Empatpuluh Enam

760 72 5
                                    


HAPPY READING!!!

                       

                         🌼FOREVER YOUNG🌼

Mendengar suara tegas dan terkesan menahan kekesalan, Mina mendongakkan kepalanya menatap Rose dan beralih menatap Jungkook yang juga menatapnya aneh membuat gadis itu dengan cepat menjelaskan semuanya. "Euummm.. be-begini aku in-ingin pindah ka-karena ak-aku diusir dari kost an" Ungkap Mina dengan terbata sembari memejamkan matanya erat.

Mendengar penjelasan Mina yang terbata itu membuat Rose membulatkan matanya dan mendekat pada tubuh merosot Mina, ia tahu Mina hanya tinggal seorang diri dikost an yang cukup dekat dengan sekolah milik ayahnya ini.

Kedua Orang tua Mina telah meninggal sejak usia gadis itu menginjak 13 tahun, semua orang mengetahui fakta itu membuat Mina sering diasingkan.

Mina mendapat uang dari tabungan orang tuanya yang mereka berikan sebelum meninggal karena suatu hal, gadis itu tidak ingin bekerja mencari uang.

Kemudian gadis itu terus menguras uang tersebut untuk biaya hidupnya, dan semalam uang itu telah habis tanpa sisa bertepatan dengan dirinya yang harus membayar uang kost bulan ini.  Oleh karena itu sang pemilik rumah mengusirnya karena tidak bisa membayar tagihan tersebut.

Kembali pada Rose yang memegang pundak bergetar Mina, ia yakin gadis itu pasti sedih sekarang. "Kenapa kau diusir Mina-ya?" Tanya Rose penasaran walaupun ia sedikit tahu apa alasannya.

Mina menatap Rose perlahan walaupun sebenarnya bukan itu yang ia tatap, gadis itu 'tersenyum' melihat wajah khawatir Rose saat ini. "Aku tidak bisa membayar uang bulanan, karena itu aku diusir. Aku juga akan pindah dari kota ini" Jelas Mina menampilkan wajah berbeda dari biasanya.

Rose langsung memeluk Mina dengan erat membuat gadis yang dipeluk itu terkejut bukan main. "Kau jangan pindah Mina-ya!!!... aku akan membayar uang bulanan mu itu" Ucap Rose dengan nada paksaannya, gadis itu sangat menyayangi Mina.

Pria yang masih duduk dengan menyandarkan tubuhnya dibangku itu hanya diam sembari menatap Rose yang saat ini tengah memeluk Mina, ia merasa sedari tadi Mina selalu menatap kearahnya membuat dirinya bertanya-tanya apa yang gadis itu inginkan?

Merasa pengap akhirnya Mina pun melepaskan pelukannya pada tubuh kecil gadis 'tersayangnya' itu, memegang bahu Rose kuat. "Kau tidak perlu membantuku Rose-ah, aku tidak ingin merepotkanmu" Ucap Mina dengan wajah tidak enaknya.

Rose dengan cepat menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan ucapan Mina barusan.

"Kau tenang saja, aku tidak merasa direpotkan sama sekali!!"

Gadis itu semakin tidak enak ketika Rose tetap bersikeras ingin membantunya, tapi ada sepercik cahaya merah dihati gadis itu ketika melihat raut Khawatir Rose saat ini.

"Jika kau membantuku, aku tetap tidak bisa tinggal disitu lagi Rose-ah... Eummm pemilik rumah itu sudah menyewakannya dengan orang lain"

Rose yang mendengar penjelasan Mina barusan lantas menatap Jungkook disampingnya yang sedari tadi memegang telapak dinginnya kuat, merasa ditatap Jungkook pun balik menatapnya bingung.

Tangan gadis itu dengan cepat menarik lengan Jungkook untuk keluar dari kelas itu, tapi sebelumnya Rose menatap Mina sebentar. "Kau tunggu disini!!" Suruh Rose sedikit keras kemudian gadis itu menghilang dibalik pintu.

Mina yang melihat tingkah gadis itu hanya bisa 'tersenyum'.

Setelah Rose membawa Jungkook keluar, gadis itu mendudukkan tubuh Jungkook dibangku panjang depan kelasnya. mata gadis itu menatap sekitar aneh.. kenapa semua orang tidak masuk kelas? ah,rupanya gadis itu tidak tahu kalau guru tengah rapat sekarang.

Jungkook terseyum simpul melihat tingkah menggemaskan gadis didepannya itu, ia dengan cepat menarik lengan Rose untuk duduk disampingnya. "Kenapa kau tiba-tiba menarikku seperti ini?" Bingung pria itu menatap wajah cantik Rose lamat-lamat.

