______________________
Setelah mendapat sedikit perawatan lalu Dokter memberikan obat untuk Acha kemudian ia berpamitan pulang.
Vano mengantar dokter sampai kedepan pintu utama, lalu kembali ke kamar untuk melihat keadaan Acha.
Acha masih terlelap dalam alamnya, Vano duduk di tepi ranjang sembari memposisikan bantal agar membuat Acha nyaman."Apakah benar yang kamu ucapkan tadi Cha? atau hanya, ah ... aku kebanyakan berharap, aku sangat mengenal Acha, dari awal dia hanya mencintai kekasihnya yaitu Aldo ... mungkin dia mengatakan hal itu karena tidak suka pada Ara " simpul Vano
Ponsel Vano berdering menandakan ada seseorang yang tengah menghubungi nya.
"Ara, apa yang akan aku katakn kepadanya ... Dia pasti sedang menungguku," fikir Vano
Karena sudah berulang kali dihubungi
pada bunyi yang ke -20 barulah Vano terima telpon itu ia menuju balkon untuk bicara pada Ara.Acha terbangun lantas mendengar obrolan Vano dengan Ara yang terdengar seru.
"Kalau begini, buat apa aku menyatakan perasaanku, aku benar-benar tersingkirkan di hati nya atau mungkin aku yang terperangkap oleh tipuan nya ... karena selama ini kami hanya sering mengerjai satu sama lain, dia tidak pernah mencintai ku" batin Acha
Saat Vano kembali ia melihat Acha yang telah siuman.
"Kamu sudah sadar?"
"Iya,"
"Kamu sering telat makan ya? makanya kamu jadi seeprti itu," kata Vano
"Iya, aku memang melakukan hal bodoh itu karena seseorang yang menyakiti aku, " Acha menyindir Vano, namun Vano mengira itu adalah Aldo.
"Sudah ku bilang lupakan saja dia, " suruh Vano masih berfikir yang di fikir oleh Acha adalah Aldo
"Gampang banget kamu bilangnya, kamu tidak berada diposisi aku, makanya kamu bisa ngomong kaya gitu," balas Acha
"Cha, cukup ya ! kita selalu bicara dan akhirnya bertengkar , kamu tidak lelah dengan perdebatan kita? atau begini saja apa maumu sebenarnya ?" tanya Vano
"Aku tidak tau mauku apa, keinginanku perasaan ku, hatiku semua terasa hambar...
aku harus mengatakan apa agar kamu mengerti perasaan ku ?""... Aku akan melepaskan mu cha, aku tau keinginan, juga perasaan dan terlebih hatimu itu, setelah kamu sembuh aku akan bicara pelan-pelan pada orang tua mu agar mereka mengerti permasalahan kita," jelas Vano
"Apakah kamu tidak berniat memperjuangkan cintamu yang pernah kau utarakan padaku beberapa bulan yang lalu? Oh atau aku salah , itu cuma lelucon untukku ?" tanya Acha
"Aku memang mencintaimu Cha, tapi aku sadar posisiku yang salah, tidak seharusnya aku menaruh rasa kepada orang yang jelas tidak bisa membalas perasaanku. Aku tau Cha,kau tidak pernah bisa melupakan Aldo. Jadi baiklah aku melepaskan mu," terang Vano
"Bagaiman hubungan mu dengan Ara, kalian sudah dekat sekarang ...," Acha mengalihkan pembicaraan.
"Ya, karena dialah aku bisa sadar dengan tempatku yang sebenarnya, sudah jelas sekarang apa yang akan kita lakukan. Kamu bisa bahagia dengan Aldo dan aku akan memulai kehidupan baru dengan orang lain," terang Vano
"Keputusan kamu sangat egois Van, kamu tidak mengerti posisi aku sekarang bagaimana ... kamu hanya memikirkan kesenanganmu saja, apa yang harus aku jelaskan kepadamu, aku lelah dan kau juga lelah untuk berdebat. Tapi kau selalu mengundang perdebatan ini, kau mmembuat aku bingung." Jelas Acha
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Teacher [ TAMAT]
AcakPasti kalian udah enggak asing sama cerita ini temen-temen. Yah karena aku udah posting di Facebook pakai akun aku yang 'gemoy kim' jadi aku post di sini. Dan juga aku posting di akun wattpad aku yang di sebelah khusus buat shippers TAELICEKOOK. k...