(Rencana Aditya)

586 29 4
                                    

Acha juga sangat kefikiran dengan anaknya.
Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada anaknya tanpa dirinya. Selama ini Deby hanya mendapatkan kasih sayang penuh dari seorang ibu.

"Acha," panggil Aditya mebuyarkan lamunan Acha.

"Iya, kenapa? kamu cari om Irfan?" tanya Acha

"Tadi ketemu di kantor sih, aku kesini mau bilang sama kamu. Kamu harus tetap optimis dan semangat, karna aku sangat yakin kamu bisa mengambil Deby kembali sama kamu," kata Aditya

"Bagaimana caranya, hak asuh sudah ditangan mantan suami aku. Aku harus apa?" lirih Acha

"Tentu saja bisa, aku punya rencana semoga ini berhasil sih, aku kasihan melihat anak kamu waktu itu, jadi aku fikir aku juga harus memutar cara. Agar Deby bisa kamu ambil hak asuh nya," jelas Aditya

"Makasih kamu perduli walaupun kita tidak terlalu mengenal, tapi aku rasa kamu orang baik, emang apa rencana kamu?" tanya Acha

"Kita pasangkan alat penyadap dan juga cctv di rumah mantan suami kamu, disana kita bisa lihat. Bagaimana mereka memperlakukan anak kamu, jika mereka menyiayiakn anaknkamu itu bisa jadi senjata untuk kita Acha, lalu ... kamu harus kuliah biar pendidikan kamu juga bsia menjamin kehidupan kalian nanti, kamu juga jangan pesimis harus optimis, kamu mengerti'kan? maksud saya?" jelas Aditya

"Kamu bener juga ya ? tapi gimana caranya agar aku bisa masuk kerumah itu? Aku takut aku enggak kuat berhadapan sama mereka," kata Acha

"Kamu ini ibunya, saya juga yakin anak kamu pasti sangat merindukan kamu. Kamu pasti bisa kesana, " kata Adit

"Makasih ya, kamu cukup membuat perasaan aku tenang walau tidak sepenuhnya," balas Acha

Aditya mengangguk.

"Aku  bikinin kamu kopi atau Teh?" tawar dan tanya Acha

"Kopi tapi gulanya sedikit saja," balas Aditya

"Baiklah, tunggu sebentar?" Acha kedapur untuk membuat kopi.

____________________

"Aku kesini bukan untuk ribut sama kamu mas, aku cuma pengen ngeliat anak aku, kamu enggak bisa ngelarang aku'kan?" kata Acha

"Awas saja kalau kamu berani menculik Deby dari aku," kata Ravano

Acha pun masuk kedalam rumah lalu memanggil anaknya. Dengan semangat Deby menghampiri mamanya.

"Mama! Deby kangen  banget sama mama! Mama Deby selalu pengen ada mama disamping Deby, " kata Deby

"Mama juga sayang kangen banget sama kamu. Oya, kamu udah makan belum?" tanya Acha

"Udah tapi makanan disini tidak seenak makanan yang mama masakin, aku mau makan makanan dari mama," kata Deby

"Mama bawain kamu makanan sayang, ini ! makan ya?" kata Acha

"Yey!" Acha begitu senangnya.

Ravano memantau mereka dari jauh. Ia juga harus pergi ke sekolah.

"Bi, awasi Acha ya? kalau dia berbuat macam-macam bibi usir saja dia," kata Vano

"Iya Tuan," balas pembantunya

_

"Bibi enggak percaya sama aku?" Tanya Acha

"Maaf Nyonya ini perintah tuan, memang nyonya mau ngapain ke kamar?" tanya Pembantunya.

"Saya ingin mengambil pakaian saya yang tertinggal. Kamu tidak bisa mencegah saya, lagian saya tidak ngapa-ngapain," kata Acha

"Bibi mending kedapur aja, mama Deby juga bukan seorang maling kok !"

"Iya baiklah,"

____________________

"Mama sering-sering datang ya? soalnya Deby selalu kangen sama mama," kata Deby dan masih memeluk Acha.

"Iya nak, mama janji akan sering nemuin kamu disini, kamu jaga diri baik-baik ya ... jangan lupa buat sholat  juga, " saran Acha

"Iya ma," balas Acha lalu melepaskan pelukan.

Ravano melihat mereka saja. Lalu Acha pun masuk kedalam Taxi dan meninggalkan rumah tersebut.

Sting!

Acha segera membuka notifikasi dari WhatsApp nya ada sebuah chat dari Aditya masuk.

(Pekerjaan mu bagus Acha, semua sudah jelas di sini) katanya

Acha tersenyum dan tidak sabar untuk menemui Aditya.

Bersambung

My Husband Is A Teacher [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang