FWB 28

6.7K 286 0
                                    

Girls gang kece abiez ( 3 anggota)

Kanaya
Astaga,
siapa yang ganti nama grup?

Jeselyn
Biasalah si bucin

Kanaya
btw, gue dirumah sendirian nih,
diantara kalian atau kalian berdua mau gak temenin gue?

Jeselyn 
Gue gak bisa Nay sorry, bantu mamah biasa bikin kue

Kanaya
ok deh, bagi gue kalo udah mateng!

Kanaya
Haura gimana?

Karena Haura tak merespon di group, kanaya memutuskan untuk mengirimi pesan secara pribadi, namun sepertinya Haura sedang tidak aktif,karena saat Kanaya mencoba menghubunginya pun jawabannya sama "memanggil" Dan tak kunjung berdering.

"Apa iya gue ajak Glen?" Ucapnya pada diri sendiri, mengingat Raskal beberapa menit yang lalu mengizinkannya membawa teman lelaki, Kanaya pun mencoba mengirim pesan

[Roomchat Glen]

Kanaya
Glen

Butuh beberapa saat untuk Glen membalas pesan kanaya

Glen
Kangen Nay? Tadi kan udah ketemu

Kanaya
Temenin gue di rumah mau gak?

Glen
Mau, setengah jam lagi gue kesana

Kanaya
Oke. Hati-hati dijalan

Tak lama, akhirnya Glen datang membawa sebuah kresek putih yang ia gantung di stang motor. "permisi pak" Ucapnya pada pak Dayat yang sedang berjaga
 
"Silahkan mas" Satpam tersebut membukakan pagar untuk Glen masuk. Belum sempat dirinya mengangkat tangan untuk mengetuk, pintu besar berwarna putih itu sudah terbuka menyambut kedatangannya
 
"Astaga.Kaget gue" Glen mengelus dada ketika  kepala Kanaya muncul  dari balik pintu tersebut."Gue kira pintunya berhantu"
 
"Ngadi-ngadi lo! Ayo masuk" Glen mengekori Kanaya dari belakang sambil menenteng kresek putih besar.
 
"Kok lo udah ada dibalik pintu aja?"
 
"Kebetulan gue liat lo dari jendela, yaudah gue buka pintu duluan" Glen mengangguk-anggukan kepalanya paham.
 
"Nih"
 
"Wah apa tuh?"
 
"Tanah.Ya, makanan lah buat lo" Kanaya menerima kresek besar itu dengan berbinar, ia menengok di dalamnya sudah banyak makanan ringan dan kue-kue cemilan
 
"Padahal lo tamunya.Makasih ya udah repot-repot, kan gue jadi enak" Glen menggeleng melihat reaksi Kanaya
 
"Jadi mau ngapain nih?" Tanya Glen sambil membuka jaketnya."Mau nonton?"
 
"Boleh deh"
 
"Mau nonton apa? " Kanaya memilih-milih judul film yang sudah tersedia di televisinya, maklum orang kaya, apapun serba bisa.

"Gue ikut aja"
 
"Horor gimana?"
 
"Berani?"
 
"Yah pake nanya, enggak lah. " Glen menghela napas dan mengelus dadanya menahan diri supaya tidak memukul Kanaya sekarang
 
"Yaudah gak usah nonton horor kalo gitu"
 
"Tapi gue mau nonton" Wajah Kanaya dibuat-buat seperti anak kecil.
 
"Tapi tadi k-katanya...Yaudah! Terserah lo aja kan gue ngikut" Kanaya menyengir mendengarnya lalu ia memilih salah satu film horor yang sangat ingin ia tonton sejak lama tapi tak berani karena tidak ada teman.Berhubung ada Glen jadi dirinya memanfaatkan situasi.
 
Kanaya menepuk tangannya dan seketika seluruh lampu di ruangan itu mati dan hanya ada cahaya yang muncul dari televisi
 
"Anjir, rumah gue kalah" Gumam Glen yang tak bisa didengar kanaya.Melihat Kanaya duduk sedikit jauh darinya,Glen menarik lengan gadis itu untuk mendekat
 
"Katanya takut tapi kok duduknya jauhan, ntar kalo lo takut mau meluk siapa?" Kanaya hanya menyengir, kini keduanya fokus menonton film
 
Sesekali Glen melihat kesamping dimana gadis itu sedang menutup setengah wajahnya menggunakan bantal kursi
 
Kini film memasuki tahap jumpscare, Kanaya mendekat lebih dalam ke pelukkan Glen. Lelaki itu dengan sigap ikut menutup mata Kanaya dengan sebelah tangannya
 
Seorang Wanita dengan baju kotornya berjalan di lorong yang gelap, hanya terdengar suara langkah kakinya sendiri dan tetesan air yang menggema, ia berjalan dengan perlahan di bantu oleh senter ponsel yang menerangi setiap langkahnya. Tanpa terduga ada sekilas bayangan seseorang yang melintas di depan, ia menyorot ke seluruh arah,namun tak ada apa-apa. Ia pun kembali berjalan namun tiba-tiba ada yang meniup belakang telinganya
 
Wanita itu mematung, dengan napas tertahan ia perlahan menoleh ke belakang dan 

FRIEND WITH BENEFIT (Jangan ada perasaan lain ok?!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang