DI BAR, Raskal menyenggol lengan Vano karena lelaki itu melamun."Siapa tadi?" Tanyanya
"Jeselyn"
"Kenapa dia?"
"Gak tau gue juga bingung, Tiba-tiba dia marah-marah"
Raskal menyipitkan matanya, menatap Vano penuh curiga "lo apain dia sampe marah?"
"Lah gak gue apa-apain"
"Cewek emang gitu sih susah ditebak"
"Apapun kalo sama cewe mah serba salah" Lanjut Raskal sang ahli
"Lo mau tau gak solusinya?" Tawarnya kini
Vano sebenarnya tidak mau peduli tapi dirinya juga penasaran dan ingin tau bagaimana menghadapi Jeselyn yang seperti itu."Apaan?"
"Yeu, malu-malu tapi mau lu mah"
"Udah buruan kasih tau gue" Raskal menghadap Vano dengan mode serius
"Kalo cewek marah sama kita. dia kesel sama kita"
"Lakuin cara ini.. " Vano menunggu raskal melanjutkan bicaranya
"Panggil nama depan dia terus disambung sama nama belakang kita" Vano berfikir sejenak, nama belakangnya adalah marga keluarganya jadi maksud Raskal ini adalah
"Jeselyn sanjaya?" Celetuk Vano begitu saja sambil menatap raskal yang juga menatapnya,Raskal reflek memukul belakang kepala Vano."Lu bilang ke Jeselyn nya lah, bukan ke gue"
Vano yang tak Terima membalas pukulan Raskal di belakang kepalanya juga "Aduh.. ""Lo yang bego! Ya kali gue panggil dia begitu"
"Ya, gue kan cuman ngasih saran No" Vano hanya menggelengkan kepalanya heran. "Ikut gue nanti ke suatu tempat"
"Kemana? Gaya banget ke suatu tempat, kayak apaan aja"
"Berisik, gue mau kebelakang dulu".
Raskal mengangkat bahunya acuh, sambil menunggu Vano ia membuka ruang obrolannya dengan Sierra.[Roomchat Sierra]
Raskal
sore cantik, ngapain aja nih hari ini?Sierra
Balesin penggangguRaskal
SIAPA YANG UDAH GANGGUIN KAMU?!
SINI BILANG BIAR AKU KASIH PELAJARANSierra
Lo orangnyaRaskal
Eh? Hehehe,
abisnya gue kangen sama lo nih.
Gimana kalo malam ini kita ketemu?Sierra
mimpi lo!Raskal
Tuh kan lo ngarepin kita ketemu di mimpi.
Ya ampun gitu dong Ra, jangan malu-maluRaskal
kalo gitu gue bakalan tidur lebih cepet malam ini biar bisa ketemu sama lo di mimpi. Tungguin gue yaa <3Sierra
Stress!!!!Vano datang, melihat Raskal yang senyum-senyum sendiri seperti itu membuat Vano ngeri sendiri.
"Ayo buruan" Vano berjalan mendahului Raskal, lelaki itu segera bergegas dan menyusul Vano di belakang
🤜🤛
SMA TARUNA
Glen berjalan dengan satu tangan yang dimasukkan ke saku celananya.Keringat mengucur di pelipisnya, kemeja seragam yang dibuka dengan kaos putih sebagai dalamannya, tidak diragukan lagi lelaki tampan itu habis bermain basket bersama teman-teman klubnya yang lain
"Gila,damage Glen kalo abis basket kayak begitu bikin mleyot
"GLEN MAU GUE LAP IN GAK KERINGETNYA?"
Bryan yang berjalan di belakang Glen hanya bisa menatap punggung Glen iri, bagaiamana sahabatnya itu bisa menjadi populer? Tentu saja karena memiliki wajah tampan dan kekayaan berlimpah, siapa yang tidak mau dengannya?.
"Nama gue kek sekali-sekali yang diteriakin" Ucap Bryan yang langsung di senggol oleh Rafi
"Ganteng dulu baru diteriakin"
"Atau gak lu jadi maling aja"celetuk Dimas.Bryan segera menampar keras mulut Dimas
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT (Jangan ada perasaan lain ok?!)
RomanceKanaya dan Glen bertemu kembali, hubungan pertemanan mereka pun berkembang menjadi 'Friend with benefit' yang berjanji tidak akan pernah melibatkan perasaan sama sekali. Tapi apakah benar mereka bisa menjalaninya? "Kalo lu perlu apa-apa hubungin gue...