Rose pun segera membalas tatapan pria tampan itu dengan perasaan anehnya, ia ingin bertanya sesuatu pada Jungkook. "Eummm.. Kook-ah, apa aku boleh bertanya?

"Tentu, apa itu?"

"Begini, Mina sekarang tidak mempunyai tempat
tinggal ak-aku berencana mengajaknya tinggal bersamaku apa itu boleh?" Rose meminta pendapat pria tampan itu, gadis itu selalu bertanya apapun pada Jungkook.

Jungkook yang mendengar itu sontak menampilkan raut terkejutnya, ia tidak percaya Rose berniat ingin mengajak Mina tinggal dirumahnya. "Apa kau yakin dengan ini?  maksudku apa ini tidak berlebihan?" Jungkook mencoba membuka pemikiran gadis itu untuk meyakinkan keputusannya ini.

"Aku sangat kasihan dengan Mina Kook-ah... dia tidak mempunyai siapa-siapa lagi disini" Rose tetap pada keputusannya itu.

"Jika Mom dan Dad bertanya, kau akan menjawab apa ?"

Sontak Rose terdiam mendengar pertanyaan Jungkook barusan, ia tidak memikirkan masalah ini sampai kearah situ. Rose hanya ingin menolong Mina yang tengah tertimpa masalah. Ia sangat gelisah sekarang, apa Ibu dan Ayahnya akan marah jika tahu keputusan mendadaknya ini?

Manyadari gadis itu diam mendengar perkataannya barusan dengan cepat Jungkook menggenggam telapak dingin Rose sesekali menciuminya lembut. "Aku tahu kau gadis yang sangat baik, tapi sebaiknya kau bertanya dulu pada Mom dan Dad agar kau tidak mendapat masalah Nde" Saran Jungkook lembut menatap gadis yang ia sangat sayangi itu.

Gadis itu selalu tenang ketika mendengar nasihat dari Jungkook, ia merasa dirinya selalu bergantung pada pria itu. Mata indah itupun menatap menyelami sedalam mungkin mata hitam yang selama ini selalu melindunginya dari apapun. Rose tidak menyangka mereka menjadi sangat dekat sekarang, ia selalu bahagia jika berada didekat Jungkook.

Seulas senyum keduanya saling lemparkan satu sama lain membuat jantung keduanya berdetak dengan tidak normal, mereka sebenarnya masih dipermainkan oleh keadaan. kapan mereka benar-benar bahagia?

                                            •••••

Sekarang semua murid tengah berdesakan untuk pulang kerumah masing-masing, seperti biasanya Rose dan Jungkook bersama member Bangtan dan Blackpink hanya diam melihat itu semua.

Mereka bersebelas hanya berjalan santai sambil melemparkan lelucuoan kocak yang membuat perut Lisa dan Jisoo selalu sakit ketika sampai dirumah.

Mengenai masalah Mina tadi, Rose sudah menceritakan semuanya pada mereka dan respon mereka sangat terkejut dan mendukung keputusan Rose untuk bertanya dulu pada orang tuanya.

"Apa kita besok libur?" Tanya Jimin setelah lelah tertawa mendengar pertanyaan konyol Jennie yang menanyakan hal tidak penting seperti dimana tempat buang air besar pada seekor ikan, bagaimana rumah alien diatas langit, apa warna CD milik Lisa, seperti apa jika Taehyung dan Jisoo berumah tangga dan lain-lain. astaga perut Jimin ingin meletus saja ketika mendengar itu semua, apa gadis kucing itu bodoh?

"Tentu saja bodoh, tapi jika kau ingin sekolah itu juga tidak masalah" Celetuk Namjoon dengan wajah kesalnya, sungguh pertanyaan Jimin sangat tidak bermutu.

Jimin melipat bibirnya kesal mendengar perkataan Namjoon barusan. "Enak saja kau bilang aku bodoh, J-hope lebih bodoh dari bebek tau" Tawa Jimin kembali pecah ketika melihat wajah terkejut J-hope disampingnya.

"Hahaha...Haha... Haha." Tawa mereka semua menggema dengan keras ketika melihat kejadian barusan.

Mereka masih berjalan dikoridor yang cukup sepi itu, tapi itu tidak terasa mencekam ketika Jimin terus melontarkan pertanyaan-pertanyaan anehnya.

Pada akhirnya mereka pun sampai diparkiran dan menuju mobil masing-masing dan siap bergegas pulang kerumah.

NEXT~~~

                                      JJKXPCY 💜

VoteandCommetnEveryone



FOREVER YOUNG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang