36 - TWIO6C

45 9 0
                                    

Rumah Alsha sedang ramai. Anggara, kakak laki-lakinya itu sedang pulang, dan mengenalkan mbak Aundy pada Mama. Alsha yang kini ikut mendengar cerita mbak Aundy itu ikut tertawa ketika mbak Aundy menceritakan tentang Anggara yang selalu tepat waktu jika diajak lari pagi bersama di akhir pekan.

"Haduh haduh, Mbak. Biasanya nih, Bang Angga tuh kebo banget! Super susah kalau dibangunin! Beneran! Ya kan, Ma?"

"Masa sih, Sha? Mbak gak tau, lho." Aundy ikut tertawa.

"Sha, Ssstttt!" Mama tertawa. "Nggak boleh terlalu jujur gitu, ah."

Sedangkan Anggara sudah menggertakan giginya. "Awas ya, Sha. Kalau kamu udah punya pacar lagi, Abang bocorin semua aib kamu!"

Mama menggoyangkan lengan Angga. "Lho, Abang emang belum tau kalau adenya udah punya pacar lagi?"

"Ha? Apa, Ma?" Angga terlihat tidak percaya. "Perasaan kemaren masih belum move on tuh dari Galen."

Alsha mencubit lengan Angga. "Ih kata siapa? Orang udah lupa. Siapa sih Galen? Yang mana orangnya?"

"Wah, belagu nih anak." Angga tertawa meledek. "Siapa, Sha? Siapa yang bisa lunturin nama Galen dari hati kamu? Kating kamu? Atau siapa?"

Alsha menahan senyum. "Ma, jangan kasih tau abang ya, Ma."

"Hilih, rahasia-rahasiaan segala." Angga kini merangkul Mama. "Ma, siapa sih Ma?"

Mama beranjak. "Tanya aja sama adekmu, Bang. Mama mau siapin makan malam."

Mbak Aundy sontak ikut berdiri. "Tante, aku bantu, ya."

Mama tersenyum lalu mengajak mbak Aundy ke dapur. Sedangkan Angga masih berusaha merayu Alsha agar memberitahukan siapa laki-laki yang bisa menggeser posisi Galen di hatinya.

"Sha, Abang harus tau pacar kamu sekarang." Angga menggoyang-goyangkan lengan Alsha. "Sha...."

"Ih apaan sih, kepo banget jadi orang."

"Sha.... Abang kenal nggak sama orangnya?" Angga mencoba menebak.

Alsha terkekeh lalu mengangguk.

"Siapa sih? Tinggal bilang aja susah am-" Bang Angga menghentikan kalimatnya, karena saat itu juga ponsel Alsha yang tergeletak di atas meja bergetar panjang. Menampilkan nama Azril di sana dengan username 'Azril♥'

Bang Angga menganga, sampai-sampai tangannya tanpa sadar menutup mulutnya. "Sha.... Azril?"

"Hehe." Alsha menyengir. Lalu meraih ponselnya. Hendak menerima telepon itu.

"Sha, tunggu." Bang Angga merebut ponsel Alsha, dan mematikan sambungan telepon.

"Kenapa dimatiin, sih?" Alsha berusaha mengambil ponselnya kembali.

"Jawab Abang, sejak kapan? Bukannya dia udah punya cewek? Abang tau kamu lagi patah hati, tapi jangan rebut Azril dari pacarnya, Sha... Nggak baik itu."

Alsha memutar bola matanya. Jengah. "Bang, Alsha bukan pelakor, plis. Azril juga udah putus sama pacarnya. Ya kita sama-sama udah sendiri, kenapa enggak ya, kan?"

Bang Angga nampak berfikir. Dan ponsel Alsha kembali bergetar panjang. Dengan cepat kakak laki-laki Alsha segera mengangkat panggilan dari Azril dan menyalakan mode speaker.

"Sha? Gue mau main ke rumah lo boleh, nggak?"

Alsha melirik bang Angga, seperti meminta izin. "Boleh, Zril. Sini," jawabnya setelah mendapat anggukan dari Angga.

Kode Etik Pertemanan [HAECHAN] || TAMAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang