22

834 65 37
                                    

Bab kemarin nggak rame, huhu:(

Tanya dong, kalian tau cerita ini darimana?

A. Dari tiktok

B. Dari Instagram

C. Jawaban lain

Happy reading temen-temen 😻

***

Gabi melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju rooftop. Setelah bel istirahat berbunyi tadi, Gabi buru-buru pergi ke sini. Soal Liora, gadis itu mendiamkannya. Tidak mengajaknya mengobrol ataupun melihat Gabi sedetikpun.

“Ada apa?” tanya Gabi berdiri di belakang Revan yang menatap lurus ke depan.

Revan mendengar suara Gabi, tapi dia tidak berniat untuk membalikan badannya.

Keterdiaman Revan yang cukup lama, membuat Gabi mulai kesal. “Kalo nggak ada yang penting, mending nggak usah nyuruh gue kesini.”

Revan masih diam.

“Lo denger gue ngomong nggak, sih?!” tanya Gabi menaikan suaranya satu oktaf.

Revan menarik nafasnya perlahan, sebelum membuka suara. “Gue nggak mau backstreet lagi,” ucap Revan langsung pada intinya.

“Bercanda lo,” ucap Gabi gamang.

“Muka serius gue, lo anggap bercanda?” tanya Revan menunjuk wajahnya sendiri ketika berhadapan dengan Gabi.

Gabi menatap mata cowok itu. Mencari kebohongan, tapi tidak ada. Berarti, Revan benar-benar serius dengan ucapannya.

Gabi menggelengkan kepalanya pelan. “Gue nggak siap, Ndra.”

Revan membuang wajahnya ke samping. Tidak ingin bertatapan dengan Gabi lebih lama lagi. “Berhenti backstreet atau putus?”

Gabi menggepalkan tangannya dengan nafas yang mulai tercekat. “Kok lo ngomong gitu, sih? Waktu gue ngajak putus, lo malah marah, kenapa sekarang jadi gini?” tanya Gabi beruntun.

“Gue capek, Bi. Gue juga pengen rasain pacaran kaya orang-orang, bukan sembunyi-sembunyi kaya gini.”

Gabi menggelengkan kepalanya pelan. “Lo egois, Ndra.”

Revan langsung menatap Gabi kembali. Mata cewek itu memancarkan kekecewaan yang mendalam.

Revan tertawa garing. “Dimana letak keegoisan gue, Bi? Bisa lo kasih tau letaknya?” tanya Revan.

“Lo tau gue bakalan diapain kalo ketahuan pacaran. Tapi, lo malah kita minta nggak berhenti backstreet. Itu namanya egois kan?”

“Gue udah kasih pilihan. Berhenti backstreet atau putus. Lo tinggal pilih aja,” ucap Revan tenang.

Gabi menghapus air matanya yang tiba-tiba turun tanpa diminta. “Kenapa tiba-tiba minta berhenti backstreet?”

“Gue nggak suka lo dideketin sama cowok lain.”

“Cowok mana yang deketin gue?”

“Ardi.”

“Gue udah jauhin dia.”

“Tapi, dia yang masih deket-deket sama lo.”

GR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang