16 - TWIO6C

43 8 6
                                    

Alsha baru saja menutup pintu kamarnya setelah berkutat dengan isi lemari dan akhirnya memutuskan untuk mengkombinasikan red cropped t-sirt ditambah mini black skirt ala Alsha membuat gadis itu terlihat manis nan simpel. Tampilannya terkesan kasual namun tetap feminim.

            Alsha melirik alroji berbentuk apel yang menempel di dinding kamarnya, waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Alsha melirik alroji berbentuk apel yang menempel di dinding kamarnya, waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. “Duh rajin banget gue jam segini udah siap,” gumam gadis cantik itu seraya menatap cermin.

            Tidak menunggu lama, akhirnya Alsha memutuskan untuk keluar dari kamarnya, lalu menuruni anak tangga dan berniat untuk menemani Mama menonton serial sinetron kesukaannya yang tayang setiap hari itu. Namun saat langkah kakinya menapaki anak tangga paling bawah, Alsha terheran dengan kehadiran Galen yang sudah membawa tas carrier yang berisi perlengkapan untuk berkemah.

            Galen melambai pada Alsha yang masih kebingungan. “Sha, mending kamu ganti baju deh pakai yang panjang panjang. Soalnya kita mau ganti rencana,” titah Galen yang saat ini masih memangku satu toples cemilan.

            Alsha menaikkan kedua alisnya. “Kok?” tanyanya yang masih kebingungan. 

            Mama yang sedang bolak-balik dapur dan taman belakang itu mendekat. “Sha, itu temen-temen kamu udah pada nyiapin tenda di belakang. Kamu malah baru turun.”

            “Ha? Tenda apa, Ma?” tanya Alsha yang kini mengekor di belakang Mama menuju taman belakang.

            Alsha dibuat takjub dengan dekorasi yang sudah setengahnya terbentuk. Dua tenda yang sudah berdiri berisisan, lalu lampu hias warna-warni yang kini mengelilingi area perkemahan menambah kesan hangat dan cantik. Tak lupa selembar kain scarf yang dibentangkan di atas susunan tongkat seolah menjadi naungan untuk api unggun kecil yang berusaha dihidupkan oleh Azril.

            Iya, Azril yang sudah berbalut jaket tebal itu masih saja berusaha untuk menghidupkan api yang tak kunjung menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Iya, Azril yang sudah berbalut jaket tebal itu masih saja berusaha untuk menghidupkan api yang tak kunjung menyala. Wajahnya sudah seperti seorang tentara yang sedang melakukan persembunyian diantara semak belukar.

Kode Etik Pertemanan [HAECHAN] || TAMAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang