Di sebuah ruangan khusus ini lah mereka duduk berhadapan. Acha menghela napas beberapa saat untuk menyakinkan Fikiran dan juga tindakannya nanti.
"Kamu ingin mengatakan apa?" kata Ravano
"Dari sebelum aku hamil, aku keberatan akan pernikahan kedua kamu mas, kamu tidak pernah mendengarkan aku ... Kamu tidak pernah memikirkan aku, aku memang bodoh dengan perasaan dan hati aku buat kamu, aku muak dengan segala nya Mas. Kamu bisa menyakiti aku tapi kamu tidak bisa menyakiti anak kita, kamu tidak pernah berfikir bagaimana Deby selama ini? kamu bilang akan adil? Aku tidak pernah merasakan keadilan itu, dulu kamu bilang akan menceraikan Rika setelah ia melahirkan anaknya tapi apa kamu malah menaruh hati dan memabgi cinta yang telah lama kita bina, aku yang menderita dan Rika yang bahagia, anaknya yang bukan darah daging mu tapi lebih kamu sayangi dibanding Deby. Deby itu buah cinta dan ketulusan aku selama ini menjadi istri kamu Mas, kamu memang tidak bisa menghargai aku setidaknya hargai perasaan anak kita, " jelas Acha mengeluarkan segala yang ada di dadanya selama bertahun-tahun.
"Ada apa dengan kamu Sayang?" tanya Ravano
"Kamu tidak mengerti?" Acha balas dengan pertanyaan juga .
"Aku capek, aku sudah lelah berjuang mempertahankan pernikahan kita, dulu mama kamu begitu menyayangi aku tapi setelah aku mempunyai sebuah masalah. Ia tidak menyukaiku lagi, dengan mudahnya berpaling dengan orang lain. Aku tidak menyalakan Rika karena dia tidak membuat masalah denganku, tapi Vanya anaknya itu ... dia menjauhi anak ku dari kamu Papa kandungnya, aku tau itu. Mas ... Aku ingin bebas, lepaskan aku dari pernikahan ini, aku sudah tidak tahan lagi," terang Acha
"Ini hal yang tidak penting Acha, kamu sudah tau jika saya tidak akan melepaskan kamu ... kamu itu pasti membutuhkan aku sebagai suamimu, dan juga Deby dia butuh sosok Papa sepeeti diriku," kata Ravano
"Kamu sudah cukup bahagia bersama dengan Rika dan juga Vanya bahkan calon anak kedua kalian itu, kenapa kamu egois sekali. Tidak ingin membebaskan aku? Apa kesalahan aku selama ini?" tanya Acha
Ravano mendekati Acha mencoba untuk meraihnya. Namun Acha mengangkat kelima jarinya pertanda mengehntikan Vano.
"Jangan mendekatiku, aku akan mengurus perpisahan kita, bagaimana pun caranya ...!" setelah itu Acha keluar dari ruangan itu.
Air matanya mulai menetes, hatinya benar tidak kuat harus memaksakan diri nya dwngan keputusan ini. Acha begitu mencintai Ravano, bahkan ia rela mati demi Vano tapi di lain sisi ia memikirkan nasib anaknya jika terlalu lama maka anaknya yang akan sakit. Satu-satunya obat untuk Acha selama ini adalah anaknya.
Acha masuk ke kamar lalu menyiapkan koper untuk membawa semua pakaiaan nya dengan Deby.
"Ma, kok mama nangis ... Apa Papa marahin Mama?" tanya Deby sambil memeluk Mamanya.
"Enggak apa-apa sayang, kamu ikut Mama ya?" kata Acha
"Kemana Ma?"
"Kita jalan-jalan Sayang, hanya kita berdua. Pasti kamu akan senang," kata Acha
"Asyik! mau Ma? jangan Ajak Papa ya Ma?!" kata Deby
"Tidak akan Sayang, hanya ada kamu dengan Mama. Jadi, kamu bantuin Mama ya Sayang?"
"Iya ma,"
_________________
"Kamu masuk sayang," suruh Acha pada Anaknya membuka pintu Taxi lalu menunggu Deby agar masuk.
"Acha tunggu!" seru Ravano berlari dari dalam rumah menyusul Acha yang akan pergi.
"Jangan ganggu aku Mas, atau kamu mau menalak aku? cepat katakan Mas? aku sudah tidak sabar untuk mendengarkan nya," kata Acha
"Jangan pergi Acha, aku tidak ingin berpisah dari kamu. Kembalilah Acha ini rumah kita, aku membeli rumah ini untuk keluarga kita, aku memberikan segala yang kamu butuhkan Acha, " jelas Ravano
"Tapi 'hati, aku tidak bisa kamu beli dengan uang Mas,"kata Acha
"Kita akan bertemu di persidangan secepatnya," sambung Acha lagi
"Jika kamu melakukan itu, aku tidak akan membuatmu bisa mengambil Deby dariku. Ku pastikan hak asuh akan jatuh kedalam tanganku nanti," ancam Ravano
Acha mengabaikannya memilih untuk masuk kedalam taxi. Meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat ia merasakan kepedihan dihati.
_________________
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Teacher [ TAMAT]
RandomPasti kalian udah enggak asing sama cerita ini temen-temen. Yah karena aku udah posting di Facebook pakai akun aku yang 'gemoy kim' jadi aku post di sini. Dan juga aku posting di akun wattpad aku yang di sebelah khusus buat shippers TAELICEKOOK. k...