Rapat Osis 71

84 93 44
                                    

Siang hari ini Osis bawah akan mengadakan rapat osis edisi ke 71. Rapat kali ini berbeda dari biasanya karena diadakan mendadak.

"Ketua kenapa mendadak sekali rapatnya?" tanya Ken yang masih bingung dengan situasi yang terjadi. "Jawab saya Ketua!"

"Kamu tidak usah tanya apapun, yang terpenting berkumpul di ruangan OSIS!" jawab Kazeo tegas. Ken pun langsung tertunduk takut. Aura Kazeo sebagai Ketua OSIS sangat kuat sampai-sampai dirinya seperti punya kepribadian ganda.

"Ketua Lapor!" seru Windy di depan Kazeo. "Semua anggota sudah berkumpul di ruangan, rapat sudah siap dimulai laporan selesai."

Seteleh mendengar laporan Windy senyum tipis menghiasi wajah Kazeo. Sepertinya ada hal yang membuatnya tertarik. Kazeo langsung masuk ke ruang OSIS dengan kasar. Pintu kayu yang sepertinya baru dipasang Kazeo tendang dengan kasar. "Selamat siang anggota OSIS bawah!" sapa Kazeo dengan semangat. Semua anggota yang disana terkejut. Mereka terkejut bukan karena Kazeo tapi karena Navi yang tertimpa pintu.

"Kazeo," panggil Navi dengan nada marah. "Setelah rapat ini selesai jangan harap kamu bisa pulang tanpa bekas luka sedikitpun."

"Baik-baik, nggak usah lebay ayok bangun kita harus rapat dan soal pintu nanti biar aku yang pasang."

"Ketua, kenapa kita mendadak dikumpulkan?" tanya Simon.

"Aku dan Windy tadi pagi mendapatkan informasi yang sangat mengemparkan," heboh Kazeo memukul meja.

"Apa yang lebih heboh daripada Simon joget bugil?" sela Ken.

"Ken berantem aja yuk kita?" tantang Simon.

"Ayok siapa takut."

"Kalian berdua diam atau kalian berdua di disiplinkan!" Hardik Kazeo.

"Maaf Ketua!"

"Baik tadi pagi aku menemukan fakta yang mengejutkan," jelas Kazeo. "Aku dan Windy tadi pagi mendapatkan informasi mengejutkan, kita semua sudah ditipu."

"Apa maksudnya Ketua?" tanya Ken.

"Kemarin aku memeriksa berkas milik OSIS atas dan menemukan bahwa dokumennya dipalsukan, dan Nirvana bekerjasama dengan Gevano." Semua anggota OSIS bawah sangat terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa semua pembullyan Gevano sudah direncanakan. Mereka semua kecolongan dan merasa ditipu.

"Nirvana ingin memfitnah Nazli dan menjatuhkan nama SMA Garuda, rencananya mungkin akan berhasil jika saja aku tidak menemukan dokumen palsu, kita akan tunjukkan ke dia bagaana OSIS bawah bertindak."

"Ayo Ketua kita beri pelajaran untuk dia," ajak Simon penuh semangat.

"Simon tenang kita masih belum bisa menangkap mereka, kita harus bisa dapat momentum yang tepat untuk menangkap dia, dan aku punya rencana untuk menggagalkan rencana busuknya itu." Senyum tipis psikopat Kazeo muncul yang berarti dia sudah serius. Para anggota OSIS bawah sudah terbiasa dengan siklus Kazeo.

"Terus apa rencananya Ketua?"

"Pertanyaan bagus Ken, jadi rencana kita adalah...."

***

"Zeo kamu kenapa?" tanya Ayu bingung. Sejak pagi tadi dia melihat Kazeo hanya mondar-mandir saja tidak jelas.

"Kamu nggak usah kepo Ayu, aku sedang mikirin suatu hal."

"Mikirin apaan emang?"

"Mikirin nasib Nazli."

Sedangkan dilain tempat Nazli berada di ruangan OSIS untuk mengadakan rapat rutin OSIS. Nazli memimpin rapat OSIS seperti biasanya. Tapi pandangannya terfokus pada Nirvana kemana saja dia beberapa minggu ini?"

"Nirvana kamu sakit? Beberapa minggu ini nggak masuk kenapa?"

"Cuman demam aja Ketua, maaf bikin kalian semua khawatir." Nirvana memainkan silat lidahnya. Akting Nirvana sangat hebat. Sampai-sampai anggota OSIS memberi simpati padanya.

"Ok kemarin saya memeriksa dokumen OSIS dan saya menemukan fakta bahwa dokumen ini adalah palsu," ujar Nazli menunjukkan berkas palsu tersebut. "Nirvana bisa kamu jelaskan?"

Melihat dokumen tersebut Nirvana sangat tercengang. Bagaimana Nazli bisa tahu padahal dia sudah menyusun dokumen tersebut sangat rapi hingga akan susah dikenali?

"Maaf Ketua saya tidak tahu-menahu tentang dokumen ini," elak Nirvana. "Lagipula saya beberapa minggu ini tidak masuk sekolah karena sakit. Kalau ada yang memalsukan dokumen tersebut pasti Ketua sendiri," tuduh Nirvana. Dari sini sudah terlihat jelas Nirvana memiliki siasat licik. Dia ingin menuduh Nazli dan menjadikanya kambing hitam.

"Nirvana apa maksud kamu menuduh saya?" tanya Nazli.

"Maksud saya Ketua lah yang mempalsukan dokumennya dan Ketua menuduh saya memalsukan dokumennya," elak Nirvana. Sekarang Nirvana malah menuduh balik Nazli. Seluruh pandangan anggota OSIS menatap rendah Nazli.

"Nazli apakah itu benar?" tanya salah seorang anggota.

"Kalian semua menuduh aku?" tanya Nazli yang kecewa dengan sikap anggota OSIS.

"Maaf Ketua saya sudah agak curiga Ketua pasti pelakunya, apalagi Ketua sering keluar bersama Kazeo," tuduh salah satu anggota. "Iya Kazeo pengaruh buruk bagi Ketua."

"Ketua jelaskan ini semua agar semuanya jelas."

"Jelaskan apalagi? Aku tidak memalsukan dokumen OSIS ini, kalian lebih percaya pada Nirvana daripada aku?" Air mata Nazli pun turun. Dia kecewa pada teman-temannya mereka lebih memercayai Nirvana daripada dirinya.

Brak.

"Selamat siang! Apakah ini ruang OSIS atas!?"

NazliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang