[Masak pagi yang gagal]

2K 63 0
                                    

_______________________

Seketika jantung Acha mengadakan konser dadakan.
Jedag!
Jedug!

Acha terpaksa memejamkan matanya, berpura-pura tidur merupakan jalan ninja Acha untuk saat ini.

Sementara Vano, ia sudah mulai memasuki alam mimpinya. Karena tidak ada lagi kebisingan terdengar dan itu membuat ia aman sentosa.

__________________

"Acha, kenapa kamu belum masak?" tanya Vano saat membuka tudung saji ternyata tidak ada makanan.

"Ya, aku enggak bisa masak ... kamu pasti nyesel'kan? nikahin aku, makanya kamu si, udah kamu bilang aku masih kecil dan tidak pantas jadi istri kamu ... kamu tidak mengikuti saranku waktu itu, batalkan perjodohan kita," cerocos Acha.

"Udah? ngomongnya?" tanya Vano

Acha mengerutkan alis karena kurang mengerti. Karena lain yang di bicarkaan dan reaksi Vano juga keluar jalur.

"Mendingan kamu pakai celemek, dan kita masak bareng-bareng," usul Vano

"Masak bareng? aku harus bilang apa ke kamu, aku tuh selama delapan belas tahun tidak pernah menyentuh barang dapur apa lagi masak!" bantah Acha

"Terus, semalam buat kebisingan dari panci itu ulah siapa? itu kan salah satu barang dapur, " Ledek Vano

"Oh, jadi itu namanya panci? panci itu yang cowok dandan kaya cewek'kan?" Acha malah memainkan obrolannya sedikit  ada humor.

"Banci! sudahlah ... kamu sebagai istri harusnya bisa melayani suami dengan baik, kamu bisa dapat pahala lho ... dan sebaliknya kalau kamu bikin saya kesel kamu dapat dosa, pilih yang mana ?" jelas Vano

"Kamu ngancem melulu," sungut Acha

Vano mengambilkan celmek dan memakaikan untuk Acha.
Dan tidak lupa Vano menyanggul rambut Acha agar tidak rontok selagi masak.

"Kita masak yang simpel aja, kamu goreng telur nya dan saya yang siapin bumbu nasi goreng kita," simpul Vano

"Hah? gak salah kamu?" tanya Acha

"Ayo! gerak cepat Acha, kamu juga hari ini mau kembali keskolah kan?" suruh Vano lalu mulai menjalankan tugasnya.

"Gimana cara pecahin telornya?" tanya Acha

"Ya, ampun ... kamu tinggal pukul telor nya pakai sendok terus tuangin kedalam wajan,huh mana mata perih lagi karena bawang ...," jelas Vano dengan mata merem melek.

"Oh,oke ...!"

Acha menuruti apa yang disuruh oleh Vano bahkan cangkang telur juga ikut ia masukan kedalam wajan.

"Udah gitu apa lagi?" tanya Acha

"Kamu aduk-aduk lah, kasih garem sama penyedap rasa secukupnya. Nanti kalau Mateng kamu panggil aku ya?!" saran Vano

"Ini udah mateng belum? tanya Acha

"mana?" tanya Vano sembari mendekati Acha.

"Astagfirullah, Acha ! kenapa cangkang telurnya kamu gorengin juga ?!" teriak Vano

"emangnya kenapa? salah?" tanya Acha

"Salah lah! minggir saja, kirain bakalan makan segera eh malah begini," dumel Vano

_________________

Acha membuka mobil dan berkacak pinggang.

"Kenapa kamu masih di sekolah Acha? kenapa gak pergi?" tanya Acha.

"Urusannya sama kamu, Apa?" tanya balik Vano sembari turun dari mobil juga bahkan Vano berjalan mendahului Acha.

"Mau ngapain?"

"Saya sudah melamar kerja di sekolah ini, masalah?" tanya Vano

Kemudian Vano berlalu begitu saja. Dan Acha mengacak rmabutnya kesal.

"Kenapa jadi begini?" lirih Acha

"Sayang!" seru Aldo

"Aldo, kamu ko disini?" tanya Acha

"Aku pindah sekolah ditempatku Sayang, biar bisa terus berduaan sama kamu ... kamu apa kabar, katanya kamu cuti selama dua Minggu liburan kemana kamu?" tanya Aldo

"Aku, e ... " gugup Acha

Pernikahan mereka memang dirahasiakan bagi siswa/i kecuali para guru, mereka bahkan diundang di acara pernikahan nya waktu itu.

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang