Mencari mama Acha

864 50 18
                                    



Rika dibawa kerumah sakit. Betapa faniknya Hani dan Vano melihat kondisi Rika saat ini.

"Mama," panggil Vanya

Lalu Hani menghentikan Vanya untuk masuk kedalam ruangan.

"Kita tunggu saja Mama kamu ya?" kata Hani

"Mama aku enggak kenapa- napa kan?" tanya Vnya

"Tidak akan kenapa-napa ? kamu percaya Oma kan?" tanya Hani

"Iya Oma," balas Vanya.

Dokter keluar memberi tau kondisi Rika.

"Pasien akan segera melahirkan, melihat kondisinya tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal," kata Dokter

"Lakukan yang terbaik untuk istri saya dokter, secepatnya selamatkan mereka," kata Vano

"Iya Tuan, anda tenang saja. Kami akan menyelamatkan keduanya," kata dokter itu

Rika di masukan kedalam ruang operasi. Proses kelahiran anak mereka di lakukan dengan cara caisar.

Vano menemani Rika sedangkan Vanya dan Hani menunggu diluar saja.

_____________________

"Lucu sekali ya?" kata Hani sambil menggendong bayi mungil cucu kedua dari pernikahan Rika dengan putranya.

"Karena aku sudah melahirkan anak laki-laki, aku ingin kamu segera memberikan bagian untuk anak kita mas," kata Rika

"Kamu baru selesai melahirkan, sudah menginginkan harta?" kata Ravano

"Bukan begitu mas, kamu tau'kan aku susah susah payah melahirkan putra kita ini," kata Rika

"Berikan saja, lagi pula Rika benar. Kamu sudah lama menginginkan anak laki-laki, kamu tidak lihat perjuangan istri kamu selama ini, dan ia berhasil melahirkan anak kalian dengan selamat, tadinya Mama sangat khawatir sekali," kata Hani

"Akan ku urus segalanya, kamu juga cepat sembuh," kata Ravano

"Apa kamu sudah menyiapkan nama untuk anak kita?" tanya Rika

Ravano menatap wajah putra ya.

"Aku akan memberikan namanya adalah' 'Pratama Prakasa Andriano' kata Ravano

"Baby Tama yang tampan, sekarng kamu sudah punya nama yang tampan sepertimu," kata Rika

"Akhirnya, keinginan ku sudah tercapai sekarang. Sayang, kamu adalah kunci dalam kehidupan Mama nak," batin Rika

"Vanya mau liat adek Vanya ma?" ujar Vanya

"Sini sayang, " kata Rika sambil menunjukan adik ya.

"Mancung ya ma? jadi gemes banget sama adek Tama," kata Vanya lalu menciumi adiknya.

_____________________

Deby membawa foto mamanya sambil berjalan keluar dri rumah Papanya. Ia menghampiri sekumpulan orang-orang di sekitar.

"Pak, kenal mama aku enggak?" tanya Deby pada mereka sambil menunjuk foto Acha.

"Adek kecil kenapa main nya jauh sih? nanti hilang gimana," kata mereka

"Kami tidak kenal mama kamu dek, pulang aja ya? " suruh mereka.

"Deby mau cari Mama, Deby enggak mau pulang," kata Deby lalu meninggalkan mereka.

Ia terus berjalan pelan. Sambil melirik sana sini, kadang ia terkejut karena bunyi mesin motor dan mobil yang begitu rame ya.

Terik matahari begitu menyengat membuat Deby memandikan keringat. Ia meraba perut ya yang mulai lapar. Lalu ia duduk di perempatan jalan dan melihat ada tukang bakso di dekatnya.

"Aku lapar banget, kata mama kalau mau jajan harus punya uang ...?" Deby meraba saku celananya namun tidak ada uang

"Deby enggak punya uang," keluhnya

"Kata mama selagi susah cuma Allah yang bisa bantu Deby, " ucpnya pelan

Lalu ia melihat ada sebuah masjid diseberang sana.

"Mama benar juga, itu ada masjid pasti Deby menemukan hal yang baik didalam sana," kata Deby lalu melihat sisi kiri dan kanan. Ia menyeberang jalan.

Deby memasuki masjid itu. Lalu menuju kamar mandi khusus wanita tentunya.
Sebelum ia mengambil wudhu.

"Ada air, aku bisa minum air ini," gumam Deby lalu meminum air keran yang ada dikamar kecil tersebut.

"Astagfirullah nak, kamu kenapa minum air ini?" kata seorang ibu

"Deby haus  jadi Deby minum aja. Apa enggak boleh ?" tanya Deby

"Kasian sekali kamu, kamu belum makan?" tanya ibu itu

Deby menggeleng lalu perut terus berbunyi.

"Ibu beliin kamu makanan dulu ya," kata ibu itu

"Makasih Bu," kata Deby

_

"Kamu nyasar ya?" tanya ibu itu pada Deby. Ia membiarkan Deby makan dengan nasi bungkus yang ia beli tadi.

"Deby enggak nyasar, Deby nyari mama," kata Deby

"Emangnya mama kamu kemana?" tanya ibu lagi.

Deby tidak menjawab ia hanya menunjukan foto Acha. Lalu melanjutkan makannya dengan begitu lahap.

"Makasih ya Bu, Deby udah kenyang ... ibu baik banget," kata Deby

"Kamu juga anak baik,kamu masih ingat rumah kamu? ibu anterin ya?" tawar ibu itu pada Deby

"Enggak usah Bu,Deby bisa pulang sendiri kok," kata Deby

"Tidak bisa begitu, kamu akan ibu anterin kamu ingat rumah kamu?" kata Ibu itu

"Deby mau sholat dulu, minta tolong sama Allah supaya Deby bisa ketemu Mama dulu baru Deby pulang," kata Deby lalu ia menuju lemari yang menyediakan mukenah.

"Ya Allah temuin Deby sama Mama Deby, kangen banget Deby sama Mama. Deby enggak minta apa-apa, Deby cuma mau ketemu sama mama, mau peluk mama, cuma mama yang sayang sama Deby, kabulkan Ya Allah. Amin," Deby mengamaminkan doanya.

"Ibu bantu kamu cari ibu kamu ya?" kata ibuitu

"Beneran Bu?" tanya Deby

"Iya," katanya

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang