Kelas 8
Masa pacaran Glen dan Kanaya
Saat itu Glen dan Kanaya dipertemukan dalam satu kelas yang sama pada kelas 8 SMP. Mereka awalnya tak saling mengenal. Namun, teman sebangku Glen saat itu bilang pada Kanaya bahwa Glen menyukainya.
Kanaya menganggap itu hanya candaan, karena bagaimana pun mereka itu baru bertemu selama 2 minggu. Meskipun sudah selama itu tapi Glen dan Kanaya tak pernah sekalipun saling menyapa. Mereka masih canggung.
Kanaya juga sering melihat Glen bersama seorang adik kelas yang bernama Luna. Gadis itu populer karena wajahnya yang imut dan manis.
Berbanding dengan Kanaya yang populer karena ia salah satu siswi terpintsr setelah Prass, cantik, mempesona dan gadis yang sangat ramah kepada semua orang. Kanaya juga menjabat sebagai ketua OSIS. Dimana wakilnya saat itu adalah JESELYN, mereka bersahabat juga karena dipertemukan organisasi tersebut.
Adik kelas itu terlihat selalu menempel pada Glen, bahkan Luna gadis itu mempunyai riwayat penyakit yang sama seperi dirinya yaitu Asma.
Semakin lama Kanaya kenal semakin dekat juga ia dengan Glen, lelaki itu lelaki yang humble dan mudah bergaul. Ia juga pintar dalam berkata.
Hingga suatu saat,Glen membawa Kanaya ke taman belakang sekolah. Disana ia menyatakan perasaan yang yang selama ini ia pendam.
"Kanaya, gue udah suka sama lo sejak kita ketemu pertama kali waktu masuk kelas bareng"
"Gue bersyukur kita ada di kelas yang sama"
"Yang dibilang Abi soal gue suka sama lo itu ga bohong. Itu emang bener adanya"
Kanaya kaget karena ternyata yang ia anggap lelucon justru sebaliknya. Namun Kanaya juga tak tahu harus apa, ia bahkan tak terlalu mengerti apa rasa suka itu.
"Jadi?"
Glen tersenyum lalu menarik tangan kanan Kanaya. "Gue suka sama lo"
"Lo mau jadi pacar gue?"
Kanaya mengulum bibirnya, ia bingung harus menjawab apa, gadis itu sudah tahu arti pacaran tapi tidak tahu bagaimana menjalaninya. Bahkan ini pertama kalinya ia ditembak seperti ini. Karena sebelum-sebelumnya para lelaki yang suka padanya hanya akan bilang suka tanpa bilang ingin menjadi pacarnya.
'"Nay?"
"G-gue bingung Glen"
"Gue gak ngerasain apa itu rasa suka ke lo"
"Gue juga belum pernah pacaran"
Glen tersenyum dan semakin mendekat. Senyuman itu membuat hati Kanaya berdebar. "Tapi apa lo nyaman deket gue?".Yah itu memang benar adanya, Glen itu pandai membuat orang nyaman berada di dekatnya. Kanaya pun mengangguk. " Kalo gitu lo mau coba pacaran sama gue? Kita jalanin aja dulu, perasaan lo pasti akan tumbuh dengan sendirinya"
Kanaya pun setuju dan menerima Pernyataan cinta Glen. "Iya, gue mau". Hari ini, detik ini, mereka sebagai siswa kelas 8 pun resmi berpacaran. Lelaki tampan yang dikenal Humble itu berpacaran dengan ketua OSIS yang cantik dan ramah. Semua orang sudah tahu itu dan mendukung hubungan mereka,
Mereka bilang Kanaya dan Glen itu "Couple goals" Nya sekolah. Namun, itu tak bertahan lama karena ternyata masih ada Luna yang selalu menempel kepada Glen.
Seperti sekarang, Glen sedang basket di tengah lapangan sana. Kanaya berjalan sambil membawakannya sebotol air mineral, tapi langkahnya terhenti saat ia melihat Luna yang sudah ada di lapangan memberikan Glen minum. Kanaya meremas kuat ujung roknya saat Glen dan Luna saling melempar senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT (Jangan ada perasaan lain ok?!)
RomanceKanaya dan Glen bertemu kembali, hubungan pertemanan mereka pun berkembang menjadi 'Friend with benefit' yang berjanji tidak akan pernah melibatkan perasaan sama sekali. Tapi apakah benar mereka bisa menjalaninya? "Kalo lu perlu apa-apa hubungin gue...