Kencan

110 115 43
                                    

Sore ini bakal spesial ini adalah kencan pertama Nazli bersama Kazeo. Dia sudah tidak sabar menanti waktu pulang bahkan selama dikelas Nazli cuma senyam-senyum gak jelas.

"Nazli napa sih lo?" tegur Eri.

"Nggak Naz gue cuma lagi berbunga-bunga aja," jawab Nazli sambil cengengesan nggak jelas.

"Lo diajak jalan Kazeo?"

"Kok bisa tahu?"

"Ketulis di jidat." Ketus Eri menyentil jidat Nazli.

"Aduh sakit emang beneran ada ya," gumam Nazli sambil membuka kaca lipatnya.

"Kayaknya emang bener deh kalau orang bucin itu bisa bikin IQ turun," tukas Eri.

"Biarin."

Dilain tempat Kazeo sedang sibuk membaca berkas yang diberikan Windy. Halaman demi halaman dia bolak-balik iyalah masa disapu beda halaman itu.

"Ini gimana ya caranya berkas disini masih kurang kuat untuk jeblosin si Gevano terlebih korban sudah beberapa minggu tidak masuk Sekolah ada kemungkinan dia diintimidasi dan diancam untuk tidak buka suara," gumam Kazeo sembari menggaruk kepala.

"Kazeo!"

Refleks Kazeo menoleh mencari sumber suara tadi.

"Maaf ya kamu jadi nunggu lama," ujar Nazli sambil ngos-ngosan. Sepertinya Nazli berlari untuk sampai kesini.

"Atlet lari kok capek sih Nas biasanya juga kuat ngejer gue keliling sekolah," ledek Kazeo. Nazli yang tidak terima langsung memukul lengan Kazeo.

"Iya sakit Nas maaf-maaf kita jadi jalan nggak ini?" Kazeo langsung mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya jadi dong emang kita mau kemana?"

"Kita ke rumah aku aja yuk, adik-adik aku pengen ketemu sama kamu."

"Kok bisa mereka tahu aku?"

"Udah jangan kepo, nih helm pakai jangan sampai kamu jatuh terus lupa ingatan."

"Iya-iya," sewot Nazli. Dalam perjalanan menuju parkiran, seluruh pandangan menuju ke Nazli dan Kazeo yang berjalan barengan, bukan pandangan menghina melainkan pandangan kagum apalagi Kazeo tampil beda hari ini, Kazeo memakai Jaket bomber hitam dan memakai kacamata.

"Kenapa jalan dibelakang gue Nas?" tanya Kazeo melihat Nazli berjalan lambat dibelakangnya.

"Gue insecure Kaz."

Kazeo menarik garis bibirnya membentuk senyum yang sangat manis.

"Ayo jangan insecure." Kazeo langsung meraih tangan Nazli menggandengnya menuju ke parkiran perasaan Nazli seperti diterbangkan didalam hati Nazli berteriak-teriak senang tapi dia harus menahannya agar tidak malu.

Akhirnya mereka sampai diparkiran Nazli bingung yang mana motor Kazeo.

"Kazeo motor kamu yang mana?"

"Yang ini," tunjuk Kazeo ke motor Kawasaki Versys 1000

"Beneran ini motor kamu?" tanya Nazli tidak percaya.

"Iya Nazli nih kuncinya ayok cepetan."

Tidak mau membuat Kazeo menunggu lama Nazli pun mengangguk dan langsung naik ke motor.

"Pegangan."

"Gini kan?" Nazli melingkarkan tangannya di pinggang Kazeo. Kazeo memberikan acungan jempol dia langsung menghidupkan motor dan keluar dari halaman Sekolah. Semua siswa yang berada diparkiran terkagum dengan Kazeo bagaimana tidak dia berhasil mengajak Nazli si Ratu kejam yang membuat para barisan cowok patah hati.

NazliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang