Setelah selesai dari ujian Pak Gunawan yang susahnya bikin mampus dan kepala meledak Kazeo langsung melanjutkan langkahnya ke tempat ujian selanjutnya yaitu diruang indoor.
"Seriusan sekolah ini seluas apa si bangke semua fasilitas ada bahkan ada kebun binatang bahkan kayaknya tadi ada kebun jagung kayaknya." Kagum Kazeo sekaligus kesal karena denah bangunan yang tidak jelas. Kazeo celingukan matanya mengedar ke segala penjuru sekolah mencari barengan ke ruang ujian Bu Eka.
"Hei kamu! Kamu mau keruangan Bu Eka?" teriak Kazeo memanggil siswi SMP.
"Iya saya mau kesana, kamu mau bareng sekalian?" tawarnya.
"Iya kebetulan nih aku nyasar tadi mana nyasar ke kebun jagung lagi."
"Hahaha kamu lucu banget sih, yaudah ayok bareng tapi kita belum kenalan nih nama kamu siapa?"
"Nama aku Kazeo iya cuma Kazeo doang maaf bapak aku wibu makanya dikasih nama kayak gitu dan sekarang aku juga ikut-ikutan ngewibu kalau mau ngejek ejek aja." Kayaknya tadi kita merasa dejavu untuk sesaat.
"Pftt kamu lucu banget sih nama kamu bagus kok aku suka," pujinya dengan senyum yang manis. Sekarang Kazeo yang merasa dejavu momen ini seperti awal perkenalannya dengan Rikha. "Oh ya sampai lupa aku Naswa Nazli panggil aku Nazli salam kenal ya semoga kita bisa lolos bersama." Senyum semangat dari Nazli mengetuk hati Kazeo sudah lama sejak perginya Nazli Kazeo bisa merasakan momen ini.
"Iya semangat kamu juga, ayok keburu telat," ajak Kazeo. Ini adalah awal pertemuan dari Kazeo dan Nazli masing-masing dari mereka akan memilih jalannya masing-masing.
"Baik para murid semuanya kalian sudah berkumpul di ruangan dan sudah ganti pakaian, saya adalah Bu Eka saya adalah penguji tes Fisik tidak seperti Pak Gunawan yang lemah lembut saya lebih keras apakah disini ada yang sudah lolos dari bimbingan dari Pak Gunawan?" tanya Bu Eka lantang.
"Saya Bu!" seru Kazeo. Para murid langsung menoleh ke sumber suara bahkan Nazli ikut tercengang disebelah Kazeo.
"Kamu sudah lulus?"
"Sudah saya bisa menjamin itu Bu Eka." Jawab Pak Gunawan yang ternyata ada diruang indoor.
"Kamu yakin ingin ikut tes lagi kamu bisa gagal loh?" tanya Pak Gunawan.
"Saya yakin Pak ada tujuan yang harus saya capai."
"Apa tujuan kamu?"
"Maaf itu rahasia." Satu ruangan tertawa mendengar Pak Gunawan dan Kazeo beradu argumen.
"Baik Kazeo kamu boleh ikut tes, tapi jika kamu gagal kamu sudah tahu konsekuensinya."
"Baik siap!"
Tes Fisik di SMA Garuda tidak seperti tes fisik untuk anak sekolahan melainkan untuk level tentara, bayangkan saja anak SMP mana yang disuruh berlari dengan beban ban mobil dan melompati halangan yang sangat tinggi.
"Baik istirahat 10 menit!"
"Gila tes apaan ini," gerutu salah satu murid.
"Kazeo Haus?" Nazli menyodorkan sebotol air mineral dingin.
"Ah makasih Nazli kebetulan haus banget, gila tes fisiknya kayak militer."
"Tapi sesi selanjutnya ini yang seru kita bisa sparing sama murid lain," jelas Nazli dengan mata berbinar-binar.
"Iya nggak usah deket-deket asem tahu."
"Iyakah maaf ya?"
"Iya gak papa."
"Kamu tadi beneran sudah lulus tes pengetahuan?"
"Iya aku udah lolos, nilai ku juga pas-pasan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nazli
Teen Fiction[Akan Direvisi setelah tamat, semoga kalian suka dengan karyaku] Nazli Wanita paling sempurna. Seperti itulah yang dilihat oleh orang lain. Pintar cantik memiliki banyak segudang prestasi dikagumi oleh semua murid diseluruh SMA Garuda. Tapi Nazli m...