Damai Sesaat

32 27 59
                                    

Hari ini SMA Garuda terasa damai. Ya itulah yang dirasakan Kazeo, yang tengah berbaring dipaha Nazli, dibawah Pohon rindang.

"Kazeo, jangan ngiler ya," tegur Nazli melihat Kazeo terkantuk-kantuk.

"Nggak kok Nas, tenang aja."

"Kalian berdua, enak-enakan disini. Dasar bener emang, orang kasmaran dunia serasa milik berdua, yang lain cuma ngontrak," beo Navi. Sedari tadi dia cuma jadi obat nyamuk disana.

"Ya bener juga sih Nav, katanya kalau ada yang berduaan yang ketiga itu setan." Balas Kazeo, sambil menatap ledek ke Navi.

"Bangke, ngeledek lagi."

"Maaf Nav, canda." Kazeo terkekeh dan memberi jari peace ke Navi. "Kalian tidak curiga dengan sekolah, seperti terlalu damai?"

"Apanya yang aneh Kazeo?" bingung Navi.

"Lihatlah, dimana Nirvana? Selepas aku menghajarnya dia tidak kelihatan batang hidungnya, padahal sebentar lagi ujian kenaikan kelas."

"Terus apa yang aneh Kazeo? Bukannya lebih baik." Kazeo yang gusar dengan Navi, akhirnya bangkit dari posisinya. "Navi, ini hanya asumsi ku saja, tapi semua yang dilakukan Nirvana sudah sangat teroganisir dan terstruktur. Apa buktinya? Sangat banyak."

"Memang apa buktinya? Jangan asal asumsi liar saja," sanggah Navi.

"Kamu mau buktinya? Aku jelaskan." Kazeo mengeluarkan buku catatan kecil dari sakunya dan mencoret-coretnya. "Nirvana melakukan blusukan sana-sini bukan tanpa alasan. Ada sesuatu yang sdang dia cari, apa yang dicarinya aku tidak tahu, atau bisa saja dia ingin mengetahui seluruh detail SMA Garuda, semua sudah dalam rencananya.

"Pertama, pemilihan ketua OSIS, dari awal jabatan wakil ketua OSIS tidak lah kosong,melainkan dimanipulasi Nirvana. Kedua, Nirvana melakukan sandiwara menjadi korban bully, agar tidak dicurigai, ketiga dari awal dia memang berencana memfitnah Nazli. Dokumen palsu itu memang disengaja oleh Nirvana agar dipegang Nazli, dia tidak peduli mau Nazli tahu atau tidak yang terpenting dokumen palsu itu dibawa Nazli."

"Lalu, kenapa malah Nazli yang disudutkan?"

"Alasannya simpel, kembali ke poin kedua. Dia membuat drama pembullyan bukan tanpa alasan, dengan statusnya korban bully, orang akan lebih berempati dengannya, daripada dengan Nazli yang suka bermain dengan ku."

"Lantas, apa yang dia incar dari SMA Garuda?" tanya Navi.

"Aku belum tahu kalau itu, tujuan Nirvana adalah menghancurkan SMA Garuda, dia tidak mungkin menyerah semudah itu. Kemungkinan dia sedang merencanakan sesuatu, kita sebagai OSIS bawah harus waspada setiap saat, ingat akan ada angin tenang sebelum badai kencang."

"Kazeo, kenapa kamu bisa sepintar ini?"tanya Navi dengan nada mengejek. Kazeo yang tersinggung langsung meninju Navi. "Aku memang  pintar sejak lahir, aku adalah anak jenius yang lahir 100 tahun sekali," beo Kazeo.

Benar kata Kazeo, kedamaian ini cuma damai sesaat. Karena Kazeo akan terkejut atas fakta bahwa nasib SMA Garuda diujung tanduk.

NazliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang