29

732 57 51
                                    

Temen-temen semua, kalo keluar rumah jangan lupa pake masker ya. Inget, covid-19 lagi naik-naiknya.

Kalo pake masker jangan cuman di dagu, jangan cuman nutupin mulut tapi hidungnya enggak, pokoknya kalo pake masker harus ketutup hidung sama mulutnya. Kalo perlu pake dua lapis ya biar tambah aman.

Jaga jarak juga kalo lagi di luar.

Stay safe, stay healthy guys💖

Happy reading.

***

"Pertunangan Marvin dan Ivana," baca Gabi pada tulisan yang berada di undangan itu.

"Hahaha," tawa Revan pecah saat melihat mimik wajah Gabi. Gadis itu terlihat takut saat Revan memberikan kartu undangan tadi.

"Lo takut banget kayanya kalo gue tinggal tunangan," ucap Revan masih dengan sisa tawanya.

"Siapa yang tunangan, nih?" tanya Gabi karena tidak kenal dengan dua nama yang dia baca tadi.

"Sepupu gue."

"Oh."

"Dateng ya? Nanti gue jemput."

"Punya nyawa berapa ngadepin Ayah gue?" sarkas Gabi.

"Buat lo, gue akan lakuin segala cara," ucap Revan dengan senyum penuh percaya diri.

“Ndra.”

"Hm?"

"Kalo nanti gue pergi, kita putus, ya?"

"Maksudnya?" tanya Revan sedikit tak suka atas ucapan Gabi.

"Kalo nanti gue pergi, gue bakalan minta putus."

"Gak akan!"

"Gue bakalan minta putus, karena gue gak mau nambahin beban lo. Dengan cara kita backstreet aja, lo udah tersiksa, kan? Gimana kalo kita LDR?"

"Gak akan gue biarin lo pergi. Biar gue yang ngomong sama Ayah lo," ucap Revan serius.

"Ndra, omongan gue sama Bunda aja nggak pernah didengerin. Apalagi omongan lo, yang menurut Ayah orang asing?"

"Nanti mau pulang bareng?" tanya Revan mengalihkan pembicaraan.

Gabi menggeleng pelan. "Gue dijemput."

"Yaudah, gue ke kelas dulu." Baru saja Revan hendak berdiri, Gabi menahan tangannya.

"Jangan bolos, bentar lagi ulangan," ucap Gabi serius.

"Iya. Biar gue bisa penuhin permintaan Bunda lo." Revan tersenyum kecil.

"Permintaan apa?" tanya Gabi tak mengerti.

"Rahasia."

"Ndra-"

"Belajar yang bener!" Revan mengacak-acak rambut Gabi lalu berdiri dari duduknya.

"Andra! Permintaan apa?"

"Andra-"

"Gabriella?" Gabi membalikan badannya, mendapati Bu Siti yang menatapnya serius.

GR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang