha gembira lalu masuk kedalam mobil.

Acha tersenyum sekarang dan merasa tenang karena ia akan pergi jauh dari rumah.

"Kenapa kamu kabur di hari pernikahanmu?" tanya pria disamping Acha.

"Ceritanya panjang, pada intinya aku di jodohkan dengan pria yang sudah umur dua puluh enam tahun, udah tua kan ? sedangkan aku, aku baru umur delapan belas tahun. Ditambah aku masih sekolah ! tapi udah di nikahin aja, " cerocos Acha.

"Umur segitu belum tua kok, itu namnya sudah dewasa, dan ... siapa tau orangnya tampan, dan juga mapan," balas pria itu membayangkan calon suami Acha.

"Tidak! aku sangat yakin, kalau pria itu sudah tua, jelek dan makanya dia mau menikahi aku, karena pasti diluar sana banyak cewek yang ilfeel ngeliat dia, jadi tu dia nyari anak kecil buat dijadiin istri," tegas Acha.

Selagi asiknya bicara, sampai Acha lupa kalau mereka berhenti disebuah rumah yang tidak asing bagi Acha.

"Ayo turun," suruh pria itu.

"Ini kaya rumah aku ?" lirih Acha sambil menggigit bibir bawahnya.

Pria tersebut turun lebih dulu, dan membuka mobil untuk Acha. "Apa mau saya gendong kedalam ? calon istriku," ucap pria itu sembari melepas kacamata hitam gayanya.

"Hah!" Acha membelakkan mata dan juga mulutnya membulat besar.

"Pria yang kamu umpat sejak tadi adalah saya, ayo kita masuk," kata Vano.

Acha membelakangi Vano dan menepuk jidatnya. "Astaga, aku ceroboh sekali, kenapa bisa begini, rencana ku gagal total. Ya Tuhan, bagaimana ini ?"gumam  Acha pelan.

Vano menepuk bahu Acha perlahan. "Kamu tidak bisa kabur, dan ayo kita kedalam, mereka semua sedang menunggu kita." jelas Vano.

"Tolonglah, aku minta maaf deh soal tadi yang ngomongin kamu, tapi beneran ... aku ini masih kecil, masih sekolah dan aku rasa juga kamu tidak pantas mendapatkan istri sepertiku, kamu tampan dan pasti banyak yang suka sama kamu, jadi batalkan saja ya pernikahan ini ?" Pinta Acha.

Vano mengukir senyuman dan menggenggam pergelangan tangan Acha kemudian mereka masuk kerumah.
Semua orang melihat mereka dengan tatapan heran.

"Acha !"

"Vano?"

"Kenapa kalian bisa berdua bersama? Apa kalian saling mengenal ?" tanya Mami Acha.

"Papi kamu sampai gedor-gedor pintu kamar kamu, kamu kemana aja?" tanya Mami Acha lagi.

Acha terdiam sulit baginya untuk mengakui hal yang sebenarnya terjadi.

"O, tadi Acha mengambil sesuatu dijalan, terus ketemu Vano jadi Vano sekalian anterin dia kesini, " dusta Vano untuk menyelamatkan Acha

"Sudahlah itu tidak penting, sekarang waktunya sudah tiba." Lerai papi Acha.

Acha hanya bisa pasrah ternyata ia memang ditakdirkan untuk menikah. Ya walaupun Vano memang tampan, tetapi Acha tidak ingin menikah di usia muda seperti ini.

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang