41 - TWIO6C

43 7 0
                                    

Memasuki tahun ketiga, Alsha sudah disibukkan dengan proposal skripsi, malamnya berganti begitu cepat. Jadwal seminar proposal yang sebentar lagi tiba benar-benar menyita durasi tidurnya.

           Gadis cantik itu membetulkan kaca mata, lalu melirik pada jam dinding. Sudah pukul tiga pagi. Dan saat ini ia mengusap ponselnya, bersih. Tidak ada satu pesan pun dari Azril, kekasihnya.

           “Udah sebulan, Zril,” lirihnya seraya menghembuskan nafas berat. Di jam-jam krusial ini, kadang hal-hal yang tidak perlu difikirkan pun melintas begitu saja di otaknya. Prasangka-prasangka silih datang berganti. Seperti...

           Aku ada salah apa ya sama dia?

           Aku kenapa gak dikabarin?

           Aku kangen, Zril....

           Jemari gadis itu memutar-mutari bibir cangkir kopinya. Matanya sayu, namun kantuknya tidak juga datang. Akhirnya Alsha memutuskan untuk menghubungi seseorang yang bisa diajak diskusi. Seseorang yang dapat dihubungi di jam-jam krusialnya ini.

Na?

Udah tidur?

Najendra

Belum, Sha.

U okay?

Gatau???

Hahaha

Najendra

Jangan dipaksain, Sha

Sempro masih ada gelombang dua kok

Na, Azril kemana ya?

Aku udah sebulan gak dikabarin

Najendra

Sibuk kali, Sha.

Kuliah di sana pasti lebih rumit

Setia kok dia

Haha iya tau

Najendra

Saya di deket rumah kamu nih

Baru pulang dari Bandung

Arjuna udah hampir jadi

Wah?

Beneran??

Najendra

Iya.

Coba liat keluar

Saya bawa roti bakar

Mau?

Mauuuu!!!

Kode Etik Pertemanan [HAECHAN] || TAMAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang