SMA Garuda,

106 119 11
                                    

Pagi ini kayaknya cerah harusnya tapi bagi Kazeo ini pagi yang suram bagaimana tidak dia datang terlambat untuk datang ke ujian masuk SMA Garuda. Alasan Kazeo bisa telat karena semalam Kazeo begadang untuk menonton Anime One Piece.

"Anjir gue telat!" teriak Kazeo sembari mengayuh sepedanya dengan kencang. Yup ini adalah Kazeo sekarang dia sudah kelas 3 SMP selepas ditinggal Rikha Kazeo berubah 180° dia jadi pribadi yang ceria dan supel mudah bergaul. Hari ini adalah ujian masuk SMA Garuda sekolah elit yang diisi murid-murid ambis alasan Kazeo mau masuk kesini adalah untuk memenuhi permintaan Rikha dan mengubah Sekolah ini menjadi Sekolah yang seru.

"Ayo cepat masuk 5 menit lagi gerbang akan ditutup kalau kalian telat itu artinya kalian tidak lolos di SMA Garuda!" teriak salah satu guru yang sepertinya adalah salah satu penguji.

"Maaf Pak numpang lewat!"

"Hei kamu turun dari sepeda!".

" Maaf takut telat!"

Kazeo langsung masuk ke wilayah sekolah tanpa turun dari sepedanya, biasa suka freestyle si Kazeo ini.

"Huft untung kagak telat gue, gila si Navi gue suruh jemput kagak dijemput anak ngen... eits tahan Kazeo nggak boleh ngomong kasar nanti Rikha marah disurga," gumam Kazeo yang berbicara sendiri. Dia sudah memarkirkan sepedanya karena sudah terlambat Kazeo langsung bergegas menuju keruangan ujian, ternyata setelah sampai di sana sudah banyak calon murid yang sedang berbaris.

"Permisi mas, mbak, dek saya mau lewat, ini ramai-ramai ada apa ya?"

"Kita juga nggak tahu pokoknya tadi ada pengumuman disuruh untuk berkumpul."

Suasana saat itu gaduh ternyata cukup banyak calon siswa yang ingin mendaftar di SMA Garuda padahal seleksinya sangat ketat.

Tiba-tiba ada 3 orang guru yang masuk dan membawa pengeras suara.

Nging-nging. Dengungan pengeras suara membuat para calon siswa yang tadinya gaduh menjadi fokus kepada guru-guru tadi.

"Kalian para calon-calon siswa SMA Garuda, kalian tahu apa alasan kami mengumpulkan kalian semua?" tanya seorang guru.

"Nggak tahu pak!" jawab salah satu calon dengan lantang.

"Ok kalau kalian tidak tahu, disini ada 3 guru termasuk saya tugas kalian adalah mendapatkan salah satu persetujuan dari 3 guru ini dalam satu minggu kalian sudah harus dapat satu jika kalian dapat satu saja tanda tangan kalian bisa resmi masuk di SMA Garuda jika tidak dapat kalian dinyatakan gagal." Jelasnya dengan tegas.

"Pak saya mau bertanya!" teriak Kazeo.

"Silahkan! Kami suka murid aktif!"

"Tiga guru ini melambangkan apa dan apa yang kami dapatkan jika dapat lulus dari semua tiga guru tersebut?"

"Pertanyaan yang bagus dari nak... Kazeo, 3 guru ini punya filosofi dan benar setiap guru memiliki kompetensi masing-masing saya adalah penguji tes pengetahuan, Bu Eka adalah penguji tes olahraga, dan Pak Dzul adalah penguji tes bakat terpendam seperi menyanyi, masak berdebat dan lain-lain. Terus apa yang terjadi jika kalian dapat lolos dari tiga guru ini yang sangat ketat ini? Kalian akan dapat reward berupa satu permintaan apa saja yang akan pihak sekolah kabulkan selama alasan kalian masuk akal, tapi ingat belum pernah ada yang berhasil lulus tiga guru tersebut jadi Bapak harap satu dari kalian berhasil mendapatkan tiga persetujuan, kamu sudah puas Kazeo?"

"Saya sudah puas Pak Terima Kasih atas jawaban anda."

"Baiklah untuk sekarang kalian istirahat sampai jam 12 siang gunakan waktu kalian yang masih panjang untuk menentukan guru mana yang akan kalian pilih, sekian dari saya."

"Huft tegang banget!" teriak lega seluruh calon siswa.

"Gila ambis banget ini sekolah, ini sekolah apaan sih kalau bukan karena Rikha males banget gue kesini," gerutu Kazeo.

"Kazeo!" panggil seseorang. Setelah Kazeo menoleh ternyata dia adalah Navi.

"Navi bego kenapa lo kagak jemput gue," bukan sapaan balik yang murah senyum melainkan bogem mentah yang mendarat di perut Navi.

"Uhuk, maaf Kazeo lo tadi kebo banget gue juga takut telat bego," ringis Navi kesakitan.

"Ok kalau gitu lain kali gue tendang lo." Ancam Kazeo.

"Gila sama temen sendiri, oh By the way gimana masih sesuai rencana?"

"Masih kok malah semakin mudah rencana gue kalau kayak tadi," ujar Kazeo.

"Kok malah makin mudah?"

"Gue cuma harus lolos 3 guru itu dan gue bisa minta apa aja walau cuma satu."

"Yakin lo susah banget itu, dapet satu aja gue udah bersyukur."

"Jangan remehkan aku Navi aku memang dilahirkan untuk situasi seperti ini," ucap Kazeo dengan pose ala karakter anime.

"Kazeo kurang-kurangin nonton anime kayaknya lo kena sindrom wibu."

"Makhluk lemah kayak kamu tidak akan mengerti busuknya dunia ini," ucap Kazeo yang semakin melantur.

"Dah-dah punya temen gila, Rikha nih jemput pacar lo gue udah nggak tahan!" teriak Navi yang sudah frustasi dengan Kazeo.

NazliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang