20

839 53 4
                                    

Kirain nggak tembus komennya😭

Makasiii

Happy reading temen-temen-!!💖

***

Gabi menatap Liora yang tak henti-hentinya memasukan sambal ke dalam baksonya. Mulut cewek itu tak berhenti menggerutu dengan wajah kesalnya.

“Ih, ngeselin banget!” Cewek itu menusuk pentol dengan kuat, lalu memakannya dengan tak santai. Tak jarang ada yang murid yang meliriknya aneh.

“Dasar cowok nggak peka!”

“Mati aja lo!”

“Siapa?” tanya Gabi.

Liora melirik Gabi sebentar, lalu kembali sibuk dengan makanannya. “Biasa, anak kelas sebrang.”

“Daniel?” tebak Gabi.

“Iyalah! Siapa lagi kalo bukan dia!” ucap Liora menggebu-gebu. “Udah cuek, dingin, ketus, sebelas-dua belas deh sama lo! Pacaran aja sana kalian!” lanjutnya lagi.

“Nanti nangis,” cibir Gabi.

Liora memanyunkan bibirnya mendengar ucapan Gabi, benar juga, sih. “Chat gue tadi malem kenapa nggak dibales, sih? Padahal penting, tuh!”

“Nggak penting.”

“Penting, Gabiii!! Baca bener-bener, deh! Pasti lo cuman buka doang, nggak dibaca!”

“Tuh, tau.”

“Gab, serius deh, itu-tuh penting! Menyangkut masa depan guee,” ucap Liora dramatis.

Gabi memutar bola matanya malas. “Isinya apaan?”

“Baca aja sendiri,” ketus Liora.

“HP gue ketinggalan.”

Liora menarik nafasnya dalam-dalam, sabar. “Jadi, gue tuh selalu nyuruh Daniel shalat, tapi nggak pernah mau. Banyak alasan, sibuk lah, halangan lah, nggak tau bacaan shalat lah, banyak deh alasan dia! Bikin gue kesel! Padahal kan cuman shalat doang, masa dia gatau!” cerocos Liora dengan wajah kesalnya.

Gabi terdiam mendengar kata 'shalat'. Ini Gabi yang salah dengar atau gimana, ya?

“Shalat?” ulang Gabi.

Liora mengangguk mantap. “Iya, shalat!”

“Ra, dia kan—”

Kriingg.... Kriiinggg...

“Nanti aja deh, Gab, udah bel,” ucap Liora menyelesaikan makannya cepat-cepat.

Kok Gabi merasa ada yang aneh ya...?

***

Kata Daniel, bel sudah berbunyi, tapi Revan enggan beranjak dari duduknya. Cowok itu menumpu kedua tangannya di pembatas rooftop, dengan satu batang rokok di jarinya.

Pikirannya kalut mendengar ucapan Gabi tadi malam. Saat di telpon pun, handphone nya tidak aktif, dan saat mereka berpapasan tadi pagi, Gabi sama sekali tak melirik ke arahnya.

GR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang