Tiga Guru

112 120 16
                                    

Ini adalah hari pertama ujian untuk mendapatkan persetujuan dari tiga guru banyak murid yang sedang terkena panik attack tapi berbeda dengan Kazeo dia sudah memiliki rencana yang sudah matang.

"Kazeo udah lo putusin mau kemana dulu?" tanya Navi yang asik makan bubur ayam Bu Ning.

"Udah kok satu hari ini gue bakalan dapet tiga persetujuan," ucap Kazeo percaya diri.

"Gila lo Kazeo gue sampai keselek, lo beneran ini bisa rekor lo satu aja bisa sampai mampus lo mau tiga dan satu hari selesai."

"Gue gak mau nunda lama-lama gue inget pesan Rikha 'kerjain semua satu hari terus kamu bisa malas-malasan'."

"Rikha lagi. Lo belum bisa move on dari Rikha?"

"Kalau emang belum kenapa? Dia adalah cinta pertama gue dan belum ada wanita yang bisa bikin gue jatuh cinta kayak Rikha."

"Selera lo yang ketinggian," cibir Kazeo.

"Daripada lo jomblo ada banci suka sama lo juga lu embat," ledek Kazeo

"Pedes banget, tolong Rikha tegur Kazeo dia jadi wibu toxic sekarang Rikha!"

"Berisik!" Karena sudah lelah dengan Navi Kazeo memutuskan untuk masuk ke ruang ujian Kazeo mengikuti tes ujian dari Pak Gunawan tes pengetahuan Kazeo sudah siap untuk segala ujian apa yang akan diuji Pak Gunawan.

"Halo anak-anak calon murid SMA Garuda perkenalkan nama saya Gunawan saya adalah penguji pengetahuan, saya harap dapat berkerjasama dengan kalian semua apa ada pertanyaan?"

"Saya mau bertanya!" seru Kazeo mengangkat tangan.

"Kamu lagi ya Kazeo kan? Silahkan."

"Apa yang terjadi jika kami nggak lulus tes apa kami boleh mengikuti tes lain?"

"Tentu saja jika kalian tidak lulus tes Bapak kalian tidak boleh ikut di tes lain itu alasan kami memberi kalian waktu untuk memikirkan matang- matang guru mana yang kalian pilih."

"Jika ada yang lulus tes, terus ikut tes yang lain tapi gagal?"

"Tentu saja kalian di anggap tidak berkompeten dan tidak lolos, kebanyakan para calon murid akan mengambil tes yang menurut mereka mudah dan ketika sudah berhasil mereka akan cenderung main aman dan tidak mengikuti tes lain, kamu sudah puas?"

"Sudah Pak Terimakasih atas jawaban anda."

"Ok kalau begitu di meja kalian ada lembar soal berisikan 100 soal, satu soal bernilai 1 poin yang dapat nilai minimal 50 poin dianggap lulus tapi waktu mengerjakan kalian cuma 15 menit."

"15 Menit!!!" teriak seisi ruangan bersamaan. Bagaimana mungkin mereka mengerjakan 100 soal dalam 15 menit dan soalnya juga pasti bukan soal yang mudah, memangnya mereka ini apa? Bot komputer?

"Gila soal segini banyaknya dan susah cuma 15 menit, maaf ibu kalau aku gagal," gerutu salah satu murid. Semuanya sedang kalang kabut ada yang menangis tidak kuat dan ada yang santai mengerjakan. Tapi yang dilakukan Kazeo hanya bersantai dia melihat sebentar soalnya dan langsung tidur. Semua peserta bingung bagaimana Kazeo bisa sesantai itu padahal waktunya cuma 15 menit? Entahlah hanya Kazeo yang tahu.

"Hei kamu bangun kamu nggak ngerjain soal?" tegur Pak Gunawan lembut.

"Udah selesai Pak."

"Mana? Kertasnya masih kosong loh."

"Sudah semua disini Pak tinggal coret aja saya," jawab Kazeo dengan menunjuk kepalanya. Mendengar jawaban Kazeo Pak Gunawan tertawa kecil baru kali ini ada yang menarik.

"Bagus tapi tetap isi ya bapak berharap banyak sama kamu."

"Siap!"

15 menit sudah berlalu selesai tidak selesai para peserta harus mengumpulkan lembar soal mereka raut muka mereka sangat tertekan beberapa bahkan sampai bengkak karena menangis melihat soal yang bukan untuk level SMA apalagi dikerjakan notabene masih SMP.

"Baik bapak akan memeriksa tunggu beberapa menit ya sistem akan langsung memutuskan kalian lolos atau tidak," ujar Pak Gunawan.

Beberapa menit kemudian.

"Baik hasil sudah keluar maaf Bapak tahu kalian sudah berjuang dengan keras tapi dari kalian ada yang tidak lolos." Setelah Pak Gunawan mengumumkan banyak murid yang langsung lesu dan lemas tidak semangat.

"Baiklah ini daftarnya!" Pak Gunawan menunjukkan TV berukuran besar dan tertulis daftar nama siapa yang lolos beserta nilainya.

"Bagi yang tidak ada namanya berarti kalian tidak lolos," jelas Pak Gunawan. "Bagi yang lolos kalian boleh pulang dan besok kalian urus biaya administrasi," tambah Pak Gunawan. Satu ruangan emosinya bercampur aduk, ada tawa bahagia karena berhasil tapi juga ada tangisan histeris dari yang gagal lolos. Kazeo hanya tersenyum tipis melihat namanya ada dalam TV.

"Nak Kazeo kamu mau kemana?" tanya Pak Gunawan.

"Ketempat ujian selanjutnya Pak, ujian fisik penguji Bu Eka." Jawab Kazeo lantang dan sok keren seperti biasanya.

"Saya dukung kamu Kazeo kamu pasti bisa!" Kazeo memberi lambaian tangan dengan menghadap belakang seperti tokoh anime kesukaannya baginya ini keren tapi bagi yang awam pasti bilang ini aneh.

Di perjalanan Kazeo berpapasan dengan Navi yang sudah selesai mengikuti ujian.

"Gimana lolos lo Nav?"

"Mudah banget, kalau lo nggak usah ditanya kayaknya mau langsung ke next step?"

"Yups l, do'ain gue Nav."

"Always."

Kazeo langsung berlalu dan tidak lupa salam tos ala scene epic anime.

Apakah Kazeo berhasil lulus tiga penguji nantikan setelah pesan pesan berikut.

(Ini novel apaan sih dasar author gak jelas pantes jomblo!)

NazliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang