Tigapuluh Tujuh

743 86 1
                                    

HAPPY READING!!!

                     

                         🌼FOREVER YOUNG🌼

Kedua orang tua Rose baru saja pulang dari luar kota hari ini,keduanya sudah sampai dirumah besar keluarga Park.Mereka sudah lima hari meninggalkan rumah ini dan lagi mereka sangat merindukan Rose putri mereka,sebenarnya orang tua Rose tidak sempat berpamitan dengan putri mereka itu karena mereka pergi mendadak dan mereka pikir Rose sudah tidur malam itu.

Mason pun meletakkan tas dan Jas kerjanya dikasur kamar mereka berdua,ia sangat lelah hari ini cuti libur mereka telah habis dan setelah ini kedua orang tua Rose kembali bekerja seperti biasanya.

"Kau minumlah Yeobo"Ucap Clare pada sang suami sambil menyerahkan secangkir kopi hangat untuknya.

"Khamsahamida"Balas Mason terseyum kepada istrinya itu.

Clare pun duduk disamping sang suami yang tengah mencek data perusahaan dilaptop miliknya,wanita itu sangat kagum pada suaminya yang pasti kelelahan karena baru saja pulang dari luar kota tapi masih saja mementingkan pekerjaan daripada keadaannya sendiri.

"Apa semua baik-baik saja?"Tanya Clare yang bingung ketika melihat raut terkejut sang suami.

"Apa maksud semua ini?"Bukannya menjawab Mason malah bertanya entah pada siapa,ia sangat bingung ada yang tidak beres dengan data investor diperusahaannya.

Pria berumur 35 tahun itu melihat banyak investor yang membatalkan kontrak mereka dengan perusahannya,sebelumnya semuanya baik-baik saja bahkan para kolega itu bilang akan merapatkan proyek ini nanti setelah cutinya selesai...dan apa ini?.

"Kenapa kau terlihat cemas?"Tanya Clare lagi ia menatap laptop yang menyala itu dan seketika ia terkejut ketika melihatnya.

"Coba kau telepon sekretarismu"Saran sang istri yang ikut cemas menghadapi masalah serius ini.

Mason pun dengan cepat mengambil ponselnya dinakas dan segera memencet nomor sekretarisnya.

Panggilan pun tersambung dan segera Mason menanyakan apa perusahaan baik-baik saja?.

"Yeoboseyo....apa yang saya bisa bantu Sajangnim?"

"Apa perusahaan baik-baik saja?"

"Eummm...semua baik-baik saja Sajangnim"

"Lalu kenapa pada investor diperusahaan membatalkan kontrak mereka?"

"Ah,Iya Sajangnim....Apa anda tidak mengetahui kalau MR.Jinyoung membatalkan kontraknya dengan anda dan semalam terjadi kekacauan diperusaahaan ini Sajangnim"

"Kenapa kau tidak memberitahuku?"

"Saya sebenarnya ingin memberitahu Sajangnim tapi Eunkwang-ssi berkata dia sudah memberitahu kabar buruk ini pada Sajangnim"

"Apa kau bilang?....Dia tidak memberitahuku"

"Benarkah?...Saya tidak tahu itu Sajangnim,dia hanya berkata seperti itu"

"Baiklah aku segera kekantor...kau belum pulang kan?"

"Nde..Sajangnim saya tunggu"

Akhirnya Mason mematikan sepihak sambungan telpon itu,kilatan amarah tercetak jelas diwajah pria berumur tersebut...ia tidak habis pikir kenapa Eunkwang sang kepala Divisi keuangan diperusahaannya tidak memberitahu masalah besar seperti ini padanya.

"Apa yang dikatakan sekretarismu?"Tanya Clare khawatir,ia tadi sempat mendengar ada masalah yang terjadi dikantor sang suami.

"Aku harus kekantor sekarang"Ucap Mason tanpa menjawab pertanyaan istrinya itu dan bergegas bersiap untuk pergi ke perusahaannya.

FOREVER YOUNG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang