( Coba aja kamu bisa hamil?)

616 34 0
                                    




Vote dulu dong biar author nya rajin Up


Vote vote vote !!!

Tidak terasa sudah genap satu bulan Rika tinggal bersama dengan Ravano juga Acha.
Acha juga senang karena memiliki Rika yang sangat seru menurutnya, dia menghabiskan waktu bersama seperti saudari kandung.

Acha juga Rika sedang makan siang bersama, lalu Mama mertua Acha datang sambil membawa sesuatu karena Acha tidak tau apa isinya.

"Mama siapa yang anterin ma?" tanya Acha

"Supir mama, oh ya ... Rika kamu apa kabar?" tanya Mama mertua.

Sejenak Acha merasa kaget karena yang ditanya kabar bukan dirinya melainkan Rika, tapi ... ah sudahlah untuk apa dia memikirkan hal yang tidak penting.

"Baik Tante, Tante juga gimana kabarnya?" tanya Rika

"Baik dan semakin baik ketika ngeliat kamu siang ini, Oya ... Tante bawain kamu susu hamil sayang, terus juga baju baru gitu ... Tante sudah berpengalaman sayang, jadi Tante beli ini buat kamu yang lagi hamil," jelas Mama mertua

"Bagus ya ma?" kata Acha ikut menilai apa yang dibeli mertuanya.

"Tentu dong, coba aja kamu hamil pasti mama bakalan sering kesini buat beliin kamu juga," kata Mertuanya

Acha terdiam, hatinya terasa di iris-iris setelah mendengar kata mertuanya ini.

"Ah, lebih baik Tante juga makan sama kita mumpung makanannya masih hangat," kata Rika melerai sedikit percikan masalah diantara mereka.

_

Acha melihat mama mertuanya sedang mengobrol dengan Rika di kamar Rika mereka sangat akrab, mertuanya mengajari Rika banyak hal mengenal kehamilan sesekali juga mengelus perut Rika yang membuncit.

"Andai aja aku bisa hamil, pasti aku juga bakalan bisa ikut bergabung sama pembahasan mereka, sudahlah Acha, kamu jangan bermimpi ...," Ucap Acha

"Sayang?" panggil Vano sembari membalikan tubuh Acha agar berhadapan dengannya

"Kamu udah pulang?" tnya Acha

"Baru aja, kok kamu enggak masuk. Lho ada mama juga disana?" Tanya Vano.

"Ravano, nak ... kemari, ayo kemari!" suruh mamanya

Dengan ragu Ravano masuk lalu di ikuti oleh Acha.

"Coba kamu rasain, baby nya kaya nendnag gitu lho nak, coba deh ...!" suruh Mamanya

"Maaf ya Rika," Ravano menaruh kelima jarinya di perut Rika

Ravano tersenyum gembira sampai ia tidak sadar bahwa ada Acha yang sekuat tenaga menahan air mata, ia begitu sedih dan terluka menyaksikan kegembiraan suaminya.

"Kayanya dia calon pemain bola ya? haha, boleh nanti saya ajarkan main bolanya"

"Kamu seneng kan Ravano, nah, andai aja istri kamu dulu bisa menjaga janinnya pasti --" kembali mertuanya mengingat Acha pada masalalu.

Ravano tersadar lalu melepaskan tangannya lalu melirik Acha yang tersenyum padanya.

"Acha pasti bisa hamil kok ma, tapi nanti ... Iyakan sayang?" kata Ravano

"Mungkin setelah mama udah enggak ada kali,"gumam Mama mertua pelan

"Aku mau mandi dulu," pamit Acha sambil pergi.

"Mama jaga ucapan mama itu, mama bikin istri aku sedih," kata Vano

"Memang kenyataannya begitu,"

Ravano menyusul Acha ke kamar mereka.
Buru-buru Vano melepaskan kemejanya membuka sepatu juga.

"Sayang, aku ikut mandi ya?" seru Vano sambil mengetuk pintu.

Tidak ada jawbaan, hanya terdengar suara shower begitu derasnya air terjun kebathup.

Acha didalam sedang menangis pilu, ia sangat menyesal karena Perbuatan nya sendiri ia jadi tidak bisa hamil lagi.

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang