Duapuluh Enam

879 94 2
                                    

HAPPY READING!!!

                           

                            🌼FOREVER YOUNG 🌼

Rose saat ini tengah berada dikamarnya,setelah berbincang dengan Para Maid ia memutuskan kembali kekamarnya gadis itu tidak tahu harus melakukan apa dihari libur ini.ia sudah diberitahu Bibi Kim kalau orang tuanya sedang pergi keluar kota,ia tidak mencek ponselnya karena kejadian semalam mungkin orang tuanya sudah mengirimnya pesan.

Kaki jenjang gadis itu menuju Sofa dikamarnya,ia tidak tahu harus melakukan apa sekarang.gadis itu masih tidak berani menyalakan ponselnya ia masih takut dengan teror menyeramkan itu.ia berpikir siapa yang mengiriminya pesan menakutkan tadi malam ia rasa ia tidak pernah memberi nomor ponselnya pada orang lain selain Sahabatanya jadi dimana orang asing itu mendapatkan nomornya.

Gadis itu berusaha menguatkan dirinya sendiri,ia tidak boleh bergantung pada orang lain.ia berusaha menghilangkan Trauma yang dirasakannya kembali ini.ia tidak boleh menyusahkan orang tuanya yang sibuk bekerja itu.orang tuanya pasti memikirkan keadaannya saat ini.

Ia berjalan menuju cermin besar miliknya,menatap pantulan dirinya sendiri dicermin itu ia memandang wajahnya yang sedikit tirus dan lagi penampilannya saat ini sangat berbeda dengan penampilannya dulu.tanganya bergerak menyentuh rambut silvernya ia ingin mewarnainya dengan warna hitam agar terlihat seperti gadis baik pada umumnya.ia merasa sedih karena ibunya pergi keluar kota padahal ibunya bilang akan menemaninya pergi mengganti cat rambutnya.Rose berpikir siapa yang menemaninya kesalon hari ini,gadis itu memutuskan mewarnai rambutnya saja sekarang dari pada tidak ada kerjaan.

Rose saat ini masih tidak siap bertemu dengan tiga Sahabatnya ia tidak yakin mereka setuju dengan perubahannya ini secara dulu mereka yang mengajaknya untuk berani pada siapapun disekolah.nanti biarkan mereka yang melihat sendiri perubahannya Rose juga sudah siap kalau mereka tidak ingin lagi berteman dengan gadis sepertinya.ia sudah siap menerima resiko itu.

Gadis itu masih bingung ia akan mengajak siapa untuk menemaninya pergi kesalon,ia tidak mungkin kan pergi sendiri gadis itu terbiasa pergi dengan Ibunya atau Sahabatnya.

Tiba-tiba gadis itu melihat Jiho lewat didepan kamarnya yang kebetulan pintunya terbuka,gadis itu pun cepat-cepat menghampiri Maid yang sudah ia anggap sebagai temannya itu.ia akan mengajak Jiho pergi kesalon.

"Jiho...."Panggil Rose dengan sedikit keras pada Jiho yang berada didepannya,membuat Maid yang dipanggil
itu membalikkan badannya menghadap Anak Majikannya yang mengajaknya berteman tadi.

"Ada apa...No..Eh Rose"Ucap Jiho yang belum terbiasa memanggil Rose tanpa embel-embel Nona seperti biasanya.

Rose terseyum melihat Jiho yang kelihatan gugup itu,ia berjalan lebih dekat menghadap Jiho seraya berkata,

"Kau mau menemaniku Eoh?"Tanya Rose pada Jiho yang menampilkan raut bingung atas perkataannya barusan.

"Ke..kemana Ro...Rose?"Tanya balik Jiho gugup,Jiho terkejut Rose benar-benar menggapnya sebagai seorang teman.

"Kesalon aku ingin mengganti cat rambutku"Balas Rose berbinar berharap Jiho mau menemaninya,ia tidak tahu lagi siapa yang ia ajak pergi gadis itu ingin besok ketika sekolah warna rambutnya sudah hitam.

"Benarkah?"Tanya Jiho bingung,pasanya Rose sangat suka dengan warna itu bahkan warna Silver sudah ia pakai dalam 3 bulan terakhir ini.

"Nee...maukah kau menemaniku"Ucap Rose lagi.

"Apakah tidak apa aku pergi Ro...Rose....Maksudku,aku hanya Maid dirumah ini aku tidak mungkin pergi denganmu"Ucap Jiho sambil menunduk ia tidak pantas berteman dengan gadis seperti Rose derajat mereka jelas berbeda ia hanya pekerja dirumah ini.

FOREVER YOUNG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang