(Obat perangsang)

978 52 1
                                    

Semua yang pernah membully Acha mendapatkan ganjaran nya pada pagi ini. Bahkan Acha mengabadikan momen ini.

Setelah berakhir semuanya. Kepalah sekolah memanggil Acha dan juga Ara untuk ke kantor kepalah sekolah

Disaat perjalanan Acha berpas-pasan dengan Vano yang dari ruang guru.

"Ada apa pak?" tanya Vano kepalah sekolah.

"Kebetulan juga anda ada ... Anda juga ikut ke ruangan saya," kata kepalah sekolah.

_

Rupanya Acha sudah memberi tau perihal video asusila Acha dengan anak kelas sebelah. Lalu kepalah sekolah itu meminta agar Ara mengonfirmasi kebenaran nya.

Vano cukup terkejut setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Acha dapat menyombongkan diri di hadapan semua orang termasuk dihadapan Vano itu sendiri. Bisa di liat apa yang mereka tuduhkan selama ini kepadanya itu tidak lah benar.

"Selain dia menjadi murid yang liar dia juga memfitnah aku, sampai membuat semua orang tidak ada yang percaya sama aku, aku sangat merasa di kucilkan selama ini, aku ingin bapak bertindak tegas untuk Ara,"

"Apa yang kamu inginkan Acha?" tanya kepalah sekolah.

"Kalau bapak nanya sama aku, keinginan aku cuma satu, aku--" Acha menatap Ara lalu Vano juga bergantian kemudian melanjutkan ucapannya. "Aku ingin Ara dikeluarkan dari sekolah, "

Ara langsung berlutut di hadapan kepalah sekolah dan meminta agar hukumannya diganti saja.

"Ara kesalahan kamu memang sudah sangat besar, tidak bisa di maafkan sama sekali. Kamu saya keluarkan dari sekolah, dan untuk Acha sebagai perwakilan guru khususnya guru matematika dikelasmu meminta maaf kepada kamu telah menuduh kamu ya? Semoga hal ini tidak akan terjadi lagi, dan untuk pak Vano anda kan wali kelas di kelas mereka harusnya anda bisa mengontrol para anak didik anda." Jelas kepalah sekolah

"Baik pak, maafkan saya atas kejadian ini," kata Vano

______________

"Acha!" seru Vano dan terus berjalan mengikuti Acha. Namun ia tidak sedikit pun memelankan langkahnya justru ia setengah berlari agar menghindari Vano.

"Tunggu, saya perlu bicara sama kamu," kata Vano lalu menahan lengannya.

"Hal penting apa yang bisa kamu bicarakan sama aku?" tanya Acha seraya melepaskan tangan Vano yang menahan tangannya.

"Saya juga bersalah disini jadi saya minta maaf sama kamu, sebagai guru dan juga sebagai seorang suami. Saya benar tulus untik meminta maaf," kata Vano

"Soal maaf, sebelum kamu bilang juga aku udah maafin tapi ... rasa kecewa aku terhadap kamu tidak akan mudah buat aku terima kamu dengan baik seperti semula," kata Acha

"Saya mengerti Cha, saya juga tidak memaksa kamu harus memaafkan saya sepenuhnya. Kamu kecewa itu wajar, dan saya akan memperbaiki semuanya," kata Vano

"Memperbaiki? semua yang kamu lakukan terhadap aku ... Itu menyakiti aku, sangat menyakiti aku dan kamu tidak akan bisa memeperbaikinya. Aku bahagia dengan diri aku sendiri aku enggak butuh orang kaya kamu, yang cuma bisa bikin aku sedih. Aku capek jadi orang lemah karena cinta, cinta itu bikin aku lemah. Dan aku enggak percaya akan cinta aku sendiri dan cinta kamu buat aku juga palsu, aku ga percaya semua itu, dan sekarang aku minta kita hidup atas dasar keinginan kita masing-masing," setelah mengatakan itu Acha langsung pergi meninggalkan Vano

_______________

Sudah sebulan penuh keadaan rumah tangga Acha dan Ravano seperti sudah tidak ada tanda-tanda keharmonisan lagi. Mereka hanya sekedar bersapa biasa baik dirumah maupun disekolah. Mereka juga sudah lama berpisah ranjang, berpisah dalam segala hal hanya saja mereka masih tinggal dalam satu atap yang sama.

Namun permasalahan mereka itu tertutup rapi dari kedua orang tua mereka. Jadi orangtua mereka tidak tau perihal masalah keduanya yang begitu serius.

Rumah terasa sepi, karena dulunya mereka berdua sering sekali bercanda ria. Sehingga  membuat para maid yang bekerja merasa sangat kehilangan. Lalu, mereka merencanakan sebuah sesuatu supaya bisa menyatuhkan kedua majikannya lagi.

"Silahkan diminum, tuan ...," Suruh maid pada Vano lalu Vano segera meneguknya.

Merasa tidak bisa untuk fokus lagi sehingga Vano meninggalkan tempat nya bekerja kemudian memasuki kamar tamu dimana disana ada Acha yang sedang belajar.

"Haus banget," Acha minum hingga abis

Bersamaan dengan Vano yang datang dengan memegang kepalahnya yang terasa menusuk nusuk.

"Ngapain kamu kekamar aku? " tanya Acha

"Ada apa ini dengan tubuh aku," Acha tidak mengehntikan gejolak dalam dirinya itu.

Vano tidak menjawabnya lalu mengunci pintu kamar tersebut. Obat perangsang yang sudah ditaruh oleh maid itu berjalan cepat dikedua nya. Ya, karena obat itu bukan hanya ditaruh di air minum Vano saja melainkan diminuman Acha juga. Sehingga mereka diselimuti oleh hasrat dengan dorongan obat itu.
Sehingga malam itu kembali terjadi persatuan dari kedua pasangan yang sebenarnya masih dilanda oleh banyakny permasalahan.

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang