(Aldo Sakit Keras?)

660 45 1
                                    

JANGAN LUPA UNTUK NGEVOTE


KARENA VOTE GRATIS

Ara begitu gembiranya ketika mengetahui bila keadaan Acha sangat menyedihkan. Semua rencana nya telah berhasil dari awal hingga ke tahap akhir.

Dia mengadakan pesta atas penderitaan yang di rasakan oleh Acha itu.

"Malam ini, kalian semua bebas mau pesen makanan apa saja, karena aku sedang dalam masa bahagia!" Seru Ara

"Asik!"

"Ayo, kita pesen makanan yang banyak," usul teman Ara

Mereka terdiri dari Ayu,putri, dan Ria.
Tidak lama setelah itu pacar dari teman Ara datang mereka adalah Gio,Reno dan Dion

"Karena kalian juga ikut membantu dalam perencanaan luar biasa aku, maka ... Kalian juga aku traktir!" Kata Ara

"Wih, mantap dong! Oke!"

"Tapi ingat, semua yang udah terjadi jangan sampai bocor?!" peringat Ara

___________

Karena buta, membuat Acha tidak lagi melanjutkan sekolahnya seperti biasa. Dia sekarang belajar dirumah dengan seorang guru yang ahli dalam mengajari seseorang dengan keterbatasnya. Mulanya Acha ragu juga merasa dia tidak akan bisa melakukannya. Namun, seiring berjalan nya waktu dia bisa beradaptasi dengan keadaannya yang sekarang.

Dalam masa ujian bahkan Acha mampu menyelesaikan ujiannya denagn baik. Dia mendapati peringat pertama dalam kelasnya. Ini merupakan suatu kebanggan yang sudah lama di idamakan, walaupun keadaan Acha sangat tidak memungkinkan bisa memiliki nilai seperti itu akan tetapi inilah kebenarannya.

Acha di nyatakan Lulus dari SMA dengan nilai yang cukup memuaskan. Seharusnya Acha bangga dan senang, tapi mengingat kondisi nya yang pasti sudah jadi bahan ejekan teman-temannya hingga ia tidak ingin berlama lama disekolah. Tidak ada acara yang ingin ia selenggarakan.

Sepulang dari sekolah Acha meraba kertas yang ia bawa. Acha menangis karena tidak bisa melihat apa saja yang tertulis disana.

"Selamat ya Sayang, kamu sudah lulus sekarang," ujar Ravano lalu mengambil kertas yang di pegang Acha.

"Makasih," balas Acha

"Kenapa kamu menangis?" Ravano menyapu air matanya lalu memeluk Acha serta menepuk pelan bahunya.

"Aku sedih dengan keadaan aku yang sekarang, apa aku bener enggak bisa untuk ngeliat lagi ... aku pengen kaya dulu, aku bisa bebas melakukan apa saja dengan mataku, " kata Acha

"Sabarlah dulu, kita akan mencari dokter yang bisa menyembuhkan matamu ini, sekarang kamu jangan banyak fikiran kamu harus tenang supaya semua bisa berjalan dengan baik. Aku yakin kamu bisa sembuh kok, jadi ... jadi jangan sedih lagi?" jelas dan pinta Ravano

________________

Acha dan Ravano menuju rumah sakit untuk mengecek keadaan Acha.

Setelah itu mereka keluar dari rumah sakit itu. Acha berhenti melangkah membuat Ravano heran.

"Kenapa?"

"Aku mau ke toilet dulu," kata Acha

"Aku akan anterin kamu,"

"Tidak usah, aku sudah hapal tempatnya. Kamu tunggu aja aku disini," lirih Acha

"Baiklah, hati-hati"

Acha berjalan menggunakan tongkatnya sebagai arahan supaya tidak menabrak benda atau pun orang lain.

"Acha?" lirih Aldo yang berpas-pasan dengan Acha.

"Kenapa Sayang?" tanya seorang wanita dibelakangnya.

"Antarkan aku padanya," suruh Aldo

Lalu wanita itu memutar kursi roda Aldo agar Aldo bisa mengahmpiri seorang wanita yang di sebutnya Acha.

"Acha!" seru Aldo

Acha membalikan tubuhnya.

Aldo meraih tangan Acha, lalu memerhatikan kondisi Acha yang sekarang

"Jadi, kamu beneran buta sekarang?" tanya Aldo

"Aldo, ini kamu?" tanya Acha sambil meraba tangan Aldo.

"Iya Cha, "

"Kenapa kamu kerumah sakit?" tanya Acha

Aldo diam beberapa saat. Wanita yang telah menjadi istri Aldo pun mendekati Acha.

"Suamiku sedang menjalani kemoterapi, dia sakit keras, kamu mantannya'kan?" tanya Wanita itu

"Iya," balas Acha

"Aku Rika, "

"Semoga kamu cepat sembuh ya Do, aku yakin kok kamu bisa melewati semua ini? dan Rika dia pasti malaikat yang dikirim tuhan buat jagain kamu," kata Acha

"Ngomong-ngomong, dimana Ravano?" tanya Aldo

"Saya disini," ujar Ravano sambil berjalan mendekati mereka.

Ravano menjadi heran karena setelah sekian lama tidak bertemu dengan Aldo .
Sekarang kondisinya sudah tidak sama seperti dulu. Wajahnya yang putih bersih dan berseri kini sudah memucat Pasih seperti aliran darah sudah terhambat disekitar wajahnya.

"Tolong jaga Acha, ya walaupun aku tau kamu pasti akan menjaga dia, Acha gadis yang sangat baik. Aku belajar banyak darinya dulu, maafkan aku juga karena menjadi orang ketiga diantara kalian," jelas Aldo

"Lupakan saja yang sudah berlalu, untukmu semoga cepat sembuh," kata Ravano

"Kalau begitu kami permisi dulu," kata Rika kemudian berlalu dari mereka.

"Kamu sudah selsai ke toiletnya?" tanya Ravano

"Belum, "

"Yasudah, " Ravano memabntu Acha ketoilet dan menunggu Acha diluar.

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang