SENIN pagi, Kanaya datang terlambat hari ini karena acara reunian kemarin. Acara dimulai dari pagi hingga malam membuat Kanaya tidak bisa tidur lebih cepat. Dirinya sekarang sedang dihukum dan dijemur di depan para peserta upacara lainnya.
Saat upacara selesai, Kanaya langsung mendatangi kelas seseorang yang sangat ia rindukan selama 5 hari terakhir ini menghilang tidak masuk sekolah tanpa kabar.
Saat sampai di depan kelas "XII MIPA 4" di depan pintu kelas tersebut seorang lelaki menyandarkan punggungnya ke pintu sambil menatap Kanaya yang berjalan kearahnya.
"Pagi kesayangan Naya~". Kanaya hendak memeluk lelaki tersebut. Namun, lelaki itu menjauh dan menahannya.
"Malu Nay, disekolah". Kanaya pun berhenti dan tersenyum memperlihatkan deretan giginya.
"Kamu kenapa bisa telat tadi?. Acara nya emang sampe subuh?". Tanya lelaki tersebut.
"Engga Nicko..Gak sampe subuh. Cuman ya, rada maleman aja hehe"
"Ck,lain kali pasang alarm yang bener jangan budeg. Malu-maluin tau gak telat kaya tadi"
Kanaya menatap Nicko heran."Malu-maluin? Aku kan gak telat setiap hari Ko...Cuman hari ini aja".
"Next time jangan sampe telat lagi, dah sana balik ke kelas udah mau bel". Nicko pun masuk ke kelasnya meninggalkan Kanaya yang menatap kepergiannya sedih.
"Padahal kan masih kangen". Ucap Kanaya sambil menatap Nicko yang sudah duduk di kursinya, ia pun kembali ke kelas.
Belum ada guru yang masuk ke kelas Kanaya. Padahal bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Kanaya duduk sambil menatap kosong ke jendela, ia dikejutkan dengan getaran ponselnya.
Unknown
+62xxxxxx
Hi KanayaKanaya
Hi,siapa?+62xxxxxx
GlenKanaya terdiam ketika nomor yang tidak dikenal tersebut menyebutkan
namanya. Glen, sudah lama mereka lost contact hingga akhirnya sekarang Glen memulai kembali percakapan diantara keduanya.Guru pun memasuki kelas, Kanaya mematikan ponselnya dan memasukannya ke saku rok.
Jam istirahat tiba. Saat semua siswi dikantin, Kanaya tetap dikelas menunggu pacarnya menjemput untuk ke kantin bersama seperti biasa. Namun, sudah 15 menit berlalu Nicko tak kunjung datang. Biasanya Nicko akan langsung datang saat bel istirahat berbunyi.
Kanaya mengeluarkan ponselnya dan mecoba menelpon Nicko. Namun, hanya berdering dan tak diangkat. Karena bosan dan sudah lapar ia pun memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian.
Sesampainya dikantin ia melihat Haura, teman sebangkunya yang sedang melambai kepadanya.
"Tumben sendiri, mana Nicko?" Tanya Haura sambil mengunyah baksonya.
Kanaya duduk di samping Haura. "Gue gak tahu, Nicko gak Dateng ke kelas terus gak angkat teleponnya"
"Gue liat sih dia tadi ke lapangan indoor. Maybe basket Nay". Jawab Arsya, pacar Haura yang sekelas dengan Nicko.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT (Jangan ada perasaan lain ok?!)
RomanceKanaya dan Glen bertemu kembali, hubungan pertemanan mereka pun berkembang menjadi 'Friend with benefit' yang berjanji tidak akan pernah melibatkan perasaan sama sekali. Tapi apakah benar mereka bisa menjalaninya? "Kalo lu perlu apa-apa hubungin gue...