Tujuh

1.1K 102 1
                                    


HAPPY READING!!!

Jangan lupa Vote dan Comment💙

🌼FOREVER YOUNG🌼

                        
Matahari sudah mulai menampakkan dirinya bermaksud menyapa manusia yang masih bergeremul dengan selimut hangat itu. Cahaya sang mentari mulai mengintip lewat gorden sebuah kamar dengan nuansa hitam abu. Mata seorang pemuda yang masih terpejam perlahan mulai terbuka pelan menandakan sang pemilik mata sudah terbangun.

"Jam Berapa ini?" Tanyanya pada dirinya sendiri, matanya beralih menatap jam yang menempel didinding kamar tersebut. Disana sudah menunjukkan pukul setengah lewat satu menit jam 9 pagi.. Ahhh.. sudah waktunya ia berangkat sekolah... ia sudah terlambat sekarang. Salahkan Jimin yang mengajaknya main PS tadi malam.

"Mwo.....gue udah telat!!!"
Ucapnya pria yang ternyata bernama Jungkook itu dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi untuk mandi secepat kilat kalau bisa. Ia pasti sudah ditinggalkan teman-temannya, mereka memang begitu kalau ada yang telat dari jam 8 maka orang itu akan ditinggalkan. Memang tidak setia kawan, tapi mau bagaimana lagi mereka juga tidak ingin dihukum karena terlambat.

Jungkook memasang baju dengan tidak rapinya ia sangat takut pagar sekolah sudah ditutup sekarang... padahal sudah pasti ditutup Jeon Jungkook kau bangun sangat lambat sekali, jam pelajaran juga sudah dimulai sekarang.

Walaupun pria tampan itu sering telat dan dihukum bersama teman-temannya, tapi sekarang ia sendiri jadi ada sedikit rasa cemas dihatinya seperti apa hukuman yang diterimanya nanti.

Jungkook memang anak nakal tapi kemarin guru disekolah melapor pada orang tuanya kalau Jungkook sering bolos dan tidak menaati peraturan sekolah akibatnya ia kena marah besar oleh Ayahnya. Ayahnya bilang mau jadi apa kalau dia seperti itu terus, kemudian Ayahnya mengancam akan menyita semua PS yang menjadi pacarnya itu jika ia tidak merubah sedikit kebiasaan nakalnya disekolah.

Pria itu sangat takut kalau ayahnya benar-benar akan menyita semua PS kesayangannya. Ia tidak rela benda itu diambil Jungkook sangat suka main game.

Jungkook menuruni tangga dengan melompat-lompat bahkan ia melangkah dari tangga satu ke tangga lima sangat lebar langkahnya sekarang.

Jungkook melihat rumah besarnya yang luas itu terlihat sepi mungkin orang tuanya sudah pergi bekerja orang tuanya juga tidak lagi membangunkan Jungkook karena mereka ingin anak itu mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Sekarang hanya ada beberapa maid didapur entah apa yang dilakukan mereka itu.

Jungkook pun tiba dimeja makan hanya sekedar minum susu yang setiap pagi harus ia minum. Ia minum dengan tergesa-gesa sampai susu itu menetes dilehernya. Para maid yang melihat itu pun tertegun beberapa saat kala melihat jakun itu naik turun cepat seperti kesetanan tapi mereka segera menghalau pikiran aneh itu.

Para maid dirumah keluarga Jeon kebetulan adalah para gadis seusia Jungkook dengan dua orang kepala maid dengan usia diatas 20 tahun.

"Tuan tidak ingin makan?" Tanya kepala maid sopan kepada Jungkook.

"Tidak bibi aku akan segera berangkat" Ucap Jungkook seraya berlari keluar rumah mewah itu.

Jungkook pun segera menancap gas mobil sprot berwarna ungu miliknya, itu adalah mobil pemberian ayahnya ketika ia ulang tahun ke-16 tahun. Jungkook melirik jam yang tersedia dimobil yang menunjukkan pukul 9 kurang 10 menit. Ia harus cepat sampai disekolah yang ia yakini sudah berlangsung acara belajar.

Jungkook sudah sampai sekarang ia keluar dari mobil mewah itu dengan gugup berharap penjaga sekolah dapat membukakan pagar untuknya. Walaupun akan sangat sulit membujuknya.

FOREVER YOUNG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang